Yuhuuuu double up😉 jangan di skip-skip oke😊 sebelum membaca jangan lupa vote dulu biar ngga lupa hehe.
Leesia duduk menatap ke arah televisi namun pikirannya selalu mengarah pada Azka. Azka memang selalu mengawasi dirinya dengan menyuruh anak buahnya itu.
"Ck, gue harus siap - siap dimarahin sama kak Azka." Ucap Leesia frustrasi.
"Aghhhhh... Sialan." Teriak Leesia.
"Omongannya yang benar." Ucap Leovan dengan tegas. Ia duduk di samping Leesia yang sedang cemberut ke arahnya.
"Kesal sama kak Azka tau." Ucap Leesia.
"Salah siapa?" Ucap Leovan membuat Leesia bertambah kesal.
"Iya gue yang salah. Puas lo!" Ucap Leesia dengan kesal.
"Gue setuju lo sama kak Azka daripada Revo." Ucap Leovan menatap adiknya itu.
"Kenapa?" Tanya Leesia.
"Kak Azka lebih baik dari Revo. Dia cinta banget sama lo." Ucap Leovan.
"Kalau cinta ngga mungkin dia ninggalin gue ke Prancis." Ucap Leesia.
"Ck, dia ke Prancis mau kerja Ci. Lo jangan kayak anak kecil deh." Ucap Leovan.
"Gue emang masih kecil dibanding dia." Ucap Leesia.
"Setidaknya lo bisa berubah menjadi dewasa Ci." Ucap Leovan. Leesia diam menatap Leovan.
"Lo mau kak Azka berpaling dari lo dan sama perempuan yang lebih dewasa? Gue rasa banyak perempuan yang mau sama dia bahkan lebih baik dari lo. Jadi lo hati-hati aja kalau itu terjadi." Lanjut Leovan. Leesia menelan ludahnya kasar.
"Ta-tapi kak Azka cuma cinta ke gue." Ucap Leesia dengan ragu.
"Bisa aja berubah." Ucap Leovan dengan santai sambil mengeluarkan ponselnya yang berada di saku celananya.
Leesia terdiam setelah mendengar ucapan Leovan. Leovan yang tak mendengar suara Leesia langsung menatapnya. Ternyata adiknya itu sedang menundukkan kepalanya.
"Udah ngga usah dipikirin." Ucap Leovan mengusap kepala Leesia. Leesia masih diam menatap Leovan.
"Intinya sekarang Cia harus jauhin Revo. Cia ngga boleh dekat - dekat sama dia lagi." Lanjut Leovan dengan nada tegasnya.
"Kenapa Cia ngga boleh dekat sama Revo? Revo baik kak, dia cinta sama Cia juga sama seperti kak Azka." Ucap Leesia.
"Jangan samakan cintanya kak Azka dengan dia." Ucap Leovan tegas dan menatap menusuk ke arah Leesia. Kemudian, ia berdiri dari duduknya dan berlalu meninggalkan Leesia. Leesia menatap heran Leovan.
"Gue ngerasa ada yang disembunyiin dari kak Leo." Ucap Leesia menatap kepergian Leovan.
*****
"Gue ngga akan biarin lo nyakitin adik gue Rev." Ucap Leovan dengan tangan mencengkeram pembatas balkon kamarnya.
Flashback on
Leovan tersenyum penuh kemenangan ke arah Revo. Ia melepaskan helmnya lalu turun dari motor ninja nya dan berjalan ke arah Revo.
"Lo kalah." Ucap Leovan berdiri di hadapan Revo.
"Lo bisa menang sekarang, tapi nanti gue yang akan menang." Ucap Revo.
"Mau lo apa sebenarnya?" Tanya Leovan.
"Gue ngga mau apa-apa dari lo. Gue hanya benci lo dan keluarga lo termasuk si Alzio." Ucap Revo menatap tajam Leovan.
"Kenapa lo benci daddy gue?" Tanya Leovan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Boy and Little Girl
Fiksi RemajaLove story Azka dan Leesia Kisah cinta antara Azka Pradipta Ansel Haidar dan Leesia Queenza Elver. Cinta yang berbeda umur. Azka yang berumur 24 tahun, lelaki yang menjadi pengusaha sukses, memiliki sifat tegas dan penuh tanggung jawab dan Leesia ya...