Leesia duduk menatap Azka yang berada di sampingnya dengan ipad yang berada di pangkuan lelaki itu. Leesia mengalihkan tatapannya ke arah jendela yang menampilkan awan-awan.
Azka dan Leesia sedang berada di pesawat pribadi Azka. Entah Azka akan membawa Leesia kemana.
"Kak Azka." Panggil Leesia.
"Iya." Ucap Azka dengan tatapan ke arah ipad miliknya. Leesia menatap kesal Azka.
"Lihat Cia." Rengek Leesia membuat Azka dengan terpaksa menatap gadis itu.
"Ada apa Queen?" Tanya Azka.
"Sebenarnya kita mau kemana kak?" Tanya Leesia.
"Mau liburan." Jawab Azka menarik Leesia ke pelukannya.
"Liburan tapi daritadi kak Azka sibuk kerja." Ucap Leesia memainkan dasi yang Azka kenakan.
"Ada pekerjaan yang harus saya selesaikan Queen." Ucap Azka.
"Cia ngga suka." Ucap Leesia memeluk perut Azka dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang lelaki itu. Azka meletakkan ipad miliknya itu. Dan membalas pelukan gadis itu.
"Saya tidak akan bekerja jika bersama kamu Queen. Maafkan saya." Ucap Azka yang hanya dibalas anggukan oleh Leesia.
"Kak Azka kita mau liburan kemana?" Tanya Leesia mendongakkan kepalanya menatap Azka.
"Korea." Jawab Azka.
"APA KOREA?" Teriak Leesia melepaskan pelukan Azka dan menutup mulutnya tak percaya.
"Jangan berteriak Queen nanti tenggorokanmu sakit." Ucap Azka memperingati. Leesia melepaskan tangan yang membungkam mulutnya sendiri.
"Kak Azka ngga bercanda kan?" Tanya Leesia.
"Saya tidak bercanda." Jawab Azka. Mata Leesia berbinar senang menatap Azka.
"Akhirnya Cia bisa ke Korea juga." Ucap Leesia penuh kegembiraan. Azka menggenggam tangan Leesia.
"Memangnya kamu belum pernah ke sana Queen?" Tanya Azka.
"Daddy ngga pernah izinin Cia ke Korea. Kalau daddy ada pekerjaan di sana juga Cia ngga diajak." Adu Leesia seperti anak kecil dengan wajah yang dibuat cemberut. Azka tersenyum menatap gadisnya itu.
"Berarti ini pertama kali untuk kamu ke Korea dan pertama kali juga kamu liburan bersama saya." Ucap Azka sambil tersenyum.
"Iya kak, Terima kasih banyak." Ucap Leesia penuh ketulusan. Azka menatap begitu dalam Leesia lalu memeluknya erat.
*****
Azka membaringkan tubuh Leesia di ranjang hotel yang ia pesan. Mereka telah sampai di Korea. Dan Azka telah memesan kamar hotel yang sangat mewah yang berada di lantai enam belas sehingga pemandangan kota terlihat jelas dari atas sana.
Satu ruangan mewah dengan dua bedcover. Terdapat sofa panjang di sana.
Azka mengamati wajah cantik Leesia dan mengusap pipinya pelan.
"Saya tidak menyangka kamu tumbuh menjadi gadis yang cantik Queen. Sangat cantik. Saya janji kamu akan menjadi milik saya Queen." Ucap Azka.
Drtt... Drtt....
Azka mengambil ponselnya yang berada di saku jasnya.
From : Bryan
Bro, file yang dari Mr. Nando dicek ulang terus lo tanda tangani. Jangan sampai ada yang salah.Azka berdecak kesal membaca pesan itu, bisa - bisanya seorang Azka diperintah oleh Bryan. Jika Bryan berada di hadapannya mungkin sekarang ia tertawa lepas melihat raut wajah Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Boy and Little Girl
Ficção AdolescenteLove story Azka dan Leesia Kisah cinta antara Azka Pradipta Ansel Haidar dan Leesia Queenza Elver. Cinta yang berbeda umur. Azka yang berumur 24 tahun, lelaki yang menjadi pengusaha sukses, memiliki sifat tegas dan penuh tanggung jawab dan Leesia ya...