Chapter 10 [FTS 8 : Again]

72 10 0
                                    

Penantian akan terbalaskan, dimana yang menanti maupun yang dinanti akan kembali bersama. Semua hanya masalah waktu. Karena itu, bersabarlah.

-MySelf_

🌾🌾🌾

Malam ini, Yuju sedang bersiap untuk lari malam keliling taman dan Han-gang. Tangannya sedang sibuk mengikat tali sepatu olahraga miliknya. Malam ini Ia hanya menggunakan kaos putih, jaket serta celana trainingnya untuk berolahraga.

Selesai dengan mengikat tali sepatunya, Yuju menunggu kedatangan seseorang yang janji akan menemaninya lari hari ini. Siapa lagi jika bukan teman satu ekskul nya, Sinbi.

5 menit telah berlalu, tapi Sinbi belum memunculkan batang hidungnya. Yuju mendengus dalam kesendiriannya. Ibunya lagi-lagi sibuk dengan urusan kantornya. Maklum, wanita karir memang seperti itu.

"Ooh, maaf. Aku harus mengurus sesuatu," ucap Sinbi yang baru saja, nafas gadis itu tampak tersengal. Jelas sekali jika Ia baru saja berlari.

"Tidak apa-apa, kau masih bisa berlari?"

"Kau lupa siapa aku?" Yuju terkekeh singkat karena ucapan Sinbi. Benar sekali, pikirnya.

"Juara pertama dalam lari estafet, benar kan?"

Keduanya tertawa bersama, membiarkan Sinbi beristirahat sejenak. Lalu, mereka pun mulai berlari menjauhi pekarangan rumah Yuju.

Di sela-sela acara berlari mereka, kedua sahabat itu saling bercanda ria dan bertukar cerita tentang yang lalu maupun yang baru saja terjadi. Seperti pembicaraan mereka saat ini.

"Hei, berhenti dulu!" Ucap Sinbi yang sepertinya akan mulai sesi ghibah-nya

Yuju berhenti, melihat sekeliling. Lalu mengajak Sinbi untuk duduk di rerumputan taman dekat sana.

"Kau tahu, Mingi kelas sebelah?" Tanya Sinbi setelah duduk di rerumputan taman.

Yuju tampak berpikir sebentar, mencoba mengingat siapa yang dibicarakan mereka saat ini. Ia kemudian menjentikkan jarinya, "Ooh, yang suaranya gede terus hidungnya kaya perosotan itu, kan?"

"Iya, iya!"

"Terus kenapa? Spill the tea," tanya Yuju to the point.

"Masa kemarin dia nembak Kyulkyung, terus ditolak mentah-mentah---"

"Lah terus kenapa?"

"Belum selesai ngomong, dengerin dulu makanya." Gerutu Sinbi karena Yuju menyela sesi ghibah-nya.

"Dia ditolak, terus setelah itu nembak Jisoo, dong! Woah... akhlakless banget ngga sih," Yuju angguk-angguk kepala, pertanda setuju dengan argumen Sinbi.

"Tahu ngga yang lebih parah?" Yuju geleng-geleng kepala, tanda tidak tahu.

"Karena Jisoo ngga tahu kalo Mingi barusan nembak Kyulkyung, dia nerima gitu aja. Temen-temennya juga ngga ada yang ngomongin dia lagi! Parah banget..."

"Terus gimana nasib mereka sekarang?"

"Jisoo katanya udah tahu kalo dia dijadiin pelampiasan, makanya sekarang dia lagi nyari cara buat mutusin Mingi."

Firefly [Yumin Fanfiction✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang