Kenalin dolo

87 3 2
                                    

Hello guys!
Namaku lia, alifa nur putri! Yaa orng" sngat heran, bhkn tertawa mndengar nama pnjang dan nama pndek ku yang tak ada hubungn sama sekali, hehe.
Aku lahir tgl 22 april 2002 aku berasal dari marisa kota kelahiran dan tempatku di besar kan, marisa adalah kabupaten yang jauh dari kota. Sewaktu kecil aku tak tinggal bersama kedua orang tuaku, aku tinggal bersama nenek ku, selang 10 tahun nenek ku meninggal, dan orang tua ku pindah untuk merwat ku! Aku lahir bukan di keluarga yang kaya bisa dikatakan sederhana!
Sekarang usiaku mnginjak 17 tahun, aku bersekolah di slah satu SMA yg ada di kabupaten itu, dari kecil aku bercita-cita mnjadi seorng polwan karena menurutku itu menantang bagi seorng cewek tomboy seperti ku.
Dan selamat datang di duniaku, dunia yang kejam, kelam, pada masa itu bila aku mengingatnya, haha!
Aku bukan cewek yg feminim, aku tidak suka ribet, dan gaya ku bisa dikatakan awut awutan, aku salah satu cewek yg tidak nyaman dihadapkan dengan cewek yg anggun. Bagiku mereka itu lebay, biasa aja jadi cewek, so imut bnget. Trlebih lagi jika dihadapkan dengan cewek-cewek rohis, apa yg mereka kenakan itu? Gamis ibu-ibu? Jilbab pnjang? Tak panas kah? Tak ribet kah? Kenapa tak pakai celana saja, biar nyaman. Apalagi saat mereka mmberikan ceramah ketika di sekolah, kaya orng suci aja, so nasehatin. Jam menunjukan 13:50, sedikit lagi bel pulang. Aku duduk di bawah pohon ketapang bersama tiga sahabatku feli, ani dan siti sembari meminum minuman yg kami beli di kantin. Ada pengumuman, katanya anak rohis berkumpul, mereka berlarian untuk smpai ke panggung arah suara pengumuman itu, degan rasa bangga aku meneriakkan,

"Hey anak-anak so suci, di panggil noh"

dengan begitu tiga teman ku ikut tertawa terbahak-bahak. Jam mnunjukan 15:00 saatnya kembali ke rumah.

Aku seorng perempuan yg sangat dekat bahkan bergaul dengan bnyak laki-laki. Aku sering keluar malam, aku suka nya memaki itu gaul bukn? Sangat keren! Aku tak mngetahui banyak tentang sholat, Jarang mngkin! Aku tak tau banyak soal agamaku, yang aku tau aku bahagia berada di duniaku, nongkrong dengan teman-teman , pacaran dengan bnyak laki-laki, mempermainkn mereka, bersenang-senang dengan teman di jalanan, pulang larut malam. Aku bahagia dgn duniaku.

Aku punya pacar, namanya kiki, kita berpacaran sudah agak lama, malam itu feli mngajakku untuk ketemuan sama pacarnya, kebetulan pacar feli adalah kakak nya kiki. Kita ketemuan di tempat tongkrongan kita, yaitu di rumahnya ani sahabatku. Sial nya feli pacarnya tidak datang malam itu, dia memtuskan untk berkencan dgn laki-laki lain, yasudah terserah dia. Malam itu aku bersama kiki dan beberapa teman laki-laki nya, aku nyaman berada di lingkungan itu, senakal nakalnya aku, aku tak pernh macam-macam dengan mereka.

Jam mnunjukan 23:40, feli belum juga dtang. Aku mncoba menghubunginya namun tak ada jawabn, dengan terpksa aku dan ani menyusl nya, tak kunjung kami dapat. Dari dalam rumah trdengar suara

"Lia belum pulang juga? Mau tunggu tante usir? Ini sudah jam berapa liaa?"

Itu adalah ibunya ani, dia juga masih tante ku, aku takut dia melapor ke ayahku, dia keluar sembari mmbawa sepotong kayu yg siap mnghntam aku dan ani, dgn trtnduk tkut aku hnya mnjawab,

"Kami sedang menunggi feli, sedari tadi feli belum datang".

"Tante g mau tau, cari dia, setelah itu kalian pulang".

Rasanya ku ingin mnjmbak rambut feli, dasar tak tau diri. Selang beberapa mnit dia pun dtang, mlutku ini sudh tak tahan, aku memaki feli habis-habisan d hdpan teman-teman nya kiki,

"Kamu tuh keman sih haa, itu udah jam berapa? Kmu msih mkir kan? Kamu punya pcar, ko bisa sih jaln sama orng lain klewat jam gini"

feli hnya memelas
"yaudah sih ya, pulang aja ayo".

Jam mnunjukan 00:20, aku di antarkn oleh kiki hingga smpai rumah. Ternyata aku ketahuan oleh ayah ku, besok paginya aku tak di izinkan sekolah, pdhal aku sudah memakai seragm lengkap. Dari mlut ayah trdengar ucapan. "Tidak usah sekolah, untuk apa kamu sekolh kalau hnya jadi orng yg tidak benar, ayah tidak mngizinkan, dan jngn keluar". Aku sngat takut, dngn memberanikan diri, aku disuruh ibu untuk lewat dapur, yaa aku berhasil dtang ke sekolah.

  Jadi aku baru pertama kali ya buat cerita ke gini
maaf-maaf aja kalo kurang seru, ehe

My InspirationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang