O32 : New York

1.1K 92 2
                                    

Hari ini adalah hari kelima Renjun menginap di rumah Doyoung. Ya, sudah hampir seminggu Renjun tidak pulang dan tidak memberi kabar kepada orang - orang terdekatnya. Keadaan Renjun sudah mulai pulih.

Doyoung menyuapi Renjun yang sedang bersandar di tempat tidurnya.
" Kamu kalau belum siap cerita gapapa dek, yang penting pulihin keadaan kamu dulu"

Renjun hanya mengangguk sembari melahap bubur yang di suapi Doyoung.

" Jangan coba - coba lagi kaya gitu ya dek, kakak yakin semua orang sayang sama Renjun" Doyoung tersenyum.
" Aku bodoh kak.." Renjun menatap kosong jendela kamar Doyoung.
Doyoung mengusap lembut jemari Renjun.
" Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan terbesar di kehidupannya, emang nyeselnya di akhir dek tapi karena kesalahan itu kita bisa tahu kan mana yang buruk dan mana yang baik"
" Makasih kak..." Renjun sedikit tersenyum.
" Bentar ya dek, aku mau nyiapin makanan buat Jae dulu. Dia mau mampir kesini nanti " Doyoung berjalan menuju dapur.
Renjun langsung beranjak mengikuti Doyoung. "Bang Jaehyun mau kesini kak?"
" Iya, emangnya kenapa?" Doyoung menatap Renjun.
" Eum.. gapapa... aku mau tidur aja dulu" Renjun kembali ke tempat tidur.








































Jaehyun memeluk erat Doyoung. " Kangen banget sama kamu"
" Lebay, orang beberapa hari yang lalu ketemu kok" Doyoung mendorong tubuh Jaehyun.
" Ya kan aku maunya ketemu kamu setiap hari" Jaehyun mengecup bibir Doyoung.
" Haduh Jae, kita udah gede tau udah berumur, kaya abg aja!" Doyoung terkekeh.  "Ah ya! aku masakin buat kamu, duduk dulu gih" Doyoung mengambil makanannya.

" Woah! tau aja, aku kangen sama rendang buatan kamu " Jaehyun tersenyum lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Woah! tau aja, aku kangen sama rendang buatan kamu " Jaehyun tersenyum lebar.
" Emang Dons paling peka" Doyoung ikut tersenyum.

Jaehyun melahap Rendang buatan Doyoung. Beberapa kali Jaehyun tersenyum lebar karena kenikmatan Rendang itu, bahkan Jaehyun tidak memberi jeda untuk memakannya.

" Oh iya sayang, lusa ikut ke rumahku ya" Jaehyun menatap Doyoung.
" Ada acara?" Doyoung menaikkan alisnya.
" Iya, acara lamaran kita" Jaehyun tersenyum.
" Heh! yang bener atuh Jae" Doyoung memukul lengan Jaehyun.
" Serius sayang, aku udah bilang sama Daddy Mommy" Jaehyun menggenggam jemari Doyoung.
Doyoung sangat terkejut. " M-mereka udah tau?"
" Iya, aku udah ngeyakinin mereka" Jaehyun tersenyum menunjukan dimplenya.

" Maaf ganggu kalian...."

Jaehyun dan Doyoung otomatis menengok ke arah sumber suara.

" Kamu udah bangun? sini ikut makan" Doyoung tersenyum.
" Renjun..." Jaehyun menatap Renjun.
" Jeno.. ap--"
" Jangan nanya - nanya Jeno!" Jaehyun mengalihkan pandangannya.
" Tapi kenapa bang?" Renjun mendekati Jaehyun.
" Dons! kamu kenapa ga bilang ada Renjun hah?" Jaehyun menatap Doyoung.
" Loh emangnya kenapa? Emang Kenapa kalau ada Renjun?" Doyoung menatap Jaehyun bingung.
" Maaf Kak Dons.. aku ganggu.." Renjun berjalan kembali kedalam kamar.
" Jeno udah berangkat ke New York kemarin malam... " Jaehyun berkata pelan.

Renjun menghentikan langkahnya dan terdiam.

" Maaf njun... " Jaehyun menatap punggung Renjun. " Abang juga ga tau.. bisa sampai kaya gini.. maaf.."
Renjun membalikan badannya dan menatap Jaehyun. " Abang tau? Ayahku hampir di pecat gara - gara hubunganku sama Jeno. Aku yakin keluarga abang punya relasi yang kuat, tapi setidaknya jangan main kaya gini, jangan menghancurkan keluargaku mereka ga salah apa - apa, mereka ga tau apa - apa..."

Jaehyun terdiam.

" Bahkan aku sendiri juga bingung. Apa yang terjadi sama Jeno, apa yang terjadi sama keluarga kalian. Aku bener - bener bingung dan aku yakin Jeno ngelakuin ini semua bukan karena kemauannya sendiri! " Renjun menatap tajam Jaehyun.
" Njun.. abang mohon ikhlasin Jeno. Kamu juga udah punya pacar kan? " Jaehyun menatap Renjun.
Renjun memutar bola matanya." Aku udah putus bang sama Kak Lucas, karena aku sayang sama Jeno. Tapi apa yang aku dapetin setelah itu? aku berantem sama Haechan, Jeno pergi tanpa sebab, Ayahku hampir di pecat, aku di usir dan semuanya kacau.."

Jaehyun menghela nafasnya. " Njun, kalau kamu mulai sesuatu yang ga baik pasti endingnya juga ga baik"
" Tapi aku cuma bingung. Yang pertama Ayahku bisa tahu tentang Kak Lucas, kedua kenapa Keluarga kalian ga setuju tentang hubunganku sama Jeno? sedangkan barusan abang bilang Keluarga abang nerima hubungan abang sama Kak Dons.. "

" Jangan bawa - bawa hubungan Abang sama Doyoung, ga ada sangkut pautnya. Lagian kamu harus sadar njun, itu semua karma. Jangan nyalah - nyalahin orang lain! " Jaehyun sedikit mengeraskan suaranya.
" Aku ga nyalahin siapa - siapa di sini. Aku juga tau ini semua karma. Tapi---"
" UDAHLAH! " Jaehyun membentak.

Doyoung mengusap lengan Jaehyun. " Jae, udah ya.. "

" Kak Dons, makasih ya udah mau nolongin aku kemarin. Aku mau pulang sekarang" Renjun berjalan melewati Doyoung dan Jaehyun.
Doyoung mengejar Renjun dan menarik lengannya. " Njun.. kamu belum sehat sepenuhnya. Udah kamu istirahat aja disini dulu buat beberapa hari lagi"
" Ga kak, aku pengen pulang.. aku mau minta maaf sama keluarga aku..." Renjun menatap Doyoung.
" Ah Okey, biar kakak pesenin ojol ya. Rumah kamu sama kostan ini jauh dek" Doyoung tersenyum.
" Aku tunggu di luar ya kak" Renjun menatap Doyoung lalu bergantian menatap Jaehyun "Sampein buat Jeno, semoga dia bahagia di jalan yang dia buat dan bilang kalau Renjun kecewa sama Jeno, kenapa dia ga perjuangin hubungan itu seperti Renjun perjuangin Jeno.." Renjun keluar dari kamar Doyoung.


















# TBC

LOVE & RENJUN  [ ✔️ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang