Chapter 6 (FTS 4)

66 8 0
                                    

Yang aku tahu, Jimin itu hanya naif, bukan serakah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang aku tahu, Jimin itu hanya naif, bukan serakah. Dia terlalu bodoh untuk menentukan mana yang tulus dan mana yang membutuhkan. Hanya itu yang aku sesali darinya.

-Hwang Eunbi

☘☘☘

Sebuah senyuman terbit di wajah Yuju, perasaannya sedang melambung karena ternyata bukan hanya dirinya yang berharap. Sebuah kotak hadiah dari Jimin masih digenggamnya erat selama perjalanan menuju rumahnya, Ia sudah tidak sabar membukanya saat tiba di kamarnya.

"Yuju! Ada Sinbi di dapur, jangan langsung ke kamar!" Teriak Ibu Yuju saat melihat anaknya baru saja pulang dan berniat langsung ke kamar. Gadis itu, Yuju dengan cepat pergi ke kamar meletakkan kotak pemberian Jimin ke loker meja belajarnya lalu kembali ke lantai satu menuju dapur.

"Woaah... kau makan sebanyak itu?" Tanya Yuju sesampainya di dapur sesaat setelah melihat presensi Sinbi yang tengah menikmati masakan ibunya. Padahal, tadi pagi gadis itu juga sudah makan masakan ibunya.

"Sudah kubilang masakan ibumu yang terbaik," Yuju menggelengkan kepalanya, Ia lalu duduk berhadapan dengan Sinbi yang ada di seberang. Gadis itu mulai tersenyum sendiri, mengingat kejadian lalu.

"Kau kenapa? Kau membuatku takut, jangan tersenyum sendiri," ucap Sinbi sambil menampilkan ekspresi takutnya dan Yuju hanya terus tersenyum.

"Menurutmu?"

"Ada kejadian bagus? Seperti Jimin menembakmu, mungkin?" Jawab Sinbi sambil sedikit terkekeh, merasa pertanyaannya sedikit ambigu mengingat Yuju masih kecewa dengan pengakuan Jimin. Padahal itu adalah kenyataan. Sedangkan di depannya, Yuju membulatkan matanya terkejut karena perkataan Sinbi yang sangat tepat.

"Bagaimana kau bisa tahu?!" Sinbi hampir saja menyemburkan minuman yang diminumnya jika saja ia tidak ingat ini rumah orang, Ia terlalu terkejut, apa Jimin memang sudah menembak Yuju? Pikirnya.

"Eeeh? Itu benar?" Yuju mengangguk dengan cepat, ini diluar dugaan Sinbi.

"Lalu kau menjawab apa?"

"A-ah, itu spontan. Aku langsung menjawab mau," Sinbi menatap takjub ke arah Yuju, yang ditatap merasa heran sendiri dengan reaksi Sinbi.

"Kau kenapa?" Tanya Yuju.

"Hanya saja, bahkan belum genap satu bulan kau sudah ditembak oleh Jimin. Seulgi saja harus menunggu berbulan-bulan untuk dapat kepastian," ucapan Sinbi kurang dapat dimengerti oleh otak Yuju. Gadis itu memiringkan kepalanya ke samping, mencoba mengingat siapa gadis yang disebutkan oleh Sinbi.

"Tapi, siapa Seulgi?" Sinbi kelabakan, Ia baru saja keceplosan mengucapkan sebuah kata keramat dan terlarang. Sekarang dirinya harus bersiap untuk menghadapi Jimin.

Firefly [Yumin Fanfiction✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang