Hari ini, ayesha pergi kesekolah dengan menaiki ojek online karena kedua orang tuanya yang pergi dinas keluar kota, sehingga mau tidak mau pak udin pasti ikut. Ia hanya berdua dengan Bi inah dirumahnya. Pagi-pagi sekali ia sudah berangkat kesekolah, karna piketnya hari ini.
"Huh masih sepi, yaudah deh" Ujar ayesha, lalu melangkahkan kaki menuju kelas.
Ayesha segera masuk kedalam kelas dan membersihkan kelasnya. Satu persatu siswa mulai berdatangan memasuki kelas.
"Eh tumben udah dateng ca?" Tanya Mitha yang baru saja datang.
Ayesha masih berkutat pada bukunya, ia lupa bahwa hari ini ada tugas, untungnya ia berangkat lebih pagi.
"Lo ngapain sih? Belom ngerjain tugas?"
Ayesha menatap teman disebelahnya itu dengan tatapan memelas. Lalu, mitha memberikan tugasnya.
"Nggak usah melas gitu, nih"
Ayesha tersenyum senang, ia janji pada dirinya sendiri untuk tidak mengulanginya lagi, lalu segera ia menyelesaikan tugasnya sebelum guru masuk kelas.
"Eh ca, lo tau nggak, semalem Vino ngechat gue"
"Vino?" Ujar ayesha, mengerutkan dahinya.
"Iyaa, vino yang temennya fajar itu"
"Kenapa?" Tanyanya penasaran.
"Tau nggak, dia minta alamat rumah lo"
Ayesha panik setengah mampus, kalau sudah bawa-bawa alamat rumah ia takut, takut terjadi sesuatu kemudian orang tersebut bertemu kedua orangtuanya, lalu mengatakan yang tidak-tidak. Atau orang tersebut akan melabraknya dirumah, memikirkannya saja sudah membuatnya merinding.
"Buat apa ya?" Tanya ayesha dengan raut wajah panik. Namun, mitha pun tidak tahu apa alasannya, ia menggelengkan kepalanya.
Pelajaran selesai. Bel istirahat pun berbunyi, murid-murid seperti biasanya, segera kekantin untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan sedari tadi. Baru saja ayesha dan mitha melangkahkan kaki keluar, terdengar suara keributan dari arah kantin.
"Eh eh ada apaan sih?" Tanya mitha kepada salah satu siswa yang juga sedang berlari menuju arah kantin.
"Itu kak ada yang berantem katanya"
Mitha berkacak pinggang, lalu menoleh ke arah ayesha yang masih berdiri disana. Kemudian menarik tangan ayesha menuju kekantin, untuk melihat suasana dikantin.
"Ih ngapain sih kita kesini taa"
"Ssstt diem, gue nggak mau dapet info dari orang lain, makanya mau liat sendiri"
Dilihatnya disana ada Vino, Aldo, dan Fajar dan ditengah ketiganya ada seorang anak laki-laki yang berhadapan dengan Vino.
"Eloo yaaa!!! Nggak usah sok sok masih anak kelas 10 aja belagu banget" Bentar Vino.
"Emang kenapa? Gue harus tunduk sama kalian gitu? Hah" Jawab cowok tersebut dengan tatapan seolah mengejek.
Fajar bangkit dari duduknya, sedari tadi ia hanya menyaksikan kedua temannya yang beradu pembicaraan dengan cowok tersebut. Namun kali ini, ucapan dari anak kelas 10 tersebut membuatnya naik pitam. Tangannya terkepal sampai kuku-kuku jarinya memutih, rahangnya mengeras, lalu satu tinjuan mendarat di pipi cowok tersebut. Yang diketahui namanya adalah Nando.
BUGHHH!!!!
Siswa lain yang melihatnya, teriak histeris. Lalu perkelahian tersebut semakin menjadi-jadi. Pukulan fajar semakin membabi buta.
"Lo ternyata kurang ajar juga ya!! Lo fikir lo siapa? HAH!!!" Ucap fajar, lalu kembali meninju perut nando.
"Udahh cukupp!!"
Ayesha memasuki kerumunan, dengan tangannya yang ditentangkan, lalu ia melihat nando yang jatuh tersungkur, dengan darah mengalir disudut bibirnya. Ia segera membantu nando untum berdiri, dibantu dengan kedua teman nando dibelakangnya.
Semua siswa uang ada disana terkejut atas apa yang dilakukan ayesha. Tiba-tiba berani masuk kedalam kerumunan yang disana ada Fajar, salah satu siswa brutal disekolah. Tak tanggung-tanggung, ia juga memaki keduanya.
"Kalian berdua ini yaa, nggak boleh berantem gitu. Kita semua ini saudara. Emang nggak bisa apa diselesain baik-baik?" Ujarnya seraya menunjuk-nunjuk keduanya.
"Elooo....." Ujar fajar kesal melihat gadis tersebut
Ingin sekali rasanya ia menonjok gadis didepannya tersebut, tetapi walaupun sebrutal apapun, ia tidak akan pernah menyakiti fisik wanita. Baginya sama saja dirinya banci.
"STOPPP STOPP STOPPP!!! ADA APA INI? FAJAR! NANDO! IKUT BAPAK KERUANG GURU. SEKARANG!!" Ujar pak Anto yang datang melerai keduanya.
Nando kemudian dibopoh oleh kedua temannya. Tatapan keduanya masih tersirat permusuhan, baik fajar maupun nando. Sementara Ayesha, menarik tangan mitha segera pergi dari kerumunan tersebut, melihat dirinya yang kini menjadi pusat perhatian.
Keduanya kini, baik fajar maupun nando, sudah berada didepan meja pak Anto, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Nando dengan kondisi lebam dan robek dibagian bibirnya, sementara Fajar dengan lebam diseluruh wajahnya sampai-sampai ia harus menyipitkan matanya.
"Kalian ini yaaa!!! Berantem disekolahan. Dan kamu fajar, lagi-lagi kamu biangnya yaa!! Nggak kapok kapok kamu ya" Bentak pak Anto dihadapan keduanya.
"Yah bapak, saya tuh cuman ngasih pelajaran dikit aja sama anak ini pak" Ujarnya sembari melirik nando disebelahnya. Nando menatapnya sinis, lalu memalingkan mukanya.
"Kamu nando, kamu itu baru masuk, masa baru masuk udah buat ulah"
Fajar menegakkan badannya, lalu memberikan jempol kepada pak Anto. "Nah sip bapak"
"Kamu juga fajar. Sudah kelas tiga, bukannya fokus belajar buat ujian. Ini malah buat masalah terus"
Fajar menunduk dan diam.
"Kalian ini ya!!! Saya sudah menelfon kedua orangtua kalian untuk datang kesini. Dan kalian saya beri hukuman skors selama dua hari" Ujarnya.
"Yasudah sana keluar". Keduanya pun segera keluar dari ruang guru. Dilihatnya disana, sudah ada vino dan aldo yang menunggunya, dengan tas ditangannya.
****
Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi, sekolah sudah mulai sepi. Kali ini keduanya tengah berada di parkiran.
"Bangsat lah!!! Sok sokan bener cewek tadi itu. Makin jijik gue"
"Iya anjir berani banget dia" Tambah aldo.
"Eitsss sabar, tenang mas bro!! Lo harus inget tantangan lo buat dapetin cewek itu" Ujar vino menyeringai.
"Aarghhh" Fajar mengacak-ngacak rambutnya kesal, ia baru ingat akan tantangan tersebut.
-----
TBC🌻
Love you semuanyaaaa..
Semoga author bisa ya update setiap hari hehe..Jangan lupa likenya yaahh. See uuu😉
![](https://img.wattpad.com/cover/222279535-288-k941165.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayesha
Teen Fiction---- "Jodoh, rezeki, maut itu udah ditentuin, jadi nggak usah takut" "Kalo jodoh gue ternyata elo, lo mau?" Tanya fajar. Ini kisah tentang Ayesha, gadis cantik berhijab dan pintar. Hidupnya yang damai, tiba-tiba dikejutkan oleh cowok badboy yang sel...