Part 4

2.8K 299 21
                                    


Akhirnya kami sampai juga di vila. Kami memang memutuskan untuk ke pantai besok pagi saja sekalian melihat sunrise.

Vila ini merupakan vila milik Yeosang. Vilanya benar-benar luas. Khusus untuk aku dan kak Cherry sengaja ditempatkan di kamar bawah karena kondisi kami yang sedang hamil.

Aku sendiri tidak mengerti dengan pola pikir kak Hongjoong. Padahal Ryan sendiri baru berumur delapan bulan tapi kak Cherry sudah hamil lagi.

"Kamu mikirin apa?" tanya San sambil menepuk bahuku.

"Baju kita kurang San," ucapku.

"Masih mikirin itu?"

"Kamu besok tuh pasti main air deh. Belum lagi berenang. Bentar lagi juga kamu nyebur."

"Sayang, nih aku kasih tau ya. Biar bajunya pas, aku pake baju ini aja hari ini. Nanti aku pake celana aja buat berenang sama main air. Terus pas malem, aku pake kimono aja. Gampang kan?"

"Terus dalemannya gimana?"

"Pas malem gak usah pake lah. Sekalian neng--"

"SAN IH!"

San tertawa. Aku yang kesal mencubit pinggangnya membuat San memekik kesakitan.

"Aduhh duh sakit Sayang," ringis San sambil mengusap-usap bekas cubitanku.

"Makanya jangan ngeselin!"

"Biasanya juga kamu nyosor duluan," gumam San.

"MANA ADA!"

San terkekeh dan menarik tanganku lembut lalu mendudukkan ku di pangkuannya.

"Mau main gak?" tanya San.

"Males mandi," jawabku jujur.

"Yah gak seru. Ya udah aku mau berenang sama yang lain," ucap San lesuh.

Aku mengecup bibirnya dan bangkit dari pangkuannya.

"Kamu ngapain?" tanya San karena melihatku yang berjalan menuju koper.

"Siapin baju kamu," jawabku.

"Gak usah. Nanti aku pakai baju ini aja lagi," ucap San.

"Celananya? Jangan bilang kamu berenang cuma pake bokser doang?"

"Gak lah Sayangku. Udah kamu duduk diem aja. Biar aku ambil sendiri," ucap San. Ia mengambil handuk dan celananya dari dalam koper kemudianmengajakku keluar dari kamar. San langsung berjalan menuju kolam renang sedangkan aku memutuskan untuk membaca novel di ruang keluarga.

"Gak ikut berenang?" tanya kak Yoora.

"Aku males gerak Kak hehehe," jawabku.

"RINAA!! SAN NAKAL NIH PAKE CUTE GUE SEGALA!!"

Aku dan kak Yoora tertawa mendengar teriakan Yunho.

"BOHONG! NGAPAIN JUGA AKU CUTE YUNHO!" teriak San protes.

Aku bangkit dan berjalan menuju kolam renang. Aku penasaran dengan apa yang sedang mereka lakukan sekarang.

 Aku penasaran dengan apa yang sedang mereka lakukan sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"RINA AYO SINI GABUNG!" teriak Yunho begitu aku tiba disana.

"Yunho, kayaknya kalau kamu pake baju beruang lucu deh," ucapku.

Mereka terdiam mendengar ucapanku. Bahkan, Mingi dan Wooyoung yang sibuk bermain bola juga ikut berhenti dan menatap ke arah ku kaget.

"Kamu...ngidam?" tanya kak Seonghwa.

Aku mengerjab. Aku sendiri juga tidak mengerti kenapa tiba-tiba ingin sekali melihat Yunho pakai baju beruang.

"Bisa ditunda gak?" tanya San.

"Gak tau. Aku pengen banget liat Yunho jadi beruang," jawabku.

"Ya udah aku cari bajunya dulu deh. Yunho ayo!" ucap San sambil menarik Yunho keluar dari kolam.

"Gak apa-apa? Kalian kan lagi berenang," ucapku merasa bersalah.

"Gak apa-apa kok. Gue kan sayang ponakan," ucap Yunho seraya tersenyum.

"Makasih ya Yunho," ucapku.

"Aku gak?" protes San. Aku terkekeh dan mendekatkan bibirku ke telinga San.

"Hadiahnya nanti malem ya Papa," bisikku lalu mengecup pipinya.

"HADEH JOMBLO OH JOMBLO," teriak Yunho seraya menjauh dariku dan San membuat kami tertawa.

***

Aku terus menatap jam di dinding dengan pipi menggembung. Sudah tiga jam Yunho dan San pergi, tetapi mereka berdua belum kembali juga. Bahkan sebentar lagi waktunya jam makan siang. Entah kemana mereka berdua.

"Kenapa cemberut? Kamu jadi mirip Hongjoong kalau kayak gitu," ucap kak Seonghwa.

"Diem. Gue masih ngambek sama Rina," ucap kak Hongjoong dingin.

"Baperan banget jadi cowok," cibirku kesal.

"Biarin. Yang penting udah laku," balas kak Hongjoong tak mau kalah.

"Hongjoong," peringat kak Seonghwa.

"Heyo guys!"

Aku yang tadinya sedang tiduran di paha kak Seonghwa langsung merubah posisiku menjadi duduk tegak. Senyumku mengembang begitu melihat Yunho dan San datang.

 Senyumku mengembang begitu melihat Yunho dan San datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf ya, kita gak nemu bajunya. Jadi beli topinya doang. Gak apa-apa kan?" tanya Yunho tak enak.

"Yunho, kamu lucu banget!!! Aku gemes!!" ucapku sambil meremas-remas tangan kak Seonghwa.

"Lebay," cibir kak Hongjoong.

Aku menatap sinis laki-laki jelek itu. Aku kembali menatap Yunho dengan senyuman manisku.

"Kamu seneng?" tanya San yang sudah duduk di sampingku. Aku mengangguk semangat dan mencium bibir San.

"HEY HEY HEY, ADA JOMBLO DISINI!!" teriak Mingi.

"Gue gak liat kok," ucap Wooyoung.

"Kenapa kamu tega sekali tuan puteri? Hamba salah apa padamu?" tanya Yunho dramatis yang sukses membuatku terbahak.

Husband Series | Choi SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang