𝙩 𝙞 𝙜 𝙖

163 36 7
                                        

t i g a;kamu telah  membawaku pada   tumpuan  terakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

t i g a;
kamu telah  membawaku
pada   tumpuan  terakhir

⋆ ⋆ ⋆

dan setelahnya, kamu mengajakku berjumpa pada yang bercaci maki saja. seperempat kali waktu hanya dihabiskan untuk bekerja. dan sisanya dihabiskan tuk bergulat dengan makian pada. lalu yang mereka dapat sekala dibuang sia-sia. kau tau seperti apa? seperti aku contohnya.

tapi bagi kamu, (senja) adalah mereka yang berbeda. Menghabiskan seperempat waktu untuk menyimpuh hangat yang ada. bukan untuk dibuang sia-sia.

jemari lentiknya mengusap
lembut dan berucap

"makan disini aja, biar tante bilang sama mama kamu"

aku bisu, sungguh. kuterka angan yang tak bisa dicapai menjadi kalu. aku ingin berterimakasih padanya, senja. sebab karena adanya dia aku ingat bagaimana rasanya makan malam bersama.









cerita ini memang sengaja dibuat terlampau singkat dan tidak jelas, sebab ini semua dibuat kala mengenang seseorang yang tak pernah ada.

Bias. Hshshshs

Diakhir saya akan jelaskan sebagaimana konstelasi cerita ini terjadi.

kalian pasti tau cara menghargai author.

Tau iya, saya amatir.

Senja Tak BerujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang