08 : Persiapan Drama [3]

18 4 4
                                    


***


Setelah tiga jam lamanya mereka latihan, mereka pun istirahat karena lelah.

"Udahan ya gaes, capek banget nih" ucap Daisy.

"Iya, gue juga capek nih" ujar Andi.

"Iya, lanjut besok aja lagi. Kan masih drama nya lusa" ujar Fara memberi usul.

"Iya. Gue setuju tuh" jawab Mahesa dan diangguki oleh semuanya.

"Ya udah kalo gitu, gue pamit duluan ya" pamit Andi dan diangguki Amir.

"Hm.. hati-hati" ucap mereka semua saat Andi dan Amir melangkah keluar.

"Gue juga mau pulang nih Lang, Ris lo mau nebeng gue nggak?" Tanya Allen.

"Emangnya gak ngrepotin?" Tanya Iris.

"Kalo ngrepotin gak bakal gue nawarin lo" ucap Allen.

"Ya udah, ayok" ucap Iris.

"Gue pamit ya semuanya, babayyy" ucap Iris.

"Lebay banget lo Ris" ucap Senya.

"Uhhh.. Senya pedes ya kalo ngomong" ucap Iris.

"Udah jangan debat, udah sore juga" ucap Fara menengahi.

"Ya udah gue juga mau pulang nih, udah gerah banget badan gue" ucap Mahesa sambil mengipas-ipaskan tangannya ke wajah.

"Yoi.. gue cabut duluan Lang," ucap Yohan ingin keluar namun tangannya dicekal oleh Mahesa.

"Hmm.." jawab Gilang.

"Apaan?" Tanya Yohan.

"Lo tadi kesini bawa anak orang. Kembaliin lah kerumahnya tolol" ucap Mahesa.

"Ya udah yuk Sen pulang. Gue udah capek banget nih, duluan ya" ucap Yohan tak sadar menarik tangan Senya.

"Ehhhh" spontan Senya. Namun Yohan tetap menarik tangannya hingga keluar pintu.

"Gue juga duluan, ayo Sy, lo mau nginep di rumahnya Gilang emangnya?" Tanya Mahesa.

"Eh sembarang lo" ucap Gilang.

"Gue juga gak mau kali Lang, masa nginep di rumah cowok. Gak gue banget" ucap Daisy angkuh.

"Yayaya. Terserah. Eh Far, lo pulang sama siapa? Gue lupa kalo gak ada yang nganter. Gue naik motor soalnya" ucap Mahesa.

"Gakpapa Sa, gampang nanti naik taksi kalo gak minta jemput" ujar Fara.

"Gue temenin aja ya Far. Kasian kalo lo sendiri" ujar Daisy.

"Eh,, gak usah. Lo pulang sama Mahe sana. Ntar dicariin bonyok lo lagi" ucap Fara.

"Ya udah gue duluan ya. Hati-hati pulangnya" ucap Daisy lalu keluar pintu diikuti Mahesa.

"Gue pulang Lang" ucap Mahesa sebelum keluar.

"Far, lo udah minta jemput?" Tanya Gilang.

"E ehh.. uu udah kok" jawab Fara gugup.

"Ck. Lo bisa gak sih gak gugup kalo ngomong sama gue. Ngomong sama Mahe aja biasa, kalo ngomong sama gue kok gugup sih" ucap Gilang panjang lebar . Sedangkan Fara mengerjapkan matanya tak percaya.

"Dia barusan ngomong?" Batin Fara.

Gilang yang melihat itupun melambaikan tangannya didepan wajah Fara. Fara yang sudah sadar pun menetralkan pandangannya.

"Malah bengong lagi. Lo udah minta jemput belum?" Tanya Gilang.

"Ini mau minta. Tadi gak sempet" ucap Fara kemudian.

"Gak usah telfon. Gue anter aja" ucap Gilang.

"Emang gak ngrepotin Lang?" Tanya Fara.

"Cepet buruan. Ntar lo dicariin orang tua lo" ucap Gilang tanpa menjawab pertanyaan Fara.

"Ayo" ucap Fara.

"Eh bentar, gue ambil kunci motor dulu" ucap Gilang lalu naik ke kamarnya dan kembali dengan membawa jaket dan kunci motor.

"Ayo" ajak Gilang dan diikuti Fara di belakang.

"Nih pake" ucap Gilang sambil memberikan helm.

"Makasih Lang" ucap Fara.

"Hmm" balas Gilang. Gilang pun mulai menjalankan motornya ke rumah Fara.




###
Hai ketemu lagi!
Gimana kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat ya ☺️
Jangan lupa vote dan komen ya😆. Doain biar cepet up

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KISAH KITA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang