Keluarga dan sanak saudara seulhee senantiasa menanti kabar baik dari kondisi seulhee yang beberapa hari lalu mengalami kritis akibat kecelakaan yang dialami nya bersama sang tunangan, seo hajun.
Akan tetapi dalam tragedi mengenaskan tersebut nyawa hajun tak bisa diselamatkan,ia mengalami benturan keras pada kepala hingga membuatnya kehilangan banyak darah sebelum dilarikan kerumah sakit terdekat
Gerakan kecil pada jari yang tertanam jarum suntik serta pupil mata nya perlahan tersingkap,pandangan nya kabur belum dapat menyesuaikan cahaya yang mengenai kornea matanya hingga objek- objek yang dilihat masih terasa buram
Ny Ji terkejut sekaligus bersyukur karna sang putri semata wayang nya telah siuman dari koma nya, Seulhee berusaha mendudukan diri nya dengan susah payah.
Saat ini mata nya menyorot dalam manik sang ibu yang ikut memandangnya, ada sekelebat pertanyaan yang memenuhi otaknya
"ibu, hajun- dia baik baik saja kan bu?" tanya Seulhee langsung pada sang ibu yang stagnan ditempatnya kala mendengar kalimat yang sangat ia hindari untuk saat ini
tak mungkin dirinya mengatakan pada putri nya bahwa sang tunangan telah berpulang,kenyataan itu pasti akan mengguncang mental putrinya
"hajun dia baik-baik saja nak,tapi sekarang kau belum boleh menemuinya"
"kenapa aku tak boleh menemui hajun,bu?"
"hajun pasti akan sedih jika melihat kondisi anak ibu seperti ini,apa Seulhee tega membuat hajun sedih hm?" tanya sang ibu dengan nada membujuknya sedangkan Seulhee menggeleng lemah menanggapi perkataan sang ibu .
"baiklah, kalau begitu Seulhee harus cepat sembuh agar bisa menemui hajun"
"eum....." lagi yi Seulhee mengangguk patuh akan titah sang ibu pada nya
setelah nya Ny Ji memanggil dokter yang semula menangani Seulhee untuk memeriksa perkembangan keadaan putrinya
Setelah nya dokter muda yang bername tag kim seokjin itu mengatakan bahwa Seulhee telah kembali dari masa kritisnya akan tetapi masih perlu perawatan yang intensif untuk menghindari hal - hal yang tak di inginkan
Juga Seulhee memerlukan serangkaian pemeriksaan terhadap kondisi nya yang akan di lakukan secara bertahap untuk itu Seulhee diharuskan untuk dirawat selama beberapa hari atau minggu kedepan guna melaksanaan prosedur pengobatan itu berjalan dengan lancar
Ny Ji mengupas buah apel untuk sang putri sembari mengajak Seulhee bercekrama guna membangun suasana hidup diruangan ini kala sedari tadi bungkan akan segala pertanyaan yang menganak dalam benaknya
"ibu keluar sebentar ya!"
"kemana?"
"membeli makanan untukmu, ibu tahu anak ibu tak suka makanan rumah sakit" ujar Seulhee mengelus rambut putrinya yang mengangguk mengizinkan diri nya untuk keluar sebentar membeli makanan
"jangan kemana- mana, tunggu disini nanti paman dan bibimu akan datang, mengerti?"
"em" jawab Seulhee seadanya dengan kepala yang mengangguk skeptis
setelah kepergian ibunya Seulhee mencoba bangkit, kaki lemah nya mendarat di lantai marmer dingin lalu memakai sendal rumah sakit yang memang telah di sediakan
Ini kesempatan bagi Seulhee mencari diruang mana tunangan nya dirawat, ia tak bisa menahan hasrat penasaran serta resah dihatinya yang kian membesar akan keadaan seo hajun
dilorong rumah sakit beberapa perawat berlalu lalang, ada juga beberapa dari mereka tengah berbincang- bincang mengenai beberapa hal hingga perkataan salah seorang perawat itu menghentikan langkahnya
"kau tahu tiga hari yang lalu, aku dan dokter kim menangani pasien yang mengalami kecelakaan"
"ah aku juga dengar itu, kudengar kondisi kedua nya sangat kritis kala itu,apakah itu benar"
"em,mereka berdua terluka parah, tapi sayang nya nyawa pemuda tersebut tak bisa diselamatkan,ia mengalami benturan keras pada kepala hingga kehabisan darah"
"sungguh!!, lalu bagaimana dengan teman nya"
"bukan teman nya, menurutku gadis yang bersama lelaki itu kekasihnya atau- mungkin saja tunangan aku juga tak tahu pasti, tapi syukurlah nyawa gadis itu terselamatkan dan sekarang ia tengah dirawat oleh dr kim"
"jika mereka memang bertunang, tak dapat aku bayangkan seberapa hancurnya perasaan gadis itu kala tahu tunangan nya telah meninggal"
"benar sekali, bukankah itu perpisahan yang cukup tragis,dimana seharus nya mereka berbahagia menjelang hari pernikahan mereka akan tetapi perpisahan merenggut semuanya"
"benar sekali, aku tak menyangka hal serupa ini benar benar ada, aku pernah melihat ini di mellow drama yang pernah ku nonton"
"kau tahu nama pemuda itu?"
"aku tak yakin tapi yang kudengar ibu dan sanak saudaranya memanggil seo hajin..hasun..h-hajun,ah aku ingat seo hajun ya nama pemuda itu seo hajun"
deg....
"hajun...seo hajun kau bilang? tidak kau pasti salah dengar, ha-hajun masih hidup dia berjanji akan menikahiku, jadi hentikan omong kosong kalian!!!" jelas Seulhee menghampiri beberapa perawat tadi membuat mereka kebingungan akan kedatang sosok Seulhee yang pucat pasi ditambah lelehan air mata nya mengucur membasahi pipi gadis itu
langkah memundur menjauhi para perawat itu, Seulhee berbalik berlari sekuat tenaga dada nya terasa amat sakit.
Denyut nyeri seperti ditusuk pisau bada hulu hatinya membuat sulit bernafas, Seulhee berlari menumbuk apa pun di depan nya bahkan ia tak lagi menghiraukan umpatan orang orang yang dilontar terhadapnya.
Ini terlalu sakit,aku ingin mati saja
hanya itu kalimat yang berputar memenuhi seisi benaknya, otak nya tak mampu lagi berpikir jernih dan memproses semua nya dengan baik baik
Hingga tibalah langkah terakhir yang membawa nya sampai ke atap gedung rumah sakit, ia menaiki tembok sebatas lengan nya.
Kaki nya berpijak pada sela kecil diatas tembok itu disertai hembusan angin kuat yang mengusutkan tatanan rambutnya
Hingga saat diri nya telah yakin ini lompat dari atas gedung rumah sakit ini, tangan nya ditarik secara tiba tiba hingga membuatnya berguling dilantai atap gedung bersamaan dengan sosok pemuda yang telah menyelamatkan nya diambang pintu kematian yang telah menanti
"jangan melakukan hal konyol seperti ini, kau kira masalah akan selesai jika kau melompat dari gedung ini,huh!!" ujar pemuda itu masih memeluk yi kyung begitu erat
"lepaskan!!!, apa yang kau tahu tentang hidupku..k-kau pikir masalahku hanya hal sepele yang bisa terlupakan dengan tidur semalaman atau minum alkohol, begitu?"
"aku memang tak tahu apa masalahmu? Seberapa berat yang kau alamai tapi bukankah pikiranmu terlalu dangkal untuk mengakhir hidup seperti ini, pikirkan orang- orang yang akan kau tinggalkan, masalah tak akan selesai dengan kau bunuh diri"
"aku tak punya tujuan hidup lagi, kebahagiaan telah direnggut dalam hidupku"
"maka carilah kebahagiaan lain, hidup ini tak melulu tentang rasa sakit, kau hanya perlu bertahan hingga bahagia menghampirimu"
"mustahil...itu tak mungkin"
"jungkook...jeon jungkook itu namaku,aku akan menjadi kebahagiaanmu maka bertahanlah"
to be continue

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐨𝐫𝐭𝐡 𝐈𝐭
Fanfictionjeon jungkook pemuda yang tiba tiba saja hadir dihidupku mengisi hari hari kelamku namun tidak pernah kusangka kedatangannya justru membawa maksud lain......menghancurkanku tak tersisa || your ego's decision will bring misery and regret in your li...