12. MEMORY

692 126 46
                                    

Beberapa hari kemudian .....

Jennie menunggu Dara untuk menjemputnya dari sekolah, sendirian di halte bus...

Sebuah motor yang cukup dia kenali berhenti di depannya, si pengendara mengenakan baju tertutup dan masker di wajahnya...

Dia melepas helm nya, turun dan menghampiri Jennie... berdiri di depannya.

Jennie mendongak menatap orang tersebut, wajahnya berubah sendu... Merasa lega akhirnya orang yang di cari beberapa hari ini berdiri di hadapannya.

Jennie berdiri dan memeluk orang di depannya yang ternyata adalah Jisoo,

"Kau sungguh jahat membuat aku khawatir... Kemana kau selama ini....??? Apa yang terjadi denganmu malam itu???"

Jisoo membalas pelukan Jennie, namun tak menjawab pertanyaan Jennie.

"Chaeng bilang kamu mencariku, makanya aku menjemputmu sekarang..."

Jennie melepas pelukannya, menatap Jisoo dengan intens...

"Kenapa kamu menatapku seperti itu....??"

Jennie menggeleng lalu dia menghamburkan dirinya untuk memeluk Jisoo lagi,

"Aku merindukanmu...."

Jisoo mengeratkan pelukannya karena dia juga merindukan Jennie,

"Aku ingin mengajakmu pergi ke suatu tempat."

"Aku akan pergi kemana pun kau membawaku... Jangan pernah pergi tanpa kabar seperti kemarin..."

Jisoo melepaskan pelukannya, meraih tangan Jennie untuk menggiring nya naik ke atas motornya...

Jisoo memasangkan helm untuk Jennie, tentu dengan senang hati Jennie menerimanya...

Motor itu melaju ke tempat yang akan membuat para reader mengetahui sesuatu 😎

Jennie memeluk Jisoo sepanjang perjalanan,

.
.
.

"Dia sudah menunggumu dari tadi.... Kau tahu dia tidak suka menunggu."

Seorang berpakaian serba hitam dan rapi sedang memasuki sebuah mansion yang mewah,

"Maaf... Maaf... Dimana dia sekarang?"

"Dia menunggumu di ruang tengah."

Orang itu pergi meninggalkan seseorang yang membukakan pintu untuknya, dia menghampiri bos kecilnya yang sudah menunggunya dari tadi....

"Kau terlambat mister Kang, duduklah...
Dia menyodorkan dua lembar foto,
Hanya foto itu yang ku dapatkan. Kau cari tahu dimana dia dan bisnis apa yang dia jalani..."

Orang itu mengambil dua lembar foto yang di sodorkannya...

"Aku mengetahui cukup baik orang-orang ini nona..."

"Benarkah?? Jelaskan."

"Untuk kami yang terjun langsung ke dunia gelap pasti mengenal orang-orang ini, salah satu dari mereka ikut andil dalam pengedaran narkoba di kota Seoul... Dan satunya.... Dia bukanlah siapa-siapa, dia hanya seseorang yang suka menghamburkan uangnya di tempat perjudian."

"Bisakah kau membawanya padaku?"

"Tentu bisa, apakah dia mengganggumu nona?"

"Bukan urusanmu. Pergilah... Tapi jangan pernah beritahu appa tentang ini."

"Baik nona, saya permisi."

Orang itu pergi meninggalkan mansion tersebut.

"Aku pasti menemukan kalian..."

TWO SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang