"WHAT!?"
"Allen! Kamu serius? Yang bener aja! Bogor itu jauh! Kita bakal kemaleman baru sampek disana! Emang kita mau kemana sih?" cerocos Sherin.
"Bukit Bintang!" jawab Allen singkat, lagi lagi.
Mendengar jawaban Allen, Sherin segera mengambil ponselnya dari tas kecil yang ia bawa. Ia segera membuka google maps untuk melihat jarak menuju ke tempat yang dimaksud Allen barusan.
Hah!? Bawa motor 2 jam baru nyampe!? Yang bener aja!? Batin Sherin berteriak melihat hasil telusurannya di google maps.
"Allen! Kesana jauh! Sekitar 2 jam an baru nyampek! Kita beneran mau kesana?" Sherin kembali berteriak kepada Allen.
"Aku udah sering kesana! Aku tau jalan pintas biar cepet sampe kesana! Jadi tolong diam!" jawaban Allen memutus percakapan mereka hingga akhirnya mereka tiba ditujuan.
_____
"Kita tadi dari rumah Tristan jam 7 malem kan? Kok sekarang baru jam 8? Harusnya kan kita nyampe jam 9? Jarak di google maps dari Jakarta Pusat ke Bogor lumayan jauh loh." tanya Sherin yang turun dari motor Allen."Kan aku udah bilang. Lewat jalan pintas."
Dari tadi ngomongnya udah singkat, datar, itu wajah juga datar banget kayak tembok. Batin Sherin sambil terus memandang wajah Allen, yang entah kenapa malam ini terlihat, -ekhem- ganteng dibawah sinar bulan.
Duh, mikir apaan sih. Batin Sherin menepis pemikirannya barusan.
Tiba-tiba Allen melirik Sherin yang masih memandangnya. Membuat Sherin segera mengalihkan pandangannya kearah lain dengan pipi yang memerah.
Motor Ken dan Tristan baru saja tiba. Shuzan dan Shava segera turun lalu menghampiri Sherin.
"Kalian udah lama nyampenya?" tanya Shava pada Sherin.
Sherin menggeleng, "Baru nyampe juga kok." jawabnya.
Setelah memarkirkan motornya disamping motor Allen, Ken dan Tristan segera bergabung dengan yang lain.
"Kok gak bilang mau kesini?" tanya Ken pada Allen.
"Terserah donk." jawab Allen. Lagi lagi singkat, padat, dan jelas.
Shuzan memandang ketiga pemuda itu bergantian.
"Kalian udah sering kesini?" tanyanya.Ken menjawab, "Iya."
"Yaudah, masuk yuk." ajak Tristan yang diangguki yang lain.
_____Mereka sudah masuk kedalam dan kini berada diujung tebing melihat pemandangan kerlap-kerlip lampu kota dibawah sana. Bintang dilangit menambah cantik panorama malam.
"Wahh! Keren!" seru Shava.
"Kok aku gak tau ya ada tempat kayak gini disini." ucap Shuzan sambil memandang langit malam.
"Guys. Selfie yuk!" ajak Shava pada Sherin dan Shuzan.
Sherin dan Shuzan mendekat dan Shava sudah bersiap untuk menekan tombol di kamera sebelum dia menemuka sosok lain didalam kamera ponselnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfort Zone
Teen FictionOrang bilang, rasa nyaman itu akan menghadirkan banyak rasa baru lainnya didalam hatimu. Dan aku percaya itu. Jika kau tak bisa memberi sebuah kepastian, kumohon, jangan beri aku harapan dengan segala kehangatan yang kau berikan dan membuatku terle...