Seperti janji ku kemarin, aku publish ulang cerita pertama ku
Selamat membaca..
06.30AM
Sudah pagi ternyata. Selamat pagi, selamat menjalani hari dengan kekejaman dunia..
Sang gadis menggeliat saat cahaya matahari masuk lewat celah jendela kamar yang sederhana yang ia tempati saat ini, mencari ponsel dibawah bantal.. Tidak ada.
Menggeser kesana kemari meraba tempat tidur untuk menemukan ponselnya yang nyaris saja terjatuh ke lantai yang keras. Ponselnya berada diujung tempat tidur.
Perasaan tadi malam ada dibawah bantal kok..
Melihat jam lalu memejamkan mata kembali.
Satu
Dua
Ti-
"Astaga! Aku telat!"
Gadis itu melompat dari tempat tidur, membiarkan selimut yang terlempar entah kemana. Bergerak cepat memasuki kamar mandi.
Ia ada kelas hari ini, tadi malam ia terjaga hingga larut malam karena punggungnya sakit.
Beralih lagi dengannya..
Ia meraih tas yang tergantung di dekat meja belajar, mengeluarkan beberapa buku dan memasukan buku pelajaran hari ini.
Ketika didepan pintu, ia terdiam.
Marah lagi nggak ya..
Perlahan ia membuka knop pintu kamarnya dan berjalan pelan.
"Udah gue bilang jangan bergadang kan?"
Suara seseorang dari arah dapur membuatnya berhenti. Jangan lagi..
"Hari ini lo gue bebasin, nggak tau kalau besok"
Syukurlah..
"Jangan diem aja Haera, buatin sarapan buat gue sama yang lain"
Masih dengan menunduk, gadis itu menjawab "Iya kak". Bergerak cepat menuju dapur, lalu membuatkan sarapan. Padahal 10 menit lagi kelas mulai. Tapi ia harus membuatkan sarapan untuk kakak nya dan teman kakak nya yang lain.
Haera berlari menyusuri koridor yang sudah mulai sepi itu, untungnya bel baru berbunyi saat ia menginjakkan kaki di sekolah.
Berbelok memasuki kelasnya..
Huhhh
Bernafas lega saat melihat guru belum memasuki kelas.
"Haera, kamu menghalangi jalan ibu" ucap Bu Areum yang menjabat sebagai guru Seni.
Ia masih berada didepan pintu untuk menetralkan nafasnya tadi. Lalu ia menoleh kebelakang dan meminta maaf.
"Ah, maaf bu" Haera menunduk hormat.
Guru itu tersenyum tipis.
Haera berjalan kearah tempat duduknya. Dari belakang, Saerom-temannya- menepuk pundaknya pelan. Membuat sang empu menoleh kebelakang.
"Gue kira lo nggak dateng, tumben banget telat. Biasanya pagi-pagi udah disini sendirian kayak hantu"
Haera terkekeh pelan "Iya tadi aku kesiangan, tadi malem aku nggak bisa tidur"
Saerom mengangguk paham.
"Baik anak-anak, buka buku paket halaman 176"
Pagi itu semesta masih mendukungnya, sepertinya sekarang semesta sedang bahagia. Tidak tahu apa yang akan terjadi nanti sore atau malam.
Haera hanya ingin bahagia, kebahagiaannya sudah direnggut semesta sejak ia masih duduk dibangku kelas 3 sekolah dasar. Tidak tahu apa yang ia perbuat hingga semesta mengambilnya.
Haera berharap, akan ada suatu hari yang membuatnya lepas dari segala masalah yang ia jalani selama ini..
Bersambung...
"Kebahagiaan ku sudah diambil semesta sejak kelas 3 SD, aku nggak tau apa yang udah aku perbuat sampai semesta mengambil kebahagiaan ku"
Min HaeraHallo, apa kabar?
Ini masih tentang book aku yang pertama, cuma aku ubah aja cast utamanya.Cast utama ada 2, laki-laki dan perempuan.
Sedikit dulu ya, otakku buntu. Doain semoga chapter selanjutnya nyambung.
Btw, kalian jangan panggil aku thor ya. Aku bukan pahlawan soalnya. Just call me kia, 알라서?
Judul sebelumnya: My Brother Hate Me and My Twins
21 Agustus 2021
See you in the next chapter....
KAMU SEDANG MEMBACA
Haera | BTS
Random[Slow Update(?)] Haera... Tunggu sebentar lagi ya... Semesta sedang bosan, dan kamu yang menjadi mainannya.. Bertahan Haera.. ____ Cerita ini aku rasa bakal end dalam beberapa chapter saja, lihat nanti deh. Judul sebelumnya : My Brother Hate Me and...