Jisung tidak tahu apa yang Minho dan sang mama bicarakan malam itu. Tapi yang jelas ada beberapa perubahan yang ia rasakan atas sikap mereka berdua, khususnya Minho.
Bagaimana tidak, pemuda tampan itu sejak beberapa hari ini terus menerus mengikutinya kemana pun ia pergi. Bahkan tak jarang bersedia mengantar jemput meskipun rumah mereka beda arah.
Minho ini sebenarnya kenapa?
"Kakak tahu kakak ganteng, makanya kamu lihatin terus"
Jisung terkesiap setelah tertangkap basah karena memperhatikan Minho sedari tadi. Sedangkan si tampan nampak tersenyum kecil dengan wajah menggoda yang terkesan sangat menyebalkan.
"Kenapa? Esa mau nanya resep kakak biar jadi ganteng?" Goda Minho lagi yang mana di balas wajah tanpa ekspresi oleh Jisung.
"Esa udah tampan"
"Kamu? Tampan? Bercanda ya sa?"
Tak berselang lama, Minho justru tertawa kencang hingga menimbulkan sedikit kegaduhan di kantin. Anak ini lama-lama tidak tahu malu, pikir Jisung. Tidak sekalem wajahnya, karena sebenarnya Minho justru terlampau absurd untuk dapat dikatakan sebagai manusia normal.
"Hahahaha maaf maaf. Ya habis kakak kaget dengernya"
"Karena Esa jelek ya?"
Pertanyaan Jisung barusan sontak menghentikan tawa menggelegar milik Minho yang saat ini justru tengah menatap si manis dengan tatapan serius.
"Kamu manis!" Seru Minho tanpa basa-basi yang sekali lagi sukses membuat Jisung terkesiap.
"H-hah?"
"Kamu manis sa!"
"Jancuk! Kalian pacaran yo? Kok ndak ngomong se? Pajak jadiannya mana?"
Minho beserta Jisung mendongak dan yang mereka lihat pertama kali adalah wajah menyebalkan milik Changbin.
Pemuda kurang kalsium itu tanpa permisi langsung mengambil satu tempat duduk di samping Jisung sembari mengambil satu bakso kecil yang belum sempat si manis makan.
"Maneh kurang ajar pisan" Kesal Minho saat melihat kelakuan Changbin yang tak tahu malu.
"Cie pacarnya ngamuk karena aku makan baksonya mba Esa"
Minho merotasikan matanya dengan malas. Selama satu semester mengenal Changbin, maka hanya satu kata yang dapat Minho pikirkan tentang anak itu. "Menyebalkan" Pikir Minho.
Uhm sebenarnya jika boleh jujur, baik Minho maupun Changbin memang menyebalkan dengan cara mereka sendiri. Jadi tolong untuk oknum bernama Adanta Chakra Wijaya agar bercermin. Karena kelakuanmu tak jauh beda dari ke-absurd an Changbin.
"Maneh ngomong apa sih?" Kesal Minho.
"Mba Esa beneran pacaran sama Danta kan?" Tanya Changbin pada Jisung yang hanya di balas tatapan bingung oleh si manis.
"Mba mba!" Kesal Minho lagi yang tak terima Jisung di panggil dengan embel-embel mba.
"Iyo deh dan, maaf. Jadi gimana? Teteh Esa beneran pacaran sama Aa' Danta?"
Puk!
"Jancuk!"
Dan kotak tissue itu pun berhasil mendarat dengan sempurna di kepala Changbin. Pelakunya tak lain dan tak bukan adalah si tampan Minho.
"Raka Ardian Saputra, point 5 karena misuh!"
Mata Changbin membola begitu namanya disebut oleh salah satu guru BK yang kebetulan lewat dan menangkap basah dirinya yang baru saja mengumpat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINNER | Minsung
Fanfiction[Sudah diterbitkan, cek PO di part terakhir] "Setiap orang punya cara berbeda buat milih dosa mereka sendiri" -Minho. "Dan jalan dosa kakak adalah hubungan kita?" -Jisung ⚠Warn BxB Lokal Start : April 27th, 2020 End : July 19th, 2020 [Highest Rank...