O21 : Jae Dons

1.2K 104 3
                                    


" Gue udah bilang, gue ga bisa sama lo lagi Jae! " Doyoung berteriak dari Jendela kamarnya.
" Bodo amat, Jae maunya sama Dons " Jaehyun masih mendongak ke arah kamar kostan Doyoung.
" Terserah! " Doyoung menutup Jendelanya.
" Jae tau, Dons juga masih sayang sama Jae. Jae bakalan di sini sampai Dons mau ngasi kesempatan " Jaehyun duduk di depan pintu utama kostan.

20 Menit Jaehyun menunggu. Sesekali dia mendongak melihat jendela kamar Doyoung. Masih tertutup.

" Dons, Aku sayang sama kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Dons, Aku sayang sama kamu. Kasih Jae kesempatan lagi! " Jaehyun berteriak lagi.

Tidak ada tanggapan.

45 menit Jaehyun menunggu. Jaehyun mendongak lagi.

" Dons pasti juga masih sayang sama Jae kan?" Jaehyun lagi lagi berteriak.

Dan lagi lagi tidak ada tanggapan.



1 Jam




3 Jam





5 Jam





Jaehyun sampai tertidur di depan pintu.

Doyoung membuka sedikit jendelanya melihat Jaehyun yang sudah tertidur tanpa alas.
" Maafin Dons... "

Dari jam 11 siang sampai jam 9 malam. Hampir 12 jam Jaehyun menunggu disana.

" Mas cari siapa? kok ga masuk aja? " Tanya seorang penghuni kost lain.
" Ga mba " Jaehyun menjawab cuek.
" Nanti saya bantu carikan" si mba modus.
" Bukan urusan mba" Jaehyun menjauh dari si mba dan mendongak lagi melihat jendela kamar Doyoung.

Akhirnya si mba pergi masuk kedalam.

Jaehyun memutuskan untuk tidur di depan pintu seperti tadi sampai pagi.

" Mas.. Mas.." Kali ini Ibu kost yang membangunkan Jaehyun.
" Mohon maaf mas, kalau mau tidur jangan disini. Ganggu banget atuh" Ibu kost mengomel.

Jaehyun bangun dan mengecek jam yang menempel di tangannya. Jam 8 pagi.

Jaehyun mendongak lagi melihat kamar Doyoung. Beruntung! Jendela kamar Doyoung terbuka.

" Dons! Jae masih disini. Nunggu kamu dons. Aku udah nurut, ga nerobos kamar kost kamu. Apa kamu masih ga mau ngasi kesempatan aku?" Jaehyun berteriak sangat keras.

" Heh! Pagi - Pagi! Jangan teriak teriak! ganggu yang lain!" Ibu Kost memukuli lengan Jaehyun.
" Maap bu, Saya ada urusan. Ga peduli sama yang lain" Jaehyun menjawab santai.

" DONS! JAE MOHON DONS!" Jaehyun mengeraskan suaranya lagi.
" Bener bener ya ini orang" Ibu kost mengambil ember berisi air penuh lalu di siramkan ke arah Jaehyun. " PERGI! PERGI!"
" Bu yang sopan dong bu, saya ni tamu lho" Jaehyun mulai emosi.
" Pergi! Ganggu aja! " Ibu kost menyiram air ke arah Jaehyun lagi.
" Saya ga akan pergi " Jaehyun mengecek kamar Doyoung lagi.
" Saya yang punya kost! Jadi silakan pergi, atau saya panggilkan warga sekitar! " Bu kost menatap galak Jaehyun.

" DONS!" Jaehyun berteriak lagi.
" PERGI!" Ibu kost mendorong Jaehyun.
" DONS! JAE SAYANG SAMA DONS" Jaehyun tidak memperdulikan bu Kost.

Ibu kost mendorong kuat Jaehyun. Jaehyun menghindar dengan mudah.

" Jae.."

Jaehyun langsung membalikan badannya dan melihat Doyoung memasuki gerbang Kost.

" Dons! " Jaehyun mendekati Doyoung.
" Gue kasih kesempatan sama lo bicara, tapi jangan sentuh gue. Apapun alasannya, walau 1 cm jangan sentuh gue " Doyoung menatap Jaehyun.
" Janji. Jae ga akan nyentuh Dons!" Jaehyun tersenyum lebar.

" Mak, maapin yak temen aku ini. Ijinin dia masuk yak?" Doyoung tersenyum kepada Ibu Kost.
" Ealah doyoung yang dicari. Yaudah bawa masuk aja, daripada di luar ganggu " Ibu kost membolehkan.

" Ayo" Doyoung berjalan memasuki Kost, Jaehyun mengikuti.

Saat sampai di kamarnya, Doyoung membuka pintu dan mempersilahkan Jaehyun masuk lau mengunci kembali pintunya.

" Duduk dulu" Doyoung berjalan ke dapur untuk menata barang belanjaannya yang baru saja ia beli di pasar.

Jaehyun mengedarkan pandangannya. Melihat bahwa Doyoung tidak berubah, dia masih tetap rapi dalam hal menata barang.

" Gih ngomong" Doyoung duduk di depan Jaehyun.
" Dons, aku tau kamu masih sayang sama aku" Jaehyun menatap Doyoung.

Doyoung tidak merespon.

" Tapi, masih trauma sama aku. Maaf" Jaehyun masih menatap Doyoung.
" Gue udah maafin lo dari dulu, tapi sakit yang lo bikin. Gue belum bisa buat ngilangin Jae..." Doyoung menatap lantai.
" Kasi aku kesempatan Dons, buat ngilangin luka itu. Biarin aku yang berjuang, kamu cuma kasih aku kesempatan aja" Jaehyun tersenyum.

" Jae, Umur kita udah ga muda lagi. Orang tua lo pasti udah nyuruh lo buat nikah dan orang tua gue juga. Kenapa lo mau buang buang waktu lo? ngejar ngejar gue? gue yakin lo bisa cari cewe Jae. Lo masih bisa suka sama cewe..." Doyoung menahan air matanya.

" Kenapa aku harus nyari orang lain? kalau di depan aku sekarang udah pasti. Ga peduli cewe apa cowo. Jae maunya Dons, Jae sayang Dons! " Jaehyun menatap mata Doyoung yang sudah berkaca kaca.
" Jae... Keluarga lo pasti pengen lo punya anak... dan gue..." Doyoung menghapus air matanya.
" Kamu bisa hamil kan? " Jaehyun mendekati Doyoung dan duduk di sebelahnya.
" Setelah gue gugurin kandungan... anak kita... gue ga tau... apa masih bisa..." Doyoung mulai terisak.

Jaehyun berdiri lalu memukuli tembok sangat keras. " Jaehyun bajingan, Jaehyun brengsek, Jaehyun biadab!" Jaehyun meneteskan air matanya.

" Jae.. udah.. itu udah lewat... " Doyoung mendekati Jaehyun.
" Dons, beri aku kesempatan lagi, aku mohon. Ga peduli kamu bisa hamil lagi atau ga. Beri aku kesempatan bahagiain kamu di sisa umur ini. Persetan sama keluargaku, mereka juga ga pernah ngertiin aku. Cuma kamu Dons yang dari dulu bisa memahami aku, tapi aku brengsek ga pernah hargain kamu " Jaehyun melanggar janjinya dia memeluk Doyoung.

Doyoung hanya terdiam saat Jaehyun memeluknya. Sejujurnya, dia rindu seperti ini, dia rindu Jae nya. Doyoung bahagia Jae bisa kembali untuknya, tetapi Doyoung juga merasa takut karena rasa sakit hatinya masih belum hilang sampai sekarang.

Jaehyun melepas pelukannya lalu menatap wajah Doyoung.
" Tapi gapapa, kalau kamu emang ga mau ngasih aku kesempatan. Aku tahu, emang aku bener bener brengsek. Aku ga pantes buat kamu. Biarin aku habisin sisa hidupku dengan penuh penyesalan. Sekali lagi aku minta maaf" Jaehyun mengecup bibir Doyoung lalu berjalan melewati nya.

" Bodoh! kenapa nyerah gitu aja?" Doyoung berteriak.
Jaehyun berhenti saat ia hendak keluar dari kamar Kost itu.
" Gue belum jawab. Bodoh!" Doyoung menatap punggung Jaehyun.
Jaehyun berbalik lalu menatap Doyoung.
" Tuhan aja selalu ngasih kesempatan buat manusia. Masa Dons ga ngasih kesempatan buat Jae?" Doyoung tersenyum.

Jaehyun menangis. Dia berlari mendekati Doyoung dan menciumi bibir Doyoung lalu melepasnya.

" Cengeng, ga usah nangis!" Doyoung menghapus air mata Doyoung.
" Jae sayang Dons! " Jaehyun tersenyum.
" Dons juga sayang Jae! " Doyoung memasang wajah imutnya.
" Jae janji, Jae akan pertahanin Dons. Jae akan bahagiain Dons. Sampai nanti tuhan memanggil kita " Jaehyun masih meneteskan airmata nya.
" Buktiin buat Dons! " Doyoung tersenyum.























# TBC

LOVE & RENJUN  [ ✔️ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang