Sekolah

20 1 0
                                    

Oke aku ingetin disini nggak ada bagiannya Devin ya

.
.
.
.
06:45

"LIAAAA" teriak ibu yang sedari tadi membangun kan ku
"Ummm, 5 menit lagi" kataku dngn suara yang msih sangat mengntuk
"Udah mau jam 8" kata ibu
"Waduh, sekolah" aku langsung saja bangun, sempoyongan ke orang mabok, kasian kurang darah.
Segera aku menuju kamar mandi
"BUUU HANDUK" teriakku dari dalam kamar mandi

"Kamu tuh ya kebiasaan, mandi itu bawa handuk" kata ibu kesal sambil menyodorkan handuk dari luar pintu yg aku buka sedikit.

Selesai mandi aku buru-buru mengganti pakaian, sambil melihat ke arah jam dinding 07:10, "Mampus aku, satpam yang nyebelin itu pasti bakalan menghukum ku" segera aku mengambil semua buku, tak perduli dengn jadwal pelajrn apa hari ini, aku buru-buru keluar

"Lia nggak makan dulu?" Teriak ibu,

"Udah telat bu" aku berteriak dari luar sesekali menengok kiri kanan mncari angkutan umum.

"Sesendok aja yah nak" aku segera balik ke dalam rumah, ibu mnyuapakn sesendok nasi goreng hangt yang ia siapkan sedari jam 06:00.
.
.
.
.
07:35
Aku berlari, namun tak ada gunanya, pagar telah di tutup
"Pak pak, pak bukain pintu lah pak" kataku pada satpam nyebelin yang ada di sekolah.
"Baca tuh aturan"
07:15, berarti saya terlambat
seperti itu peraturan yang tertempel di pagar sebelah

"Tapi kan pak saya terlambat baru kali ini ko pak, pak pliiss kasih saya toleransi pak"
kataku kepada satpam itu, satpam itu segera menuju mendekatku

"Disini, peraturan ya peraturan, kalo terlambat yaa balik aja ke rumah" kata satpam itu-_
pen ku jambak aja anjir.

Aha, ku tau hrus lewat mana, aku segera brbalik pergi meninggalkan gerbang, segera aku menuju parkiran motor yang ada di belakang sekolah, kini pagar sekolah berada di depan mata, oke saatnya beraksi, "1, 2, 3" aku segera melompat ke atas pagar, dan turun tepat berada di dalam sekolah sambil menyilangkan tangan di dada dan tersenyum sinis "Lia gitu loh" aku segera menuju kelas, untung saja kelas belum di mulai "Hello guys" sapa ku pada 3 shabt ku, "Dih lu lewat mana" "Ko tadi lu nggk ada sih di barisan" "Gw tau, lu pasti manjat pagar lagi ya?" Duh bnyak bacot deh "Peduli amat sih kalian, dah lah gw msih ngntuk, nnti klo pak imron masuk lu bngunin gw ya" kataku pada siti teman sebangku
"Umm" jawab siti
"Hy Lia" baru aja mau star tidur, itu Andi, sahabt? teman? Teman aja. Kita temenan dari kelas 2 Smp, anak polos, baik, pintar, rapi, rajin, putih bersih,tidak suka pergaulan, tinggi dan pastinya gantengan Devin. ya itu point penting dari dia "Umm apa, gw mau tidur" kataku yang sudah menutup wajah dengan ransel ku "Tugas sejarah indonesia lu udah?" Tanya Andi "Haa? Tugas? Emang ada" segera aku mengangkat kepala "Yaa adalah, nih ikut punya aku aja" kata Andi sambil menyodorkan buku nya. Aku segera menulis, tulisan sama otak nggak ada bagus-bagusnya batinku yang menghina diri sendiri.
"Assalamualaikum" Mampus itu pak Imron guru sejarah, yang mau ditulis kan masih banyak.
"WAALAIKUMUSSALAM" kata kami sekelas dengn kompak. Aku masih saja asyik menyalin tugas itu

"Ayo Lia semangat nyontek nya" kata pak Imron

"Hehe, Bapak" Kataku dengn senyum canggung sambil menggaruk-garuk kepala

"Kutuan lu?" kata siti

"Hus, enak aja" bantah ku

"Semua tugas kumpul di depan, mau selesai nggak selesai, semuanya kumpul"
Mampus, mereka semua mengantarkan buku mereka di depan meja pak Imron semntara Andi dan Aku
"Heh mana bukunya, gw mau minta paraf dulu" kata Andi yang tengah menarik-narik bukunya yang smentara masih ku salin

"Ihh apaansih, ntar dulu, dikit lagi nih, nanggung" kataku yang tengah serius menyontek.

"Nanti kalo udah selesai paraf lu smbung deh tugas nya" sambung Andi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My InspirationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang