dekel

satu🔞

4 tahun bukan waktu yang sebentar untuk sebuah perpisahan. Segala disekitarnya hampir berubah, namun tahukah apa yang sama?

Mobil Jeongin melaju kencang menerobos derasnya hujan. Melirik sebentar jam bertengger ditangannya, hari ini ia benar-benar pulang telat.

Jeongin mengambil jalan alternatif untuk menghindari kemacetan. Keputusannya tidak begitu buruk, jalan yang ia lalui cukup sepi.

Seseorang dengan tubuh kurus dan tas ransel putih yang sedang berjalan di sisi jalan dengan payung merah digenggaman, rasanya Jeongin tidak asing.

Ia mengurangi kecepatannya, tertampang dari kaca mobilnya. Itu Seungmin.

Untuk memastikan ia mendadak menghentikan mobilnya disisi jalan. Menurunkan kaca mobilnya, tatapan keduanya bertemu setelah sekian lamanya tak berjua.

"Jeong... Jeongin?"

—🦊🐶—

Jeongin menawarkan tumpangan pada Seungmin, meski cukup lama berfikir ia tetap menerima tawarannya. Didalam mobil, tak ada satupun yang membuka suara. Hanya terdengar gemericik air hujan yang semakin deras.

Yang lebih muda berdeham

"Kemana aja lo 4 tahun ini" tanya Jeongin

Wajar jika Jeongin menyindir Seungmin seperti itu. Pasalnya setelah hari dimana mereka menghabiskan waktu bersama hari itu, Seungmin menghilang begitu saja.

Seungmin menghela nafas "Gue... Gue pindah sementara waktu itu. Nemenin Ayah"

Sebenarnya Jeongin kesal namun rindunya jauh lebih besar dari apapun, Jeongin masih mengharapkan yang sama. Bahkan setelah semuanya, setelah 4 tahun berlalu.

"Sorry, gak ngasih tau" lanjut Seungmin pelan

"Kenapa minta maaf? Gue kan bukan siapa-siapa lo. Gak seharusnya juga sih gue nanya gini" jawab Jeongin dengan pandangan masih tetap pada jalanan

Seungmin membuang pandangannya ke arah kaca, menatap air-air yang berjatuhan hingga membuat embun.

"Gimana kuliah lo?" Tanya Jeongin lagi

"Lancar aja. Bentar lagi gue ada sidang, pengennya sih wisuda secepatnya. Lo sendiri?"

"Gue masih ngerjain skripsi, suntuk banget sebenernya. Ya, tapi kalo gue gak kerjain gue gak lulus"

Seungmin terkekeh "semangat. Pelan-pelan pasti selesai"

Jeongin tersenyum tipis,

"Jeong"

"Hm"

"Jangan bilang lo masih sama kayak 4 tahun lalu?" Tebak Seungmin

Direspon anggukan oleh Jeongin "ya"

"Kenapa? Lo udah punya pacar? Keduluan lagi dong gue"

"Hampir. Kalo gue gak ketemu lo tadi gue pasti udah di jemput sama kating aneh yang katanya suka sama gue" jelas Seungmin

"Jangan mau. Lo kan udah punya gue"

Seungmin mengerutkan keningnya "Lo gak pernah bener-bener nembak gue, dan gue gak pernah ngerasa nerima lo?"

"Buat apa, lo pasti nerima"