Author POV : Sebelum membaca kalian harus tau jika cerita ini bukan hanya pemikiranku sendiri. Lebih tepatnya aku dan temanku.
Sulistiyowati367
FaridaBhyhFollow dulu kuy
______________________________________
Saat ini, siswa siswi Dreamers High School baru menghabiskan waktu liburan panjang mereka, setelah UAS. Mereka sibuk mengerumuni papan buletin diaula sekolah itu.
Senya berdecak, "ck! Padahal udah datang pagi, tapi udah banyak aja yang ngerumunin"
"Ya elah, sante ae napa, Sen.." ucap temannya, Rena.
"Hmm." jawab Senya.
"Dasar, hm hm hm hm, lo kira Nissa Sabyan?" ucap Rena. Senya tak menghiraukannya, perhatiannya terfokus pada papan buletin yang kini tampak seperti gula yang sedang dikerumuni semut."Eh, itu bukannya Iris, ya?" ucap Rena seraya menunjuk kearah gadis yang bernama Iris itu. Senya menoleh, kemudian melambaikan tangannya pada Iris.
"Senyaaa!!!! Uu kangennn!!!" ucap Iris seraya memeluk erat Senya.
"Ee.. Iris, lepas dong, gue nggak bisa napas.." ucap Senya yang tampak menahan napasnya. Rena yang melihat menjadi cemberut, habis dia dicuekin bila kedua sahabat itu sudah bertemu."Gue pergi deh! Mau lihat papan buletin.. gue nggak mau kejadian satu tahun silam terulang lagi.." ucap Rena seraya melirik Senya dengan senyuman miring.
Senya tampak berpikir. Emm, ia paham maksud Rena menyindirnya, tapi ia tak ingat pada kejadian satu tahun silam, dan yang menyangkut papan buletin.
Eh tunggu, sepertinya ia merasakan kehadiran seseorang dibelakangnya, bulu kuduknya meremang. "Iris!! Senya!!!" teriak gadis itu tepat dibelakang telinga Iris dan Senya. Hingga membuat keduanya terkejut, kemudian mengelus elus telinga mereka.
"Ughh.. untung nih gendang telinga ngga budeg gara gara lo, Far!" ucap Iris dengan mengerucutkan bibirnya.
"Hehe.. gue kangen sama kalian.." ucap Fara, seraya melebarkan tangannya, pose seperti ingin memeluk. Tapi Iris dan Senya mengabaikannya.
"Ugh, lebay deh.." ucap Iris. Kemudian Senya berdehem. "Tadi siapa ya yang sembarangan meluk..?" ucap Senya dengan nada menggoda Iris. Tentunya dengan senyum smirknya.
"Iya iya ah.." Iris mengerucutkan bibirnya lagi. Kemudian Fara dan Senya tertawa.
"Daisy belum datang..?" tanya Iris, mencoba mengalihkan perhatian teman temannya ini.
"Tuh, dibelakang lo.." tunjuk Senya, pada gadis yang bernama Daisy yang siap mengejutkan Iris, seperti cara Fara tadi.
"Iihh lo nggak asik ah, Sen!" ucap Daisy tampak merajuk.
Lalu, mereka berempat tertawa bersama, mengusir atmosphere canggung diantara keempatnya, karena lama tidak berjumpa.
***
"Aduhh.. makin banyak aja deh perasaan yang ngerubungin, kita mau lihat gimana..?" ucap Iris dengan raut wajah khawatir.
Fara dan Daisy menggeleng tidak tahu. Sementara, Senya terlihat tenang, tak ada raut wajah khawatir sedikitpun diwajah gadis itu.
"Emm.. kira kira sekelas nggak, ya..?" ucap Daisy tiba tiba. Dikelas 10 dulu, Daisy berbeda kelas dengan Senya, Fara dan Iris. Meskipun begitu, persahabatan mereka tetap erat.
"Yah, semoga.. gue nggak mau pisah sama Senya dan Fara, gue juga pengen sekelas sama Daisy!!" ucap Iris berkaca kaca sambil mengepalkan kedua tangannya didepan dadanya, penuh harap.
"Iyah, semoga aja kita sekelas!" sahut Fara.
"Eh, udah agak sepi tuh, ayok lihat sekarang aja" tunjuk Senya pada papan bulentin, yang kini tak seramai tadi yang mengerumuninya.Mereka berempat kemudian melangkah bersama. Fara dengan teliti memeriksa semua nama yang terpampang dipapan buletin itu. Begitu pula Iris dan Daisy, sementara Senya hanya melihat ketiga temannya ini. _"Toh nanti mereka bertiga bakal kasih tahu gue_" batin Senya.
"Umm ketemu!! Kita sekelas guys!!" teriak Fara kegirangan. Lalu secara spontan, Daisy dan Iris menengok kearah Fara, lalubersorak gembira.
Senya acuh tak acuh. Pasalnya, dia menganggap bahwa ketiga temannya ini terlalu heboh..
Sudahlah. "Ayo kekelas!" ucap Senya sambil melangkahkan kakinya menjauh dari papan buletin itu. Yang kemudian diekori oleh ketiga temannya.
*****
Jangan lupa vote⭐ dan komen ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA (HIATUS)
Teen Fiction02 [°°°°] Masa-masa SMA adalah masa yang sangat indah. Disana kita akan mendapatkan teman sekaligus sahabat. Atau mungkin kita akan di pertemukan dengan cinta. Entah cinta itu berasal dari mana,berbentuk siapa,dan secara tiba-tiba. Cinta akan terbal...