Setelah lama kita berdua terpisah jarak, kini kamu semakin bahagia ya. Sudah mulai berpesta dengan segala riuh meriah.
Katanya, pestamu sampai mengundang bahagia yang tiada ujung? Sampai-sampai sisa kesedihannya malah kau limpahkan padaku sebagai souvenir tamu.
Ah, benar. Ini kan perayaan kebebasanmu atas aku. Sedangkan bagiku ini adalah perayaan kebodohanku atasmu.
~Edsa
KAMU SEDANG MEMBACA
Siklus Bahagia
PoetryBukan sebab merindu aku hadir di sisimu Bukan sebab ragu aku tak jadi bertamu Hanya saja, susah menebak isi hati yang terlanjur kalut Kadang aku benar, kadang membenarkan, kadang aku sadar itu adalah perkara konyol yang tidak benar untuk dilakukan...