Part 11 : Sayang

44 4 0
                                    

Happy Reading❤

Budayakan vote sebelum membaca

Semoga suka sama cerita nya aku up seminggu 1× yah. Lngsung aja ke cerita nya

Cekidott👇
_____________________________

Fara mengerjapkan mata nya kepala nya terasa berat dan mata nya terasa panas. Fara membuka mata sepenuhnya bukannya tadi Fara masih berada di sekolah kenapa biasa sekarang tiba-tiba berada dikamar nya. Siapa yang membawa nya kesini.

"Awwh...kepala gue sakit banget" lirih Fara memegangi kepalanya.

"Udah bangun" suara berat itu menarik perhatian Fara. Mata nya membulat lebar tubuhnya terpaku menatap sosok cowok di depannya.

"Kok lo disini van" tanya Fara masih dalam keterkejutannya.

"Tadi lo pingsan trus gue anterin pulang" ucap Gevan seraya duduk di tepi ranjang Fara.

"Makasih ya van lo selalu perhatian sama gue" ucap Fara tersenyum tulus membuat Gevan sedikit salah tingkah melihat senyuman itu.

"Iyaa nih makan dulu gue bikinin bubur" Gevan menyodorkan mangkuk berisi bubur nasi.

Fara ingin posisi nya menjadi duduk tapi rasanya kepala nya semakin sakit dan berdenyut nyari. Gevan dengan sigap membantu gadis itu untuk duduk wajah nya sangat pucat. Fara tidak modus tapi memang kepala nya sangat sakit.

"Biar gue suapin aja" ucap Gevan menyendokkan bubur itu.

Fara menerima suapan bubur dari Gevan ada perasaan bahagia yang membuncah di hati nya. Perhatian ini yang selama ini Fara rindukan benar kata Nella ini adalah skenario Tuhan ia tahu Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hamba-Nya terlepas dari kesabaran Fara selama 2 tahun ini pasti akan ada kebahagiaan setelahnya.

"Kenapa liatin gue kaya gitu. Gue ganteng kan" tanya Gevan percaya diri.

"Paansih biasa aja tuh" elak Fara memalingkan wajahnya ke arah lain menahan semburat merah dipipinya.

Gevan tertawa geli melihat cewek didepannya ini salah tingkah.

"Lo harus jaga diri dong jangan sampe sakit jangan terlalu di porsir kalo ada apa-apa bilang sama gue" ucap Gevan ia merasa tak tega melihat cewek ini sakit.

"Tanggung jawab gue berat van. Gue harus ngurusin osis apalagi kalo ada acara penting pasti tugas numpuk belum lagi pelajaran trus gue harus latihan musik. Kalo gue gak ngurusin itu semua tanda nya gue gak konsisten gue juga harus profesional. Ini soal tanggung jawab gue gak bisa santai" ucap Fara menghela nafas lelah.

"Mulai sekarang gue bakal bantuin lo ngurusin osis. Bahkan kalo perlu gue yang ngerjain semua tugas lo dan lo terima beres" ucap Gevan tulus Fara menatap Gevan lekat sikap Gevan dari dulu memang tidak pernah berubah.

"Ke-kenapa lo mau ngelakuin itu van" tanya Fara.

"Gue emang gak inget sama lo ra. Tapi hati dan perasaan gue gak pernah berubah gue selalu ngerasa deket sama lo padahal gue gak inget apapun tentang lo. Gue gak peduli lo siapa ra gue mau jagain lo dan selalu ada disaat lo butuh" ucap Gevan yakin dan tulus membuat Fara terharu mata nya sudah berkaca-kaca.

Setetes cairan bening turun dari pelupuk mata nya. Ia tahu Gevan tulus berkata hal itu sudah bertahun-tahun Fara mengenal seorang Geovandra ia sudah hafal sifat dan keseharian cowok itu.

"Makasih van. Gue sayang sama lo" ucap Fara memeluk Gevan erat.

"Sekarang istirahat yah gue temenin lo" ucap Gevan dan diangguki Fara.

Fara merebahkan tubuhnya di kasur ia senang pada akhirnya perlahan semua harapannya akan terwujud. Fara memejamkan mata nya dan tak butuh waktu lama untuk terlelap.

Gevan menatap lekat wajah Fara lalu tersenyum simpul. Entah kenapa melihat wajah damai Fara ada perasaan aneh dihati nya seperti rasa senang tapi Gevan tidak paham arti perasaan itu.

Gevan memutar pandangannya ke seluruh penjuru kamar dan perhatiannya jatuh pada meja belajar Fara namun yang menjadi pusat perhatiannya adalah sebuah figura yang berisi foto berukuran 5R. Gevan berjalan mendekati foto itu dan mengambilnya. Itu foto nya dan Fara dari foto itu Gevan sedang tersenyum seraya merangkul Fara dan gadis itu tertawa lepas tangannya memegang setangkai bunga.

"Kenapa ini harus terjadi. Kasian Fara pasti dia sedih banget" gumam Gevan lirih.

Gevan beralih menatap buku kecil berwarna pink dan terdapat tulisan kecil 'Agatha's diary'. Gevan berbalik menatap Fara sekilas untuk memastikan gadis itu sudah terlelap. Lalu menatap lagi buku itu karena penasaran ia membuka buku tersebut. Ia membaca salah satu tulisan disana.

Dear Gevan

Aku memang bukan wanita sempurna
Aku bukan lah seorang Queen primadona
Dan aku juga bukan seseorang yang memiliki segala nya
Tapi aku hanya wanita biasa yang ingin mendampingimu sampai hari tua

Meskipun kamu tidak lagi sama
Namun aku akan selalu mencintai dengan segenap jiwa.

Jika kamu memilih yang lain
Aku akan selalu menunggu sampai kapan pun
Karna aku percaya kamu adalah JODOHKU !!!

*Note : Gapapa deh sedikit alay yang penting Fara sayang Gevan hehe....

Salam uwu dari Fara❤

Gevan ingin sekali tertawa setelah membaca diary Fara ya emang alay tapi Gevan tahu arti tulisan Fara. "Alay juga pacar gue ternyata" gumam Gevan.

________

Fara terbangun dari tidurnya hari ini hari minggu Fara bersyukur jadi ia bisa mengistirahatkan sejenak otak dan tubuhnya. Fara mengernyitkan kening nya tidak ada Gevan kemana cowok itu padahal masih pagi apa dia sudah pulang.

Fara membersihkan diri nya badannya sudah mendingan kepala nya juga sudah tidak nyeri lagi. Setelah selesai mandi Fara keluar kamar hanya memakai kaos pendek dan hotpants mencari keberadaan Gevan siapa tahu cowok itu sedang berada dibawah.

Fara merasa lebih fresh tentu karena ada Gevan. Entah kenapa ia jadi merindukan cowok itu lagi padahal semalam sudah menemani Fara tanpa jeda. "Efeknya ampe sekarang njirr" ucap Fara terkikik geli.

"Van lo masih disini kirain udah pulang" tanya Fara.

"Gue bikin sarapan dulu buat lo" ucap Gevan.

"Ya ampun gue jadi gak enak sama lo udah ngerepotin banget. Gue kan bisa go food" ucap Fara ia sudah sangat merepotkan Gevan.

"Santai aja ra anggep ini balesan karena lo udah nungguin gue selama 2 tahun dan permintaan maaf gue karena gak bisa inget lo" ucap Gevan tersenyum mengacak rambut Fara gemas.

Fara tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Rasanya Fara sedang terbang ke langit ketujuh.

"Sekarang makan" ajak Gevan dan Fara mengangguk.

Fara melahap nasi goreng buatan cowoknya walaupun sedikit asin tetapi Fara tetap bersyukur Gevan bisa kembali ia rengkuh meskipun perlu airmata untuk menggapainya.

"Makasih sayang" ucap Fara lirih tapi masih bisa didengar Gevan.

Gevan tersenyum "sama-sama". Lalu menatap Fara sekilas "sayang" lanjut nya dengan suara yang agak keras.

Uhuk uhuk

Fara tersedak makanannya sendiri efek ucapan Gevan membuat Fara tidak fokus dan akhirnya tersedak. 'Efek kurang kasih sayang nih" batin Fara.

"Lo bikin gue baper" sungut Fara. Tapi jauh dilubuk hati nya berbunga-bunga.

To be continued...

Tinggalkan jejak kalian yups

See you next part BYE

OLVIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang