4. Meet her adik

568 113 16
                                    

"Si bodoh."

"Ter-bodoh."

"Manusia paling bodoh di dunia."

Itulah kalimat yang terus-terusan diucapkan Tzuyu, Mina dan Dahyun pada (y/n) yang baru saja bercerita bagaimana ia menolak tawaran Felix untuk minum es krim bersama.

"Ya kan aku ada kelas ini," (y/n) berusaha membela dirinya sendiri.

"Tapi masih 20 menit lagi! Cepat sana temuin Felix lagi!" Mina membalikkan tubuh (y/n), lalu mendorong gadis itu untuk kembali menemui Felix.

"Gak lah," (y/n) menolak lagi.

Sebenarnya.. ia cukup ragu.

Tapi balik lagi setelah menolak bukan hal yang baik, kan? Felix pasti akan menganggapnya aneh.

Ah iya, (y/n) punya alasan kenapa ia menolak ajakan Felix tadi.

Pertama, ia memang kurang nyaman jika hanya berdua saja dengan seorang pria --walaupun hanya sebatas junior-senior. Satu-satunya pria yang bisa berdua dengannya hanya Minho, selebihnya ia benar-benar kurang nyaman.

Kedua, (y/n) sudah mulai merasakan sebuah keanehan di hatinya --yang memiliki potensi untuk jatuh cinta pada Felix. Ia benar-benar ingin menghindari hal ini karena ia tidak siap untuk jatuh cinta. Ya, sebenarnya ia tidak siap untuk patah hati lagi karena menurut pengalaman sebelumnya, ketika (y/n) jatuh cinta, pria yang ia cinta tidak mencintainya kembali.

Ya, dua alasan itu sudah cukup.

"Hyunjin replied to my story," kata Tzuyu sambil memperlihatkan handphone-nya pada Mina.

"Shit! JANGAN DIBALAS! KALAU PERLU BLOCK AJA INSTAGRAM-NYA!" teriak Mina sambil berusaha meraih handphone milik Tzuyu, namun gadis itu dengan sigap menghindar dari Mina.

"Ck ck, junior with that bad personality aja direbutin," gumam (y/n) sambil melirik kearah kedua sahabatnya itu.

"Bad personality?" tanya Dahyun yang mendengar gumaman itu.

(Y/n) mengangguk, "Dia kurang sopan."

"Keliatan sih dari wajahnya. Yang sopan memang tetep aja dek Ongin," Dahyun tersenyum membayangkan Jeongin yang gemash itu.

(Y/n) hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sahabat-sahabatnya yang mulai dimabuk junior-junior gemash yang baru masuk tahun ajaran ini.

🎈🎈

Di rumah.

"Umurmu berapa?" tanya (y/n) pada adik kandung semata wayangnya, Wonyoung.

"Tahun ini 16," jawab gadis cantik berambut panjang  yang sedang memakan cookies itu singkat.

Hubungannya dengan (y/n) memang terbilang cukup kaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hubungannya dengan (y/n) memang terbilang cukup kaku. Mereka tidak terlalu dekat karena (y/n) kalau di rumah akan menjadi sosok kakak yang tegas, atau bahkan pemarah. Tak heran Wonyoung terkadang malas banyak bicara dengan kakak kandung-nya ini.

"Itu artinya aku seperti menyukai adik kandungku sendiri, tunggu, apa aku udah gila ya malah mikirin perbedaan umur kami?!" gerutu (y/n) pelan saat menyadari umur Felix dan adik kandungnya hanya beda satu tahun saja.

Wonyoung yang saat ini masih SMA itu langsung melirik aneh kearah kakaknya, "Kenapa sih?"

"Gak kenapa-kenapa."

"Eh kak, itu minggu depan sekolah ngadain rapat orang tua gitu. Papa sama mama udah pasti sibuk, jadi kakak yang dateng ya."

"Males," (y/n) memang malas untuk mengurus adik kandungnya itu.

Padahal, saat ini mereka hanya tinggal berdua di sebuah apartemen yang ada di Seoul karena kedua orang tua mereka menetap di Kanada untuk urusan bisnis keluarga mereka.

"Kakak mau bikin aku malu?!"

"Iya loh, gak mungkinlah kakak gak dateng!" (y/n) memang seperti itu, dibalik sifat cuek-nya, ia sangat menyayangi adik kandungnya ini. Ya namanya juga adik kandung, mana mungkin (y/n) tidak menyayanginya.

Namun sepertinya kalian sudah tahu kalau (y/n) memang sedikit kesusahan untuk memperlihatkan bentuk kasih sayangnya pada orang-orang yang ia sayang.

Semua ini mungkin karena krisis percaya diri yang diam-diam ia alami. Dan semua ini karena ia selalu berada diantara orang-orang yang bersinar, membuatnya berpikir kalau ia adalah satu-satunya yang paling redup.

Seperti contohnya ketika di kampus, ia selalu dikelilingi oleh Tzuyu, Mina, Dahyun dan Minho yang bersinar.

Dan ketika di rumah, ada Wonyoung yang tentu saja lebih mendapat banyak pujian daripada dirinya. Bagaimana tidak? Adik kandungnya itu secara fisik memang sangat-sangat sempurna. Ditambah lagi, prestasi dibidang akademik dan non-akademik yang dimiliki adiknya itu.

Ya, kira-kira seperti itu.

"Kak wakilin Han juga ya," pinta Wonyoung lagi.

"Han Jisung? Memangnya kemana keluarganya?" (y/n) tahu kalau Han itu adalah sahabat baik adik-nya itu sejak SD dulu.

"Dinas keluar negeri."

"K-Kakak-nya?" ya, (y/n) sedikit gugup ketika menanyakan kakak kandung dari Han yang pernah.. menjadi seseorang yang ia cinta di masa lalu.

"Kakak-nya ada wawancara kerja gitu minggu depan. Jadi tolong sekalian kakak wakilin ya," jelas Wonyoung.

"Yaudah," (y/n) hanya bisa pasrah. Tapi tunggu,

Mark udah mulai cari kerja ya? pasti makin ganteng deh kalo lagi pake baju rapih ala kantoran. Pikir (y/n) sambil tersenyum aneh.

"Pasti kakak lagi bayangin wajah-nya Mark kan? Ck ck," tebakan Wonyoung memang selalu benar.

"A-Aku udah move on kok!" benar, (y/n) memang sudah memantapkan hatinya untuk move on sejak ia mengetahui bagaimana Mark 'yang sebenarnya'.

Dan setelah kejadian itu, (y/n) cukup trauma untuk dekat dengan pria. Ia mulai menjaga jarak dan terbentuklah karakternya yang baru: tidak nyaman berdekatan dengan pria yang tidak kenal dekat dengannya.

"Seharusnya memang gitu. Sekarang Mark juga udah punya pacar, cantik lagi," lanjut Wonyoung.

"Jadi aku gak cantik?!"

"Hmm, kata Han sih lebih cantik pacar Mark yang sekarang," Wonyoung terkekeh hingga akhirnya sebuah remote mendarat di kepalanya.

"AKU GAK MAU WAKILIN HAN!" teriak (y/n) sambil bangkit dan berlari karena Wonyoung sudah bersiap-siap untuk melemparkan remote itu kembali kearahnya.

"Hahaha, Han itu jarang bohong loh kak!" Wonyoung semakin membuat kakak kandungnya itu kesal.

Tentu saja langsung terjadi kejar-kejaran dan keributan di apartemen mereka.

Ya, ini adalah kehidupan sehari-hari mereka.

Tiada hari tanpa bertengkar karena hal kecil seperti ini.

To be continued

JUNIOR (SK & you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang