Tak lama setelah Pak Novan keluar, Mahesa menghampiri Daisy.
"Gimana, Des? Gue yang menangkan? Jadi, sesuai kesepakatan" ujar Mahesa pada Daisy dengan senyum penuh kemenangan.
"Ihhh!! Lo pasti udah tahu kann!!" bentak Daisy, karena tak terima.
"Gue tau dari mana bambankk!!! Orang jadwal pelajaran aja belom dikasih, terus kan nggak ada jadwal sama sekali disini, maupun dipapan buletin tadi!!" ujar Mahesa.
Daisy terdiam, tapi ia masih tak percaya jika Mahesa tak berlaku curang.
"Kesepakatan apa, Des?" sela Fara, karena penasaran akan perdebatan Mahesa dan Daisy.
"Gini Far, gue ama Daisy tadi ribut dikit, Daisy juga sih yang mulai.." ucapan Mahesa terhenti, karena disela Daisy.
"Apaan yah! Orang lo juga yang mulai duluan!!" ujar Daisy.
"Lo yang mulai duluannn!!!"
"Loo!!"
"Elooooo!!!"
"Looo!!"
Fara geleng geleng kepala, sambil menutup kedua telinganya lagi. Perdebatan mereka dimulai lagi.
Tak mau mendengarkan lebih lama perdebatan Mahesa dan Daisy, Fara akhirnya menengahi.
"Kaliann!! Udah stop yah!! Gue cuma nanya, kesepakatan apa, bukan penyebabnyaa!!"
Mendengar ucapan Fara barusan, Mahesa dan Daisy terdiam, lalu bertukar pandang.
"Oh iya ya.. hehe, abis ni anak bawaannya bikin kesel mulu si, Far!" ujar Hesa, sambil tersenyum miring kearah Daisy.
"Lo yang nyebelin anak badak!!" ledek Daisy, sambil menjulurkan lidahnya pada Mahesa.
Tak terima dikatai anak badak, Mahesa langsung membalas Daisy, "lebih nyebelin juga lo, macan pms!!"
"Apa lu kata, macan pms!!"
"Iya, lo macan pms!!"
"Nyebelin ya lo, anak badak!!"
"Ngaca dong lo, macan pms!!"
"Udah stoppppppp!!!!!!! Kalian ini!!!" sela Fara, yang sudah pusing pada perdebatan kedua temannya ini.
Mahesa dan Daisy seketika terdiam. Pasalnya, mereka tak pernah melihat Fara seperti ini.
"Ih, ternyata Fara serem yah, Des.." bisik Mahesa.
"I..iya, dia tuh yang pantes dapet julukan macan pms.." jawab Daisy.
"I..iya, lo bener.." ucap Mahesa.
"Kalian bisik bisik apa!!" solot Fara.
"Eng.. enggak kok Far, kita nggak bisik bisik yakan Des?" ujar Mahesa, setengah ketakutan.
"I..iya, Hesa bener Far, kita nggak bisik bisik apapun kok.." timpal Daisy.
***
"Mereka ribut ribut apaan sih, dari tadi nggak kelar kelar.." cibir Yohan.
Senya mengedikkan bahunya. "Nggak tahu tuh, berisik banget tuh anak,"
Iris yang melihat interaksi antara kedua insan inipun tersenyum jail.
"Sen.. Senya..!" panggil Iris dengan setengah berbisik. Sontak Senya dan Yohan menoleh kesumber suara.
"Apaan?" tanya Senya.
Iris menaik turunkan alisnya, dengan tatapan menggoda Senya. Matanya seolah mengatakan, "Lo suka ya, ama temennya Mahesa.. nggak biasa biasanya lo akrab gini.. ciyeee Senyaku udah besarnih yeee... mama bangga padamu nak.."
"Apaan sih lo, Ris!" bentak Senya, yang seolah mengerti kode dari tatapan Iris.
"Ehehehe.." kekeh Iris, sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
Yohan yang memperhatikan Senya dan Irispun akhirnya kebingungan.
"Ada apa, Sen?" tanya Yohan karena penasaran.
"Nggak pa-pa, ni anak cuma butuh asupan tampolan aja.. haha" jawab Senya, dengan senyuman hambar.
"Nggak lucu kali Senya...." sela Iris, sambil menjitak ujung kepala Senya.
"Aw! Sakit tahu!! Nih rasainnn!!" balas Senya, dengan perbuatan yang sama.
Yohan hanya terkekeh melihat tingkah laku kedua sahabat ini. "Hahaha, kalian ini.. kekanak kanakan banget sih.."
"Apaan! Gue nggak kekanak kanakan yah!" solot Senya.
"Nah itu, langsung kepancing"
"A..apa..?" lirih Senya. Wajahnya seketika murung.
"Sen?? Are you okay??" tanya Iris.
"Ngg.. nggak.. gue nggak pa-pa" jawab Senya.
"Eh, lo kesinggung yah, ama perkataan gue barusan. Maap ya, Sen.. gue nggak maksud.." ucap Yohan, dengan perasaan bersalah.
"Nggak kok! Cuma nggak biasanya aja gue kayak gini.."
"Be..beneran? Maaf yah, Sen.." ucap Yohan.
Sedangkan Iris hanya senyum senyum saja.
######
Selamat malam pembacaa❤..
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa🐾
Vote dan komen....
Biar Author makin semangat buatnya😉Maaf kalo masih banyak typo nya🙏😂
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA (HIATUS)
Teen Fiction02 [°°°°] Masa-masa SMA adalah masa yang sangat indah. Disana kita akan mendapatkan teman sekaligus sahabat. Atau mungkin kita akan di pertemukan dengan cinta. Entah cinta itu berasal dari mana,berbentuk siapa,dan secara tiba-tiba. Cinta akan terbal...