Happy Reading❤
Budayakan vote sebelum membaca
Sudah beberapa hari ini Fara disibukkan oleh kegiatan osis terkadang sampai lembur ia juga kerap kena semprot Arita mama nya karena pulang terlalu malam. Fara tidak punya pilihan ia harus tetap menjalankan tugasnya terlebih ia adalah ketua osis yang harus menjadi contoh yang baik untuk anggota osis lainnya.
Pagi-pagi pun Fara sudah berada di ruangannya berkutat dengan setumpuk berkas yang entah isinya apa ditambah ia juga harus menyusun proposal untuk acara pensi minggu depan karena Tirta sekretaris osis nya mengundurkan diri.
Fara membuka ponselnya dan mencari kontak seseorang lalu memencet tombol panggilan.
"Halo sha'
'.......'
'Bantuin gue bikin proposal cepet'
'.......'
'Lo kan jago sha buruan ya'
Tut tut tut
Fara mematikan sambungan telponnya dengan temannya Sasha. Fara rasanya sangat lelah setiap hari harus lembur baru kali ini ia keberatan dengan tugas osisnya biasa nya tidak akan selelah ini.
Tak lama muncul Sasha dan Nella dan masuk ke dalam ruangan Fara.
"Gila banyak bet tugas lo" ujar Nella tak percaya. Jika ia jadi Fara sudah pingsan mungkin.
"Ya makanya gue nyuruh Sasha bantuin gue bikin proposal biar yang lain gue kerjain sendiri" ujar Fara menyerahkan kertas dan juga berkas yang berisi data-data pada Sasha.
Sedangkan Nella hanya memainkan ponselnya tidak membantu Fara karena tidak tahu. Dasar Nella ngikut tapi cuma numpang endorse.
Mereka larut dalam pekerjaan masing-masing Fara dengan berkas-berkasnya Sasha dengan proposalnya dan Nella dengan instagram nya. Karena kelas mereka jamkos jadi lebih santai kan.
"Eh guys gila-gila tuh anak baru lusa dateng loh" ujar Nella membuka suara dengan wajah berbinar.
"Nell kebiasaan lu mah bikin orang kaget aja" Sasha mendengus kesal.
"Ganteng gak yah" gumam Nella.
"Kalo ganteng lo mo pacarin" tanya Fara tanpa mengalihkan pandangannya.
"Gak tau juga sih buat lo juga gapapa ra" celetuk Nella.
"Yee nggak lah gue cuma punya Gevan" Fara tersenyum.
"Kali aja ra lo mau nambah" Nella tertawa pelan.
"Emang si fara elo. Sampe tukang cilok depan sekolah aja lo naksir" sungut Sasha tidak habis pikir
Fara hanya menggelengkan kepalanya menanggapi kedua sahabatnya itu. Nella yang alay dan suka bikin heboh dan Sasha yang ngegas dan juteknya.
Setelah lama mereka berkutat dengan kegiatan nya bel istirahat berbunyi dan semua murid berhamburan keluar.
"Kantin yuk" ajak Nella.
Kini mereka sudah stay di kantin sambil menunggu pesanan. Sesekali tertawa ria mendengar celotehan Nella gak heran sih banyak pasang mata yang tertuju pada mereka.
"Hay ciwi-ciwi" sapa seseorang yang tiba-tiba datang.
"Ehh juan mo ngapel sasha ya" tanya Nella dan langsung mendapat tatapan tajam dari Sasha.
"Ngapain lo" sungut Sasha kesal.
"Etdah lo mah gak ada baik-baiknya ma gue sha" ujar Juan dengan wajah memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLVIDAR
Fiksi RemajaAgatha Faranisa Jovanka gadis cantik yang harus berjuang sendirian hanya untuk mengembalikan ingatan kekasihnya. Tentu banyak hal yang harus ia hadapi selama perjuangannya nyata. "Rindu menebarkan rasa sepasang ingatan yang tak ingin hilang menjelma...