Namjin - LDR 3

311 54 2
                                    

Sekarang Yongsun benar-benar ingin menghajar Namjoon. Ia baru saja mendapati Seokjin yang pingsan dikamarnya dengan ponsel yang berada di tangannya. Bisa-bisanya Namjoon berjalan dengan seorang wanita dibelakang adiknya. Ia tidak akan memaaafkannya.

Yongsun segera memanggil ambulan dan mengabari kedua orang tuanya, bahwa Seokjin akan dibawa ke rumah sakit. Diperjalanan Yongsun terus memegangi kedua tangan Seokjin dan merapalkan doa untuknya dan bayinya. Ia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada keduanya.

Sesampainya dirumah sakit, Seokjin langsung dibawa ke UGD walaupun terlihatnya Seokjin hanya pingsan biasa tetapi wajahnya sangat amat pucat dan tangannya dingin. Dan Yongsun pun tidak tau sudah berapa lama Seokjin tidak sadarkan diri.

Yongsun duduk ditempat tunggu dengan tangan yang tidak bisa diam. Khawatir, sedih, takut, bingung semua menjadi satu. Apakah ia harus memberitahukan Namjoon atau keluarga Namjoon? Ia masih sungguh kesal dengan foto yang ia lihat tadi di ponsel Seokjin. Rasanya ia ingin membunuh Namjoon sekarang. Tetapi Namjoon berhak tau, keluarga Namjoon berhak tau. Ini adalah bayinya, anaknya juga yang sedang berjuang di dalam sana. Semoga tidak ada kejadian buruk untuk keduanya.

Yongsun mencoba menghubungi Namjoon, tetapi ponselnya tidak menyambung. Yongsun heran, kemana Namjoon sekarang. Ia segera menghubungi keluarga Namjoon. Ibu Namjoon langsung mengangkatnya pada dering pertama. Yongsun menarik nafasnya dan mengucapkannya dengan sekali tarikan nafas.

"Halo?"

"Eomma, Seokjin masuk rumah sakit dan ia tidak sadarkan diri, pingsan"

.

.

.

Dan disinilah Namjoon, di bandara Internasional Korea. Ia baru saja mendarat, menarik kopernya dan tersenyum dengan cerah. Hari ini ia akan bertemu dengan Seokjin dan membuatnya kejutan. Ia mengecek ponselnya, dan terkejut melihat pesan dari Kakak Seokjin.

Seokjin masuk rumah sakit.

3 hours ago.

Senyumnya luntur seketika, Ia segera menghubungi Yongsun.

"Halo?"

"Noona, Seokjin kenapa? Bagaimana keadaannya? Dia ada dimana sekarang?"

"Kau masih peduli rupanya? Setelah seminggu lebih mendiamkan Seokjin? Benar-benar Kim Namjoon, aku sungguh kecewa denganmu"

"Noona, tidak ada waktu untuk menjelaskan. Sekarang beritahu Aku, Seokjin dimana"

"Cari tahu sendiri, maaf Aku sibuk mengurusi Seokjin"

Panggilan tersebut mati dengan sepihak. Namjoon langsung menghubungi ibunya, Ibunya pasti tau keadaan Seokjin sekarang. Ia segera berlari setelah tahu Seokjin berada dimana.

.

.

.

Namjoon berlari dengan kopernya sepanjang lorong rumah sakit. Kamar nomor 112, tertulis didepannya. Ia sudah berada tepat didepan kamar Seokjin, ia mengintip kamar tersebut. Terlihat Seokjin yang sedang disuapi oleh Ibunya dengan Yongsun yang berada disampingnya.

Namjoon melangkahkan kakinya ke kamar tersebut, dibukanya pintu tersebut. Seluruh mata yang ada dikamar itu melihat kearahnya, melihat kedatangannya yang sungguh berantakan dengan koper yang masih ada disampingnya.

VellichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang