foto

1.2K 244 30
                                    

" Jeong! " Panggil Beomgyu

Jeongin yang baru memarkirkan motornya itu menoleh tanpa berkata,

"Semalem lo jadi nyamperin mereka?" Tanya Beomgyu

Jeongin mengangguk "firasat gak enak gue ada bener nya juga semalem. Dan untungnya gue gak telat, bisa-bisa malem itu juga Seungmin hancur"

Beomgyu mengerenyitkan dahinya "kok serem? Mereka itu date atau uji nyali" tanya Beomgyu sambil berjalan beriringan dengan Jeongin menuju kelas

Pada jam pelajaran Jeongin tampak fokus pada pembelajaran berbanding terbalik dengan Beomgyu yang pasti dia sedang bermain game diam-diam, tapi sebenarnya mereka saling menguntungkan juga. Beomgyu mengandalkan kepintaran Jeongin, dan Jeongin mengandalkan kecerdikan Beomgyu.


"Lo harus liat ini Jeong!" Seru Beomgyu








"Lo harus liat ini Jeong!" Seru Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeongin membelakkan matanya. Dia benar-benar terkejut dari mana dan siapa yang memotret itu?

"Gue masih nge-hack WA nya bang Soobin, jangan bilang ini lo sama kak Seungmin tadi malem"

"Kasih tau gue siapa yang ngirim itu"


- 🦊🐶-


Kini Felix dan Seungmin tengah duduk di atas meja guru sambil berbincang-bincang,

"Sumpah ini kelas apa kuburan" ucap Seungmin sambil menatap ruang kelas yang masih kosong

"Kita dateng kepagian anjir" ujar Felix

"Iya juga ya tumben banget gue dateng sepagi ini. Lo juga lix kenapa bisa dateng sepagi ini? Mana gue tadi liat lo di anter nya bukan sama kak Chan lagi, siapa tuh?"

Felix berfikir keras, "bukan siapa-siapa. Itu sodara gue"

"Kok lo gak pernah cerita lo punya sodara di sekolah? Tapi gue kayak familiar sama sodara lu.. mirip siapa ya"

"Nggak penting min, udah lah gak usah di bahas"

"Mirip kakel yang pernah-"



"SEUNGMIN!"

Ucapan Seungmin terpotong karena Han yang tiba-tiba berteriak saat memasuki kelas


"Berisik anjir masih pagi!" Kesalnya

Felix menghela nafas lega, ia berterimakasih pada Han kali ini.

"Lo utang cerita sama gue!" Bukannya menaruh tas dulu atau semacamnya Han malah ikut menimbrung sambil duduk di kursi guru

dekel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang