O1O : Punnish

2.2K 203 14
                                    


Mobil Jaehyun berhenti di depan Pagar sekolah. Renjun dan Jeno langsung turun tanpa ada sepatah katapun. Jaehyun hanya bisa menghembuskan nafasnya. *Sabar mas jae😭

Renjun dan Jeno berjalan beriringan tetapi saling diam.























" Kamu bohong dek"

Renjun menghentikan langkahnya. Mendongakan kepalanya dan matanya bertemu dengan mata Lucas.
" Aku bisa jelasin.." Renjun menggegam tangan Lucas.
" Jadi ini, kamu ga mau publish hubungan kita karena ada dia?" Lucas menunjuk Jeno.
" Bang, lo salah paham!" Jeno mendekati Lucas.
" Ini ga ada sangkut pautnya sama Jeno kak..." Renjun menahan tangisnya.
" Oh, Karena Jeno lebih kaya? iya? punya segalanya? MURAHAN ! " Lucas sedikit meninggikan suaranya.







buggggg~












Jeno berhasil meninju, talak mengenai rahang Lucas. " JAGA MULUT LO BAJINGAN "















buggggg ~













Satu pukulan dari Lucas mengenai perut Jeno.
" APA? LO LEBIH BAJINGAN! "

Mereka akhirnya saling pukul dan saling menghina, banyak orang yang berkerumun melihat tetapi tidak ada yang berani melerai.
Renjun ingin melerai tapi di tarik oleh siswa lain.

Sampai seorang Guru datang dan melerai.

" LUCAS, JENO DAN RENJUN IKUT IBU KE BK"










































. 🏫 Ruang BK

" Ini masih pagi dan kalian sudah mencari keributan" Bu BK menatap Intens ketiga orang di depannya.

Hening.

" Renjun, kamu saksi. Siapa yang memulai memukul?" Bu BK bertanya kepada Renjun.
" Saya bu" Jeno yang menjawab.
" Benar Renjun?" Bu BK menunjuk Renjun.
Renjun mengangguk.
" Lalu siapa yang memulai keributan sebelum Jeno mumukul?" Bu BK bertanya kepada Renjun lagi.
"Saya bu" Jeno yang menjawab lagi.
Bu BK mengangkat alisnya.
" Saya tadi tidak sengaja menyinggung perasaan Renjun dan Lucas tidak terima. Jadi saya memukul Lucas" Bohong Jeno.

Renjun dan Lucas terkejut dengan pernyataan Jeno.

" Benar itu Renjun?"

Renjun terdiam.

" Benar bu, saya tidak berbohong" Jeno yang menjawab.
" Saya berbicara kepada Renjun" Bu BK masih menatap Renjun.

Jeno ikut menatap Renjun. Renjun juga menatap Jeno.

" Njun, gue minta maaf karena tadi bikin lo sakit hati. Maaf.." Jeno menyela, berakting.
" Renjun! Jawab pertanyaan saya tadi!! " Bu BK meninggikan suaranya.
"...i-iya bu... apa yang di katakan Jeno benar.." Jawab Renjun cepat.
" Wong Yukhei, apakah anda setuju dengan pernyataan Renjun? " Bu BK menatap Lucas.

Mau tidak mau Lucas membenarkan.

" Baik, Saya beri Skors untuk Mark dan memberikan hukuman membersihkan Kamar mandi selama dua minggu penuh, untuk Yukhei juga saya beri Skors dan memberikan hukuman menambah tambahan pelajaran selama dua minggu penuh" Ucap Bu BK tegas.

Setelah menyelesaikan masalah, mereka bertiga keluar dari ruang BK.
" Jeno.." Renjun mendekati Jeno.
Jeno hanya menoleh.
" Gue minta maaf..." Renjun ingin memeluk Jeno tetapi di tarik oleh Lucas.
" Urusin pacar lo aja" Jeno pergi meninggalkan Renjun dan Lucas.

" Dek, maafin kakak. Kakak tadi emosi dan ga sadar bisa ngeluarin kata tadi" Lucas memeluk Renjun. Renjun hanya mengeluarkan air matanya.
" Aku bener bener kecewa tadi kamu bohong, aku cuma takut kehilangan kamu, takut kalau hubungan kita berakhir. Aku bener bener minta maaf, aku sayang sama kamu" Lucas mengusap rambut blonde Renjun.
" Aku juga minta maaf kak..." Renjun mempererat pelukannya.

















































🏘️ Kost Haechan

" Njun, dimakan dong baksonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Njun, dimakan dong baksonya..." Haechan berusaha menyuapi Renjun.

Renjun hanya melamun.

" Ga kasian apa sama gue, udah gue beliin hujan hujan" Haechan menatap Renjun melas.
" Gue hari ini nginep tempat lo ya chan" Renjun menatap Haechan.
" Njun, kemarin lo udah ga pulang ke rumah. Bunda lo pasti khawatir" Haechan meletakkan garpu yang ia pegang.
" Gue ga bisa pulang dengan keadaan kacau kaya gini, apa yang bakal gue jelasin sama Bunda? sama Ayah? lo tau kan gue paling ga bisa bohong sama mereka.." Renjun mengusap air matanya yang sudah mengering.

" Lo.. udah waktunya untuk speak up njun" Haechan berbicara pelan.
" Ayah gue menentang, gue denger sendiri dari mulutnya bilang dia ga akan terima sama hal begitu " Renjun mulai mengeluarkan air mata lagi.
" Tapi mending lo jujur dulu, daripada nanti mereka tahu duluan mereka akan lebih kecewa" Haechan melembutkan suaranya.

" YA LO ENAK CHAN! UDAH SPEAK UP SAMA KELUARGA LO DAN MEREKA NERIMA. GUE? BAHKAN GUE BELUM SPEAK UP AJA AYAH GUE UDAH MENENTANG SAMA HAL KAYA GINI!!"

Renjun mendorong Haechan dan berjalan menuju balkon.

Haechan mengikuti sahabatnya tersebut.

" Maaf njun" Haechan mendekati Renjun.
Renjun hanya menghembuskan nafasnya.
" Gapapa chan, gue lagi bingung sama perasaan gue.." Renjun mengacak rambutnya sendiri.
" Kenapa?" Haechan memeluk Renjun dari samping.
" Waktu kemarin gue ciuman sama Jeno, Gue ngarasa aneh" Renjun melirik Haechan.
" Jangan bilang !!!" Haechan menjauh dari Renjun.
" Mungkin.." Renjun menatap Haechan.
" Njun, maap ye maap. Lo gapapa deh belum berani speak up ke keluarga lo, tapi tolong jangan sakitin siapapun dalam hubungan lo" Haechan sedikit panik.
" Gue ga tau" Renjun mengacak rambutnya lagi.
" Please jangan njun, gue peringatin. Jeno orangnya nekat, sekali lo pancing dia bakal ngelakuin apa aja" Haechan khawatir.
" Gue bakal minta dia nyium gue sekali lagi, untuk memastikan apakah gue bener ada perasaan sama dia atau ga" Renjun mengangguk yakin.
" Njun! Suka apa ga, Cinta apa ga, Sayang apa ga. Itu ga bisa di buktiin dengan sebuah ciuman" Haechan menepuk jidatnya.
" Ini bukan Sebuah, tapi dua buah. Gue gila ya? tapi cuma itu jalan yang gue bisa. Maaf chan" Renjun meninggalkan Haechan.























" JANCOK!" Haechan berteriak.























#TBC

LOVE & RENJUN  [ ✔️ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang