Chapter 10: Waketos

42 4 2
                                    

Happy Rading❤

Budayakan vote sebelum membaca

Hari demi hari berlalu dan Fara selalu disibukkan dengan kegiatan sekolahnya terutama osis belum lagi ia harus latihan band karena Fara mengikuti eskul musik. Dan beberapa hari lagi akan diadakan pensi dalam rangka ultah SMA Mentari yang akan dihadiri oleh beberapa perwakilan sekolah tetangga.

"Ra gue masuk ye" ujar seseorang dari balik pintu dan Fara tahu itu suara Juan wakil ketua osis.

"Iya masuk aja" sahut Fara.

Juan masuk ke ruangan Fara dan duduk di kursi yang tersedia.

"Ada apa tumben lo" tanya Fara heran.

"Gue mo ngundurin diri jadi waketos ra" ujar Juan. Fara membulatkan mata nya kaget sudah pasti.

"Lo serius ?tapi kenapa Juan kerja lo bagus kok gak malu-maluin" ujar Fara kaget ia mencoba mengurungkan niat Juan.

Selama menjadi waketos Juan menurut Fara kinerja nya bagus telaten dan juga bertanggungjawab. Walaupun terkadang sikapnya nyeleneh dan alay tapi Juan adalah kriteria waketos yang baik.

"Gue kan harus ikut seleksi PON ra jadi gue gak bisa lagi ngurusin osis" ujar Juan melenguh.

"Ohh...gitu ya sayang banget cowok kayak lo cuma ada satu di Mentari" sahut Fara. "Tapi gapapa kalo itu keputusan lo dan gue sekarang bingung nih nyari pengganti lo siapa" Fara menghela nafas lelahnya.

"Tenang ra gue udah siapin dan gue jamin dia lebih dari gue percaya deh gak bakal ngecewain" ujar Juan antusias seketika mata Fara berbinar antusias. Jadi, Fara gak perlu repot-repot nyari.

"Siapa orangnya" tanya Fara bersemangat.

"Entar" ujar Juan lalu bangkit dari duduknya dan meraih handle pintu lalu membukanya. Terpampang lah cowok tinggi mata tajam rambut yang berjambul berdiri di ambang pintu dengan gaya coolnya.

Fara membelalakan mata nya terkejut tubuhnya menegang bibirnya terkatup tidak bisa berkata-kata. Kenapa disaat Fara ingin melupakan malah keadaan yang membuat ia semakin dekat. Sedetik kemudian Fara menatap Juan meminta penjelasan. Cowok itu hanya nyengir tanpa dosa.

"Gue kan gak bisa jadi waketos lagi nah gue inget kalo si Gevan pengen ikut kegiatan jadi gue tawarin aja. Gimana ra keren kan gue. Ye gak van" ujar Juan dengan senyum miringnya Gevan hanya mengangguk.

Fara tidak habis pikir keren dari mananya yang ada malah membuat Fara jantungan karena harus olahraga jantung tiap hari.

"Lo gila ya. Lo mau bikin gue jadi orang bego ha" maki Fara dengan setengah berbisik matanya menatap tajam Juan seolah ingin membakar cowok itu.

"Yaudah gue pergi dulu ya nikmatin waktu lo berdua haha" ujar Juan tertawa dan mendapat geplakan maut dari Fara. Temen gak ada akhlak emang.

Suasana menjadi canggung kembali tidak ada yang membuka suara.

"V-van lo gak ca-pe berdiri terus" ujar Fara membuka suara dengan suara gugup setengah mampus.

"Gue boleh duduk" tanya Gevan menatap Fara.

"I-iya duduk aja gratis kok" Fara menggigit bibir bawahnya. Ia masih merasa canggung dengan Gevan yang sekarang meskipun cowok itu masih berstatus pacarnya.

Gevan mendudukkan dirinya dikursi yang berhadapan dengan Fara. Jujur saja Fara tidak bisa dengan situasi seperti ini ia menyumpah serapahi Juan karena telah membuatnya seperti orang bego.

"Apa aja yang bisa gue bantu" tanya Gevan.

Fara masih sibuk menetralisir jantungnya dan membayangkan jika ia dan Gevan menjadi sepasang suami istri aishh...maksudnya ketos dan waketos. Berada sedekat ini dengan Gevan saja sudah membuat nya merinding. Dikira Gevan setan kali yah.

OLVIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang