6. BRIGHT SPOT

829 152 28
                                    

Setelah mendapat panggilan dari Jisoo, Jennie terlihat gusar... Dia beberapa kali mencoba menghubungi nomor Jisoo... Terhubung, namun tak di jawab... Membuat Jennie semakin khawatir...

Dia beberapa kali memandangi jam dinding yang ada di kamarnya, terlihat ada keraguan pada diri Jennie sekarang..

"Aku tidak tahu harus kemana untuk mencarinya... Tapi nomornya juga sulit di hubungi.
Jisoo.... Apa yang terjadi dengan dirimu.....???"

Jennie bermonolog dalam kecemasannya...

Akhirnya dia beranjak dari queen bed nya, menyambar sweater nya dan keluar dari rumah di jam 11 malam....

"Untung daddy tidak ada di rumah.... Dan mommy mungkin sudah tidur..."

Setelah berhasil keluar rumah tanpa ketahuan, Jennie hanya berjalan tanpa tujuan di tengah malam seperti sekarang....

Dia hanya berjalan dan terus berjalan, sampai di keramaian kota seoul dia merasa kekelahan....

Jennie beristirahat di sebuah halte dan mencoba untuk menghubungi Jisoo lagi.

"Kenapa tidak di angkat..... Ayolah Jisoo....."

Jennie terus mencoba mendial nomor Jisoo, namun Jisoo tak mengangkatnya....

.
.
.

Setelah berhasil lari dari kejaran para bodyguard bandar judi, Jisoo segera naik ke mobil sport nya... Dia melajukan mobilnya menjauhi tempat judi tersebut...

Namun sial, mereka menemukannya dan mengejar mobilnya.

Jisoo melajukan mobilnya seperti pengemudi handal, dia melewati mobil di depannya dengan lihai...

Beberapa kali terjadi tabrakan mobil karena Jisoo tidak mempedulikan sekitarnya.

Dia hanya ingin kabur dari para pengejarnya....

Dirasa dia cukup aman, tak ada yang mengejarnya... Jisoo sedikit memelankan laju mobilnya.

Namun.... Jisoo menangkap seseorang yang cukup di kenalnya sedang duduk sendirian di sebuah halte di tengah malam...

Tanpa melihat sekitarnya, Jisoo membanting setirnya seperti seorang drift king dan berhenti tepat di depan Jennie berada...

Ckiiittttt....

Suara gesekan antara ban mobil dan aspal terdengar cukup keras, karena Jisoo dengan tidak biasa melajukan mobilnya...

Dia segera turun dan menghampiri Jennie yang masih cukup terkejut karena dengan tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depannya....

Setelah berada di depan Jennie, Jisoo hanya berdiri di depannya dengan keadaan yang sungguh berantakan... Nafas tak beraturan...

Jennie masih terpaku dengan seseorang yang berdiri di depannya, dia mendongak menatap Jisoo yang juga menatapnya sambil mengatur nafasnya..

Jennie segera berdiri dan meraih tubuh Jisoo, memeluknya dengan sangat erat...

Jisoo membalas pelukan Jennie dengan nafas yang masih ngos-ngosan.....

"Kau.... Membuatku khawatir...."

Terdengar isakan tangis dari gadis yang memeluknya, Jisoo hanya memberi usapan pada punggung Jennie untuk memberi ketenangan....

.
.
.

Pagi hari di hari minggu, seorang gadis bermata kucing membuka matanya karena merasa terganggu dengan cahaya matahari yang masuk dalam sebuah kamar apartemen...

TWO SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang