Chapter 1 : Fara

32 4 0
                                    

Happy Reading❤

Budayakan vote sebelum membaca😉

Matahari menelusup dicelah - celah jendela kamar membuat silau dan terusik dari tidur panjang nya. Sinarnya menerangi ruangan bernuansa baby pink dan seorang gadis yang masih bergulat di balik selimut tebalnya enggan terbangun bahkan hanya untuk membuka mata nya pun rasanya berat.

"FARA BANGUN NAK UDAH SIANG INI KAMU KAN SEKOLAH" teriak Arita mama Fara.

"Enghh...iya mah 5 menit lagi" ucap Fara yang mencoba mengumpulkan nyawa nya.

"Enggak ayo bangun mandi" ucap Arita menarik tubuh Fara dan mendorong nya ke kamar mandi.

Kini Fara sudah bersiap dengan seragam putih abu - abu nya dengan make up tipis lip tin dan rambut yang ia biarkan tergerai. Ia menyambar tas pinky nya dan langsung turun ke bawah karena sudah ada mama nya yang menyiapkan sarapan.

"Pagi ma" ucap Fara mencium pipi mama tersayang nya.

"Pagi jg sayang nih kamu sarapan dulu" ucap Arita sambil menyodorkan sepotong sandwich dan langsung dilahap oleh Fara.

Setelah selesai ia segera menyalimi mama nya dan bergegas pergi ke sekolah menggunakan ojol yang sudah ia pesan. Fara bersekolah di SMA Mentari yang cukup jauh dari tempat tinggalnya dan karena papa nya sedang mengurus bisnis di luar negeri ia terpaksa harus berangkat menggunakan angkutan umum.

Fara menginjakan kaki nya di koridor yang sudah cukup ramai banyak yang menyapa nya dan ia menjadi incaran para kaum adam karena Fara gadis yang cantik dan ramah.

"FARA OMG GUE KANGEN" teriak Nella heboh. Nella adalah salah satu sahabat Fara dari orok sedangkan Sasha sahabatnya dari smp.

"Ihh...nell apaan sih baru juga sehari gak ketemu" ucap Fara rolling eyes.

"Tau nih si Nella tadi jiga pas gue dateng gtu tuh" ujar Sasha kesal.

"Hhe...maapin nella yang imuet ini yach" ujar Nella dengan gaya sok imut.

Bel berbunyi semua murid duduk dengan tenang karena Pak Aryo guru matematika paling killer dan menakutkan bagi semua murid SMA Mentari kecuali hanya murid - murid badboy yang tidak takut. Pelajaran berlangsung seperti biasa nya dan semua fokus ke depan tidak ada yang berbicara tidak ada yang saling melirik suasana yang menegangkan. Beruntung bel berbunyi tanda istirahat semua murid 11 Ipa 3 bernapas lega dan berhamburan ke kantin.

"Yok kantin" ajak Sasha dan diangguki Fara dan Nella.

Mereka bertiga berjalan beriringan menuju kantin dan disertai lelucon receh dari seorang Azkia Nella Leofa sahabat Fara yang kece dan humoris.

Suasana kantin cukup ramai dan tentu saja membuat stand makanan harus mengantri cukup panjang.

"Ehh gue ada berita penting" ucap Nella tiba - tiba.

"Siapa sih nell lo mah tau aja" ucap Sasha dan Fara pun ikut penasaran.

"Cewek atau cowok" tanya Fara menopang dagu.

"Cowok lah fara ku sayang kalo cewek gak mungkin gue seheboh ini" ujar Nella tersenyum. Sedangkan Fara dan Sasha hanya memutar bola mata malaz.

"Gevan kapan pulang ya" ujar Fara lirih menahan rindu yang teramat dalam dan kedua sahabatnya pun ikut prihatin.

"Lo yang sabar ya ra Gevan pasti pulang kok" ujar Sasha memeluk Fara untuk menenangkan Fara.

"Iyaa ra siapa tau kan anak baru itu si Gevan" ujar Nella mengusap bahu Fara.

"Emang kapan sih anak baru itu mulai sekolah" tanya Sasha penasaran.

"Kata nya sih minggu depan" ujar Nella santai.

Mereka larut dalam pembicaraan tentang anak baru dan rumpi - rumpi ala anak milenial. Hingga tak terasa terdengar bel masuk otomatis semua nya langsung beranjak meninggalkan kantin hanya masih beberapa saja yang belum meninggalkan kantin.

"Ra lo mau balik bareng kagak" tanya Sasha.

"Nggak deh sha gue naik taksi aja" ujar Fara tersenyum.

"Yaudah lo ati - ati ra gue balik dulu" ujar Sasha menyalakan motor matic nya dan meninggalkan Fara.

Fara berjalan menuju halte tempat ia biasanya menunggu taksi. Tak lama dari kejauhan terlihat taksi dan Fara bergegas masuk ke dalam untuk pulang. Fara hanya memandang jalanan yang cukup padat dengan tatapan kosong dan membuka ponselnya terpampang lah foto dirinya dan Gevan kekasihnya ketika dulu masih berada di dekatnya.

"Aku rindu" gumam nya lirih dan mengusap layar ponselnya.

Setelah sampai didepan rumahnya ia segera masuk ke dalam rumah berlantai dua berwarna putih kecoklatan dengan gerbang yang menjulang tinggi.

"Ma Fara pulang" ujar Fara dan munculah Arita dengan celemeknya.

"Hay sayang cepetan ganti baju" ujar Arita tersenyum dan diangguki Fara.

Setelah melakukan ritual mandinya fara hanya memakai baju santai dan hotpants. Fara merebahkan tubuhnya di kasur kingsize baby pink nya. Perlahan mata nya terasa berat dan mulai terpejam ia sangat lelah hari ini dan ingin beristirahat.



Makasih semoga readers suka sama cerita yang author bikin yeaa😁

❤❤❤

OLVIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang