Sebuah alasan kenapa aku menyukainya. Karena ketulusan hatinya.
-Choi Yuna
🍁🍁🍁
"Aku ingin menemuinya."
"Coba chat dia dulu, bagaimana jika dia masih marah padamu? Kan malah jadi canggung."
Jimin menatap heran Taehyung. Tumben temannya itu bijak, biasanya juga kalau diberi saran malah menutup telinga.
Jimin terkekeh singkat sebelum menjawab, "Baiklah. Tapi, tumben kau bijak."
Taehyung menatap datar wajah Jimin kemudian melenggang pergi entah kemana. Dilihat dari arah jalannya, sepertinya Ia menuju ke dapur rumah Jimin.
"Sudah kau chat?" Tanya Taehyung sekembalinya dari dapur sambil menata beberapa camilan ringan dari kulkas Jimin.
"Belum."
Dahi Taehyung mengerut rapat,"Kenapa?" Tanyanya.
"Aku tidak tahu harus bicara apa," ucapan polos Jimin sukses membuat Taehyung mendengus kesal.
"Tinggal bilang saja, "aku ingin bertemu". Lalu kau tinggal bilang dimana kalian akan bertemu. Gampang, kan?"
Jimin menganggukkan kepalanya kemudian fokus melihat handphone miliknya. Hanya melihat, karena Ia tidak terlihat tengah mengetik di sana.
"Kenapa kau tidak mengetiknya?" Tanya Taehyung yang mulai jengah dengan sikap Jimin.
"Aku lupa mengecas hp-ku, baru saja mati. Hehe."
"Hehe..." tawa Taehyung yang tentu saja dipaksakan.
"Mati saja kau! Ini pakai hp-ku dulu," pasrah Taehyung. Lagipula, Ia juga tidak ingin Yuju dan Jimin renggang.
"Terima kasih, tumben kau baik."
"Sepertinya hari ini aku membuat perubahan pada diriku. Daritadi kau bilang tumben terus."
"Aku baru bilang dua kali asal kau tau."
"Sudahlah, cepat chat Yuju." Pungkas Taehyung setelah perdebatan ringan mereka.
Jimin mulai mengetik di atas layar ponselnya sambil berharap Yuju mau mau membacanya. Setidaknya Ia harus berusaha lebih dulu sebelum semua menjadi lebih rumit, bukan?
Jimin menatap layar ponselnya lamat-lamat, pesannya sudah terkirim sejak 3 menit yang lalu. Tapi, belum ada tanda-tanda Yuju sudah membaca pesannya. Jantungnya berdegup kencang, mengira jika Yuju pasti sangat marah padanya dan pemandangan itu tak luput dari penglihatan Taehyung yang berada di sofa seberangnya.
"Mungkin ponselnya sedang lowbat, jangan terlalu dipikirkan," saran Taehyung yang pusing melihat Jimin menampilkan raut muka ketakutannya.
Ting!
Sebuah pesan masuk ke ponsel Jimin, seketika itu juga dirinya mengecek pesan yang ada di ponselnya tersebut.
"Eoh! Yak! Yuju membalasnya! Thank's God."
Taehyung terlonjak dari duduknya, baru saja dirinya hendak terlelap teriakan Jimin malah melesak masuk dengan nada tingginya.
"Aish kamchagia... bagaimana balasannya?"
"Dia menjawab 'Y', begitu." Taehyung tersenyum terpaksa, sepertinya Yuju benar-benar kesal dengan Jimin. Bahkan jawabannya sangat mendeskripsikan perempuan yang sedang marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Firefly [Yumin Fanfiction✔]
FanfictionSebuah kepingan cerita antara Yuju dan Jimin, serta permasalahan berliku tentang hubungan mereka. "Jika saja bisa, aku ingin waktu kembali berputar ke belakang. Berharap tidak pernah bertemu dengannya lagi." -Choi Yuna "Bolehkah aku berharap yang te...