Tiga bulan kemudian....
Keadaan Jisoo maupun Chaeyoung masih tetap sama, meskipun mereka selamat tapi karena kehilangan banyak darah waktu itu. Membuat mereka hampir tidak selamat,
Selama 3 bulan itu, baik Jennie maupun Lisa masih sering datang ke rumah sakit untuk menjenguk mereka.
Di tengah kesibukan, Tiffany juga menyempatkan diri untuk datang....
Selama 3 bulan itu, hubungan Jennie dan Lisa semakin dekat. Mereka semakin akrab karena sering bertemu di rumah sakit...
Selama 3 bulan itu juga, polisi menginvestigasi kasus yang terjadi malam itu. Tiffany lah yang mengurus semuanya,
Karena kejadian itu, polisi menemukan beberapa fakta. Salah satunya, keterlibatan Jiyong sebagai bandar narkoba internasional dan fakta lainnya adalah aksi perampokan yang di lakukan oleh Jisoo...
Jisoo sering merusak fasilitas umum dalam menyelesaikan aksinya, itulah yang di permasalahkan oleh polisi.
Karena nama Chaeyoung juga terseret... Appa Chaeyoung, tuan Park juga ikut andil dalam menyelesaikan kasus ini. Tuan Park bekerja sama dengan Tiffany untuk membersihkan nama Jisoo dan Chaeyoung...
Sedangkan Jiyong karena dia sudah mati, untuk membayar semua yang di lakukannya... Semua aset nya di sita oleh negara.
Tiffany menyarankan Jennie untuk tinggal bersamanya, itulah yang membuat mereka semakin dekat dan mengenal satu sama lain.
Saat ini, sepulang dari sekolah Jennie kembali datang ke rumah sakit untuk menemani Jisoo dan Chaeyoung...
"Jisooyaa... Cepatlah bangun... Aku butuh dirimu...."
Lagi-lagi Jennie meneteskan air mata, sudah tak tahu berapa kali Jennie menangisi Jisoo.
Jennie juga menatap Chaeyoung yang berada di samping Jisoo,
"Chaeng-ah... Kau juga cepatlah bangun..."
Keduanya terhubung dengan ventilator untuk membantu mereka bernafas.
.
.
.Jisoo terbangun dari tidurnya, saat pertama kali membuka matanya... Dia berada di sebuah kamar namun tak tahu dimana ini. Matanya melihat apapun yang dapat di jangkaunya,
Sesaat matanya membulat, lalu dia sontak segera duduk...
"Hahhh.... Dimana aku!!?"
Dia menyadari sesuatu, ternyata dia tidak sendiri.. Di seberang ranjangnya, terlihat seorang gadis yang begitu dia kenali sedang tertidur lelap.
Jisoo berniat bangkit dari tempat tidurnya, dia sedikit kesulitan untuk berdiri maupun berjalan... Mungkin karena dia sudah terlalu lama untuk tidur.
Dengan sangat hati-hati Jisoo berjalan ke arah Chaeyoung... Dia duduk di sampingnya dan menatap sebentar wajah itu.
"Cantik.... Dan begitu damai..." gumamnya
Namun dia sadar, Jisoo harus membangunkannya...
"Chaeng-ah...."
Jisoo menggoyangkan tubuhnya berharap Chaeyoung untuk bangun.
"Hmmm???"
Chaeyoung mengerjapkan matanya, lalu menoleh mencari sumber suara..
"Ji- Jisoo.....???"
Dia diam sejenak, namun sontak segera duduk... Dia memegang kedua bahu Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO SIDE
FanfictionJisoo yang berusaha menutupi dunia hitam nya dengan menjadi anak super teladan. Bukan menceritakan kebucinan Jensoo, tapi bagaimana mereka bertahan hidup dari kerasnya kehidupan mereka.