[Tiga]

19K 2.8K 2.7K
                                    

Suasana ruang makan terasa hening dengan hanya ditemani oleh suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Diam-diam Hyunjin melirik ke arah sang kakak yang tengah sibuk memakan makanannya dalam diam.

Deg!

Dan manik kecokelatan ke duanya saling beradu tepat ketika Minho menyadari tatapan penuh tanda tanya sang adik sedari tadi.

"Bim, gimana sekolahmu?"

Tatapan mereka terputus ketika kepala keluarga Wijaya mulai menyuarakan suaranya untuk bertanya pada si putera bungsu.

"Eh? Itu pa alhamdulillah lancar kok hehe" Jujur Hyunjin.

"Danta?"

"Baik pa" Balas Minho dengan cepat.

Kemudian suasana di antara anggota keluarga itu kembali diselimuti oleh keheningan. Tak ada yang berniat membuka suara, seolah enggan memecah keheningan dan kecanggungan yang menyelimuti mereka.

Tap!
Tap!
Tap!

Baik Minho maupun Hyunjin masih enggan untuk saling menyapa satu sama lain. Hanya suara sendal rumah yang bergesekan dengan lantai lah yang menemani perjalanan mereka menuju ke lantai dua kediaman Wijaya.

"Kak?"

Minho yang telah bersiap untuk masuk ke dalam kamar sontak menoleh, menatap sang adik dengan penuh tanda tanya.

"Besok, aku mau ke CW dulu" Lanjut Hyunjin yang di balas anggukan oleh Minho.

"Kak?"

"Apalagi?" Malas Minho.

"Makasih udah mau jadi kakakku" Ucap Hyunjin sebelum ia memasuki kamarnya yang tepat berada di sebelah kamar Minho dengan cepat.

●○●○●

"Danta punya pacar nggak?"

Minho yang saat itu tengah sibuk memakan mie ayam sontak menoleh dan mendapati salah satu teman sekelasnya tengah duduk di sampingnya sembari tersenyum cerah.

"Emang kenapa cy?" Tanya Minho bingung.

"Hehehe nanya aja sih. Masa cogan kaya kamu ndak ada pacar sih?"

Mendengar pertanyaan Nancy sontak membuat Minho terkekeh pelan.

"Eh tapi serius lho Dan, cowok Bandung tuh cakep-cakep ndak sih?"

Pertanyaan Nancy sontak diangguki oleh beberapa orang yang juga turut duduk di bangku panjang dekat jendela kantin siang ini.

"Aku malah sering denger Surabaya tuh gudangnya cogan loh" Jujur Minho yang di balas anggukan semangat oleh Changbin dan kawan-kawan.

"Nah bener kan? Orang cuma mikir cogan adanya di Bandung, padahal di Surabaya pun banyak" Seru Changbin penuh semangat.

"Iya banyak. Tapi kamu ndak termasuk salah satunya" Sela Nancy yang sukses membuat tawa ke delapan orang itu pecah.

"Cuk ngakak aku cuk. Jangkrik hahaha"

Ketika semua orang yang berada di dekatnya tengah sibuk tertawa gembira, beda halnya dengan Danta yang kini tengah menatap salah satu foto gadis cantik di galeri nya dengan rindu.

●○●○●

"Mbak Esa tambah cantik aja sih?"

Seorang siswa bertubuh mungil itu memilih untuk bungkam dan terus melanjutkan langkahnya tanpa mempedulikan lelucon tak lucu yang dilontarkan oleh beberapa siswa.

SINNER | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang