Weekend yang ditunggu sudah datang. Nasya mengajak Vei bermain basket disamping rumah Farel
Dan saat ini Nasya sudah ada didepan rumah Vei beberapa menit yang lalu.
"Woy Vei! Buruan! Lelet amat sih Lo!""Iya woy sabar!"
Teriak Vei lalu masuk ke mobil Nasya."Tumben amat sih Lo ngajak Gue main basket"
Nasya hanya memberi cengiran kuda dan tidak menjawab pertanyaan Vei.Sesampainya di lapangan samping rumah Farel, Vei bergegas turun lalu berjalan kearah lapangan dan tak lupa bola basket yang dipegang sedari tadi.
Vei menoleh kearah Nasya
"Lo gak mau nyoba main?"
Nasya hanya menggeleng lalu duduk dibawah pohon dan memainkan ponselnya.Nasya
Gue sama Vei udah ada disamping rumah lama LoRead..
Nasya memang sudah berencana dengan Farel untuk bertemu di samping rumah lama Farel tanpa memberi tahu Vei.
Beberapa menit kemudian Vei mendaratkan bokongnya disamping Nasya.
"Udah jauh jauh dari rumah Lo, terus ke sini kalo cuman duduk dibawah pohon sambil main ponsel juga dikebon deket rumah gue bisa Sya" Ucap Vei kesal karna sedari tadi Nasya hanya fokus dengan layar ponselnya.
Nasya melirik sekilas Vei, lalu saat ini dirinya bangkit dari duduknya.
"Nih gue berdiri, gak duduk lagi" Balas Nasya tanpa matanya beralih kelayar ponsel.Vei mendongak melihat tingkah Nasya, lalu ikut berdiri
"Serah Lo! Yang waras ngalah!"Vei kembali mengambil bola basketnya, lalu mendribble dan memasukkan bola ke Ring. Saat Vei akan menangkap bola dari atas tiba tiba ada tangan yang lebih dahulu mengambil bola basket itu lalu menggiring dan memasukkan ke ring.
Vei diam ditempat, tetapi matanya tidak bisa diam memperhatikan punggung seseorang yang sedang bermain basket didepannya saat ini.
Farel memutarkan badanya hingga berhadapan penuh dengan Vei.
Vei memutar bola mata malas karna dihadapannya saat ini adalah orang yang beberapa waktu lalu dirinya temui."Lo?! Ngapain sih Lo kesini?! Lo ngikutin gue ya!" Farel memberikan senyum manisnya ke arah Vei.
"Gue kesini cuma mau kenalan aja sama Lo" Vei mengangkat satu alisnya lalu kedua tangannya dilipat didepan dada.
"Gak sudi gue kenalan sama Lo!""Yakin Lo gak mau kenalan sama cowok ganteng kayak gue? Awas nyesel" goda Farel dengan menaik turunkan alisnya.
Vei menatap Farel dengan wajah datar. Menunggu yang dilihat kembali berbicara tanpa Vei suruh.
"Kenalin, nama gue Farel Dreynan. Gue rasa tanpa gue kenalin diri lebih dalam, Lo pasti udah kenal" ucap Farel dan tak lupa senyum yang sedari tadi tidak pudar.
Degg!
Tubuh Vei tiba tiba kaku, mulutnya sangat kelu untuk berbicara. Dia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja didengar, jadi selama ini Farelnya yang dulu dia cari sudah ada didekatnya.Entah kenapa mata Vei memanas, ingin sekali saat ini dirinya menurunkan cairan bening itu meluapkan semua rasanya yang sedari dulu dirinya pendam, memeluk Farel dan menumpahkan semuanya dipelukan Farel, tapi itu semua diurungkan oleh Vei karna dirinya tidak ingin terlihat cengeng didepan Farel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone (ON GOING)
Novela JuvenilFAREL DREYAN dan VEILINA MEILANI ALEXANDER Berteman sejak kecil dan sudah menjadi kebiasaan 2 insan ini slalu bersama dan memiliki kebiasaan yang sama. salah satu diantara mereka memiliki rasa lebih dari sekedar teman,namun disisi lain salah satu da...