1// Kita Pernah Dekat

55 2 0
                                    

Embun yang membasahi daun, mulai hilang di telan siang.

Panas matahari mulai terasa di sekujur badan

Seorang wanita menyebrang jalan hitam dengan gagah,menginjaki zebra cross penyebrangan. Dia menuju salah satu mini market di daerah kota tersebut. Membeli belanjaan nya berupa mie instan,saos,sosis,dan juga sedikit cemilan lain nya.

Dia menuju kasir mini market tersebut dan membayar belanjaan nya. Setelah membayar belanjaan, salah seorang dari karyawan mini market tersebut bilang

"Terima kasih ya mba Novi" sambil senyum kecil

Ternyata nama nya Novi

"Iyah,sama-sama" jawab Novi

Novi pun langsung meninggalkan mini market dan berjalan ke arah timur mini market tersebut. Dengan berjalan kaki,Novi berpakaian gamisan dengan kerudung lebar dan memakai sepatu hitam dan kaos kaki sebagai alas kaki layak nya seperti muslimah lain nya.

Sekitar 100 meter perjalanan lebih kurang Novi memasuki gang perumahan sebuah desa yang tidak jauh dari kota. Novi terus berjalan dan memasuki sebuah rumah yang tidak terlalu besar setengah permanen dan mengetuk pintu beriringan dengan "Assalamualaikum"

Jawab salah seorang di dalam rumah tersebut "waalaikumsalam, bentar Vi bentar" dengan nada lamayan tinggi layak nya mereka uda kenal dekat. Dan wanita itu langsung membuka pintu rumah.

Setelah pintu kebuka,Novi langsung masuk ke dalam rumah tersebut

"Belanja apaan kau Vi" tanya wanita itu

"Ini Sri aku belanja mie instan,saos,sosis,dan ada sedikit cemilan lain nya" jawab Novi sambil menaruh nya di kulkas

Ternyata wanita itu nama nya Sri,Sri itu adalah teman satu kost nya,dan mereka tinggal di kost ini bertiga. Dan ternyata mereka kuliah di kota ini. Asli mereka bukan orang sini,Novi dari Aceh,Sri dari Bandung,dan satu lagi temen satu kost mereka dari Medan. Mereka kuliah di salah satu kota besar di Indonesia dan Universitas nya juga ternama

"Weiiih,makan mie instan lagi nih kita" Sri memasang ekspresi kurang senang.

Tiba tiba masuk seorang wanita ke dalam kost tersebut dan menyabung perkataan Sri.

"Masih mending mie instan,teman satu ruang ku uda pada makan pakek garam dan minyak gara-gara pelunasan tiba-tiba untuk SPP tahun ini" ternyata dia Dilla teman Novi dan Sri, yang berasal dari Medan.

"Wahh,ngaco kau La,gak ada salam-salam nya kau masuk rumah " ucap Sri dengan nada emosi

"Assalamualaikum" Dilla memberi salam ulang sambil senyum kecil.

"Waalaikumsalam" Mereka menjawab salam Dilla,Sri meninggalkan ruang tamu sambil menuju kamar dengan ekspresi kesal. Dan Novi menjawab nya dengan lembut dan senyum kecil.

"Kebiasaan kamu La selalu bikin Sri darah tinggi" ucap Novi sambil tawa hik-hik

"Biarin tuh anak gak bersyukur kali jadi orang,Hahaha" ucap Dilla sambil tawa dan juga mulut nya mengunyah keripik yang ada di ruang tamu itu.

"Oh iya Vi,kamu yang masak hari ini ya,soalnya aku ada tugas ini harus buru-buru aku kerjain besok harus kumpul,please Vi bantuin aku. Lagian kan cuma mie instan, please Vi" mohon Dilla pada Novi yang pada dasar nya jadwal Dilla masak hari ini.

"Iya deh iya,kerjain tugas kamu sana,awas kalau kedapatan main Hp" ucap Novi

"Makasih Putroe Novi Melisa" ucap Dilla sambil mencium jilbab Novi dari belakang dengan ekspresi ceria dan langsung lari.

"Hey hey hey,lipstik kau nyangkut ini di jilbabku." Ucap Novi pada Dilla yang uda duluan lari menuju kamar

"Lipstik ku Waterproof" jawab Dilla sambil lari dengan suara yang udah agak jauhan

Kita Pernah DekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang