Api unggun

38 3 0
                                    

Besoknya tim PKS ku memulai latihan. Kami punya 2 regu, regu putra dan regu putri. Peran ku sebagai danton di regu putri atau sebagai pemimpin barisan putri. Karena dari semua anggota suaraku lah yg pling keras.

Wktu itu, latihannya smpai jam 18:26, aku sngat capek, tapi malm itu ada malam api unggun di sekolah, tanda masa Siswa baru akan berakhir dan di tutup dngn kegiatan PTA (Penerimaan Tamu Ambalan) aku kini menuju tepi jaln bersama beberapa orang teman ku, di tengah perjalanan notifiksi masuk, dari Devin

"Ka aku ada di belakang"

spontan saja aku lngsung mengok.

Maa Sya Allah, lengkap dengan peci, baju koko, sarung dan sendal jepit. Kbetulan di tempat ltihn ada 1 bngunan masjid krena itu yang pling dkat dgn rumh nya mkannya dia sholat dsitu!

Dia lngsung mnghmpiriku dan brjlan tepat di smping ku

"Udah selesai latihnnya ka"

"I i iya, capek, mau pulang dulu"

Masih aja grogi:)

aku teringt dgn malam api unggun yg ada di sekolah, aku lngsung brfkir untk mngjaknya, dia kan suka pramuka, kali aja dia mau aku ajak.

"Eh vin, malam ini ada api unggun di sekolah ku. Kamu mau ikut g? Kalo mau kamu barengan aku aja gmna"

tnya ku agak sungkan, takut twarnnya di tolak. ehe

"Oh yaa? Aku mau ikut, tapi emngnya bleh? Aku kan g dari sekolahnya ka lia, siapa tau aturannya yang bukan sekolah disitu g di bolehin masuk?".

Mmmm aku lngsung brfkir, bner juga, apalagi malam-malam gini satpam pasti ada di depan grbang, ckup lama aku brfkir

"Ah gini, asal kita jalnnya barengan aja, satpam g bakal nanya kamu, nnti klo dia lihat aku dia psti mkirnya kamu siswa dsitu juga, gmna?"

Tanyaku modus

Devin melongo,

"Aku setuju, yaudah ka lia balik dulu, mandi, aku juga mau ganti baju dulu. Nnti klo ka lia udah siap kabari aku aja, nanti aku tunggu di depan sekolah"

Aku kembali kerumh untk mandi dan segala kebuthn ku, biasa  mau ktemu gbetan.

Smpainya di depan gerbang sekolh trdengar suara dari sebrang jalan yang memanggil nama ku

"Ka lia, tunggu dsitu"

iya itu Devin, dia segera berjalan menemiku, sejujurnya aku takut kalau satpam ini akn bertanya, namun tidak.

Stelah itu aku dan Devin masuk ke dalam sekolah, belum sampai di tempat parkiran aku bertemu guruku, dia adalah salah satu pembina pramuka yang hadir untk mndampingi anak-anak  yang mngikuti PTA malam itu. Dan dia tak lain adalah kaka sepupunya Devin.

"Eh Devin, sama siapa dek"

Devin lngsung menyalami kakanya dan bilang

"Aku sama temen ka, aku ke dalam dulu ya"

Kata Devin yg buru-buru.
Aku telah  duluan masuk ke dalam sekolah, aku takut guruku berfikir yang tidak-tidak  tntang ku karena berjalan bersama adiknya. Lalu Devin mnyusul ku kedalam.

Di dlam kita duduk brjauhan, sekitar 1 meter dariku,  entah kenapa dia dduk jauh dari ku, aku mencoba untuk meminjam ponselnya,

"Vin aku bleh pinjam Hp kamu nggak?"

"Haa, buat apa? Jangan ah"

Kata Devin agak kaget

sedkit kcewa

"Ohiyaa ya sudah"

namun Devin sdkit tidak tega

"Iya ini, nnti klo ka Lia lihat chtku sama cewe itu, itu cht yg kemarin mlam sbelum aku ptus sama dia"

"Haa, kamu udah ptus sama dia?

Smbil mngembalikan ponselnya

"Iya ka, aku udah ga tahan, hehe"

Tak lama aku melihat hanphone nya lalu aku mngembalikannya. Stelah itu kita jaln mnyusuri lpngn dan mlihat kegaringan mlam itu, tjuan kita untk melihat api unggun, dan trnyata itu di mulai jam 22:00, dan pkul itu masih jam 19:00. Kita hnya saling bertatapn, sama-sama bosan dgn keadaan itu.

Tunggu kelanjutannya, aku lagi mikir.

My InspirationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang