LOVE & RENJUN [ ✔️ ]

OO8 : Golden Family

" Njun, kerumah gue yok" Jeno menatap Renjun.
" Ngapain?" Renjun terkejut.
" Mau pamer rumah gue" Canda Jeno.
" Songong" Renjun menampol Jeno.
" Yok" Tanpa seijin, Jeno langsung merangkul Renjun dan masuk kedalam mobil.
" Sekalian gua kenalin sama mommy daddy gue" Jeno menjalankan mobilnya.
" Ada bang Jaehyun?" Renjun tiba tiba bertanya.

Jeno terkekeh mendengar Renjun.

" Serius jen gue nanya !" Renjun melotot.
" Gue kemarin habis di ceritain sama bang Jaehyun, hahahaha serius gue ga nyangka" Jeno masih terkekeh.
" Di tanya apa jawabnya apa" Renjun memalingkan wajah.
" Perasaan yang demen abang gue itu Haechan, kenapa lo yang pengen ketemu dia?" Jeno menggoda Renjun lagi.
" SIAPA JUGA YANG MAU KETEMU DIA!" Renjun ngegass.
" Udah ga usah sama bang Jae, sama adiknya nih lebih tampan" Jeno tersenyum lucu.
" HOEEKKKK" Renjun berakting muntah.

. 🏘️ Luxury Home Golden Family

" GILAAAAA RUMAH APA GEDUNG DPR, GEDE BANGET!!! " Renjun kagum melihat rumah Jeno.
" Biasa aja kali, Masuk yok" Jeno merangkul Renjun dan berjalan.

Pipp~

" WOAHHH BISA BUKA SENDIRI PINTUNYAAA" Renjun menganga melihat ke rich an itu.

Jeno? Ya dia sedang tersenyum bangga  :D

" Jejeennnnn, wah kamu ajak temen?" Mommy tersenyum lebar melihat Jeno membawa temannya.

" Nah njun, kenalin itu Mommy gue" Jeno menepuk pundak Renjun.
" h-haloo tantee, saya Renjun temen kelas Jeno" Renjun sampai tercengang melihat kecantikan mommy jeno yang sangat paripurna 😂
" Jeno jarang banget ngajak temennya main kesini, aduh tante seneng kamu kesini. Kamu mau makan apa sayang?" Mommy mendekati Renjun.
" Eh ga usah... Nanti ngerepotin... " Renjun tersenyum.
" Halah ga usah malu malu lo njun" Jeno menyenggol bahu Renjun.
" Iya sayang, kamu mau apa hm?" Mommy tersenyum kepada Renjun. Renjun hanya terdiam dia bingung mau jawab apa.
" Renjun suka Bakso urat mom" Jeno yang menjawab.
" Oke, nanti Mommy orderin ya. Sekarang Jejen ajak Renjun dulu ke kamar ganti baju sama bersih bersih. Nanti Mommy panggil kalau makanan udah siap" Mommy tersenyum dan meninggalkan Jeno Renjun.

" Jen gue ga enak sama mommy lo" Renjun protes.
" Njun, Mommy gue seneng ada lo disini, jadi gue mohon turutin aja apa kata mommy gue" Jeno memasang muka melas.

Renjun hanya menatap Jeno malas.

🕹️ Kamar Jeno

" Hahahaha... anjir baju gue kegedean buat lo" Jeno tertawa melihat Renjun yang keluar kamar mandi mengenakan bajunya.
" Ga usah kebanyakan bacot" Renjun mendengus kesal sembari mengeringkan rambutnya.
" Njun.. Nginep sini yaa" Jeno mendekati Renjun.
" Gila apa lo, ntar seragam gue gimana?" Renjun mengomel.
Jeno mengambil seragam Renjun dan memasukan ke mesin cuci.
" Besok udah kering, ntar minta tolong gosokin Mbok" Jeno menepuk dadanya bangga.
" Ck, yaudah gue ijin dulu sama Ayah gue" Renjun mengeluarkan hp nya.
" Ijin sama bang Luke ga?" Jeno bertanya.
"...... g-gue bikin alasan lain" jawab Renjun gugup.

tok tok tok ~

Jeno membuka pintu kamarnya.
" Eum Jejen.. Mommy minta maaf....itu..." Mommy terlihat sedih.
" Ga masalah mom, yang penting hari ini aku full day sama mommy" Jeno memaksakan senyumnya.
" Mommy mau jemput Daddy" Mommy mengubah raut wajahnya.
" Daddy pulang?" Jeno juga mengubah raut wajahnya.
" Iya Jejenn, tapi mungkin sampai ke rumah nanti larut malam..." Mommy mengusap rambut Jeno.
" It's ok mom" Jeno tersenyum.
" Yaudah ini bakso urat nya, boleh kamu makan sama renjun dikamar juga gapapa. Mommy pergi dulu ya" Mommy mengecup pipi Jeno dan pergi.

" Loh kok bakso nya di bawa kesini?" Renjun terkejut melihat Jeno membawa mangkuk kosong dan bakso yang masih terbungkus.
" Mommy pergi jemput Daddy" Jeno menata mangkuk yang dibawa.
" Oh.. bagus deh" Renjun tersenyum.
" Nih njun punya lo" Jeno tersenyum sembari memggeser mangkuk.
" Makasih Jen" Renjun meraih mangkuk itu.

" Mau gue suapain?" Jeno melirik Renjun yang sedang fokus mengaduk baksonya.
Renjun tidak bergeming.
" Diem berarti mau nih" Jeno mengarahkan garpu ke mulut Renjun " Aaaaaaa~"
Renjun melahap suapan Jeno.
" Ututututu, pinter nya adek satu ini" Jeno terkekeh.
" Gue colok lo" Renjun mengarahkan garpu yang di pegang ke mata Jeno.
" Galak banget" Jeno melirik sinis.
" Gantian sini gue suapin" Renjun menyuapi Jeno.
Jeno melahap suapan Renjun dan tersenyum.

" Mau gue suapin lagi?" Tanpa menunggu jawaban Renjun, Jeno menggigit bakso dan mendekatkan mulutnya ke mulut Renjun. Renjun tersentak, tetapi dia tidak melawan. Entah setan apa yang merasuki Renjun, dia membuka mulutnya mempersilahkan Jeno menyuapi dengan mulut. Mereka membiarkan bibir mereka bersentuhan lama sampai Renjun menggigit bakso dan menjauh dari Jeno.

" Maaf njun, gue ga ada niat apa apa. Gue kira lo bakal nampol gue ternyata malah....." Jeno menggaruk rambutnya.
" e-engga... maaf kalo lo jijik" Renjun mengusap bibirnya.
" Njun, boleh bantu gue?" Jeno mendekati Renjun. Renjun menatap Jeno.
" Bantu gue buktiin, kalo gue beneran ada rasa sama lo apa ga, ijinin gue nyium lo lagi" Jeno menatap dalam mata Renjun.

Renjun terdiam.

" Ah lupakan aja" Jeno membereskan mangkuk dan pergi keluar kamar.

Beberapa saat kemudian Jeno kembali lagi membawakan dua botol minum.
" Njun ini minum dulu" Jeno memberikan satu botol kepada Renjun.
" Jen.." Renjun mendekati Jeno, bukannya mengambil botol. Renjun malah mendekatkan wajahnya ke wajah Jeno.
" Njun, jangan bilang kalo -------"

Renjun mengecup bibir Jeno. Jeno memejamkan matanya, merasakan jantungnya berdegup kencang. Tak sampai disitu, Renjun mulai melumat bibir Jeno. Jeno terkejut dan menjatuhkan botol minum yang ia bawa. Jeno menarik pinggul Renjun agar tubuh mereka menempel lebih dekat. Renjun mengalungkan tangannya ke leher Jeno. Jeno membalas lumatan Renjun dengan lembut. Bibir mereka saling melumat, menggigit, menghisap. Jeno menuntun tubuh Renjun untuk duduk di pangkuannya tanpa melepas pagutan bibir mereka. Tak satupun dari mereka yang ingin mengakhiri kegiatan itu.

#TBC