Part 3

3.4K 329 25
                                    


Hari ini, San bersama teman-temannya mengadakan acara jalan-jalan bersama. Kami akan pergi ke pantai dan menginap selama sehari.

Pagi-pagi sekali San sudah membangunkan ku dan mengajakku mandi bersama. Tentu saja tidak hanya mandi. Seorang San tidak akan melewatkan kesempatan begitu saja.

Selesai mandi dan bersiap-siap, kami segera pergi ke rumah kak Seonghwa yang terletak di sebelah rumah kami. Disana, kak Seonghwa dan kak Yoora sudah siap. Jaehwa yang melihat San langsung merentangkan tangannya meminta San untuk segera menggendongnya. Keponakanku itu memang lengket sekali dengan San.

"Baby Jae udah mam?" tanya San sambil menciumi pipi Jaehwa. Aku dan San memang memanggilnya begitu karena bagi kami, mau sebesar apapun nanti, Jaehwa akan tetap selalu menjadi baby kami.

"Udah Papa. Jae mam fish," ucapnya.

"Tas kalian mana? Mau dimasukin ke mobil," ucap kak Yoora.

"Aku aja yang bawa Kak. Ayo sekalian aja ke mobil," ucap San.

Kami segera keluar rumah dan masuk ke mobil. Aku dan San duduk di belakang sedangkan kak Seonghwa menyetir dengan kak Yoora di sampingnya dan Jaehwa di pangkuan kak Yoora. Jaehwa memang lebih suka duduk di depan ketika naik mobil.

Selama perjalanan aku hanya menyenderkan kepalaku di pundak San sambil membaca novel. San sendiri sibuk dengan gamenya. Aku yang iseng sesekali mengganggunya hingga ia kalah. Namun, San tidak pernah marah. Ia hanya akan menciumku lalu kembali lagi ke gamenya.

"Na, diem bentar ya. Aku kalah mulu ini. Kak Hongjoong ngata-ngatain aku noob dari tadi," ucap San. Aku yang mendengar itu mendengus tidak suka. Enak saja kak Hongjoong ngatain suamiku noob. San kan kalah karena aku ganggu dari tadi.

"Sini aku yang mainin," ucapku.

San menyerahkan ponselnya dan membiarkanku menggantikannya bermain. Aku memang lumayan jago bermain games karena San sering mengajariku.

"Yeayy menang!!" seruku semangat.

"Jadi, yang noob tuh siapa?" ucap kak Seonghwa geleng kepala.

"Jangan kasih tau kalau tadi aku yang main ya. Nanti ngambek lagi Kak Hongjoong," ucapku terkekeh geli.

Kak Hongjoong itu sepupuku. Ia anak dari adik ibuku. Aku dan kak Hongjoong juga lumayan dekat karena kak Hongjoong sering menginap di rumahku dulu. Kak Hongjoong merupakan anak satu-satunya makanya ia sering merasa kesepian.

"Kak, mampir ke McD dulu dong. Aku laper," ucapku tiba-tiba ketika melihat palang McD dari jauh.

"Emangnya kamu gak sarapan?" tanya kak Seonghwa.

"Sarapan tadi. Tapi aku laper lagi hehehe," ucapku.

"Drive thru aja ya?"

Aku mengangguk. Yang penting aku tetap bisa makan.

Setelah dari McD, kami melanjutkan perjalanan. Aku meminta San untuk menyuapiku yang langsung dituruti olehnya.

"Manja banget sih Dek," ucap kak Seonghwa.

"Biarin sih. Gak seneng banget liat adeknya manja," balasku.

San mengacak-acak rambutku gemas dan mencium pipiku.

"Eh iya, jadinya kita nanti nginepnya dua hari ya. Lusa baru pulang," ucap kak Yoora.

"Oke," jawab San enteng.

Aku melototkan mataku ke arah San. Bagaimana bisa dia sesantai itu? Kita hanya membawa baju ganti dua karena aku kira hanya menginap semalam.

"Nanti aku kasih tau jurusnya," bisik San lalu mengedipkan sebelah matanya padaku.

Aku mendengus. Tanpa ia kasih tau, aku juga mengerti apa maksudnya.

Dasar laki-laki.

***

Di perjalanan, kami terpaksa kembali berhenti karena Jaehwa tiba-tiba saja bilang bahwa ia ingin buang air besar.

Sembari menunggu Jaehwa, aku mengajak San ke minimarket yang ada di pom bensin. Ketika melihat Jongho tadi keluar dari minimarket sambil memakan onigiri, tiba-tiba aku jadi kepingin.

"San, kamu mau gak?" tanyaku seraya menghampirinya yang sedang sibuk memilih coklat.

"Gak. Aku beli coklat aja," ucapnya.

Selesai membayar di kasir, kami kembali masuk ke mobil.

"Loh, kok jadi Kak Hongjoong yang nyetir?" tanyaku bingung.

"Seonghwa ngantuk katanya. Jadi tukeran deh."

"Ryan mana?" tanya San.

Kak Hongjoong juga sudah menikah dengan Kak Cherry dan memiliki seorang anak bernama Ryan.

"Sama Yunho. Tadi ketemu di toilet terus gak mau pisah sama Yunho," ucap kak Cherry.

"Itu para bujang satu mobil?" tanyaku.

Para bujang yang ku maksud adalah Yunho, Wooyoung, dan Mingi. Mereka memang belum menikah. Bahkan, Yunho saja masih single sampai sekarang. Padahal jika sudah bersama Ryan atau Jaehwa, orang-orang akan mengira kalau Yunho itu duda.

"Jelas lah. Mana mau mereka jadi nyamuk."

"Btw Kak."

"Apa?" saut kak Hongjoong.

"Yang main game tadi tuh aku. Bukan San."

Aku menunggu reaksi kak Hongjoong. Tapi, kak Hongjoong hanya diam dan menjalankan mobilnya mengikuti mobil Yunho.

Yah, sepertinya dia ngambek.

Husband Series | Choi SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang