16.00
"Weh Weh ini gimana gantungan nya gaada paku" omel Ayunda, salah satu teman sekamarku
Hari ini setelah pulang sekolah aku dan teman teman kamarku berniat untuk mendekor kamar kami yang berisikan 5 orang itu. Aku melihat ada Puspa yang sedang merapihkan buku buku kami dimeja, Rina yang sedang menyusun tas-tas, Dwi yang sedang mengatur lemari, dan aku sendiri yang membantu Ayunda memasang gantungan. Satu orang lagi dikamar ini yaitu teh Asri, pembina asrama ini
"Eh ada paku lagi gak sih?" Tanya Ayunda sekali lagi
"Coba di kolong meja tuh" jawab Dwi tanpa mengalihkan pandangannya
"Coba tolong dong ul" pinta Ayunda
Aku bergegas mencari paku dikolong meja tempat buku-buku kami
"Kayanya disini gaada deh ul, tadi udah gue cari sih" kata Puspa
"Gaada Yun" ujar ku kepada Ayunda
"Terus gimana dong ini masa paku nya cuma ada tiga" keluh nya
"Dikamar lain ada ga ya?" Tanya Rina sembari menghentikan kerjaannya
"Kalaupun ada kayanya bakal mereka pake juga deh" jawab Puspa
"Terus?"
Semua terdiam sejenak, sampai aku akhirnya angkat bicara
"Emm, coba deh Aul cari keluar ya, siapa tau ada diluar"
"Gapapa ul?" Puspa memastikan kepadaku
"Iya gapapa santai aja, Aul cari dulu ya" kataku sembari berjalan keluar
"MAKASIH UL HATI-HATI" Teriak Ayunda
Aku berjalan keluar kamar, sembari melihat kanan kiri sepanjang jalan siapa tau melihat paku
"EH INI NYA TOLONG SINI"
"IH GAK GITUU"
"JANGAN DISITU DONG JELEK"
"EH BERISIIKKK"
Aku bisa mendengar suara teman-teman sekamarku, ku gelengkan kepalaku seraya tersenyum mendengar suara mereka
Aku terus berjalan keluar lingkungan asrama, karena asrama Putri sangat dekat dengan sekolah akupun menuju kesana, berharap bisa menemukan paku digudang sekolah
"Tapi kayanya digudang sekolah ga bakal ada deh, coba cari deh ke gudang belakang" ujarku
Lingkungan sekolah ku memang menyatu dengan tempat yang biasa dikunjungi orang untuk bermain ataupun sekedar berfoto karena disini dilengkapi berbagai macam spot foto
Saat aku sedang berjalan menuju gudang belakang ku lihat seseorang yang baru saja berbelok dari sana, seperti nya dia salah satu siswa dari asrama putra karena lokasi asrama putra yang bisa ditempuh lewat jalan itu
Aku menduga-duga siapakah orang yang menuju kemari itu karena aku belum pernah melihat sebelumnya, dan juga dikarenakan mataku yang minus sehingga tidak bisa melihat dengan jelas
"Pernah sakit.. tapi tak pernah sesakit ini.." aku menyanyikan lagu yang sedang tren saat ini
Jarak ku semakin dekat dengan orang itu, yang tak lama kemudian bisa ku sadari siapa dia sekarang
Deg
"Gimana bisa santai!! Saya ngelakuin ini karena ga mau mereka bahaya!! "
Astaga!!
Akhirnya aku bisa melihat dengan jelas sekarang, seseorang yang kulihat dari jauh itu ternyata adalah Ka Fadil
Aku pun segera berhenti bernyanyi dan sedikit menunduk. Kami semakin dekat hingga tak sadar jantungku berdetak lebih cepat
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine[ON GOING]
Teen FictionUntukmu, dengan segala kelebihan dan kebebasan mu Dari aku, dengan segala kekurangan dan keterbatasan ku "I love you more than you know"