"Sekian dari presentasi kami, kurang lebihnya mohon maaf, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
Semua mahasiswa yang ada dikelas memberikan tepuk tangan kepada kelompok Eunwoo dan Mingyu.
"Adakah yang ingin bertanya lagi?"
Tanya pak Chanyeol, selaku asdos."Ga ada pak"
Jawab mereka serempak."Kalau tidak ada yang ingin bertanya lagi, maka kelas ini akan saya tutup"
Kelas pun berakhir. Pak Chanyeol langsung keluar dari kelas itu. Sebagian dari mereka sudah pergi meninggalkan kelas.
"Lebih enakan diajar sama pak Chanyeol daripada diajarin sama pak Zhoumi"
Ujar Younghoon."Kalau diajarin sama pak Chanyeol lebih enak gitu. Kita langsung paham sama materi"
Timpal Chan dan teman-temannya setuju dengan omongannya Chan."Asal kalian tau aja, kalau pak Chanyeol itu abang gw"
Rose hanya diam saja. Dia ga mau ngomongin abangnya. Takut kualat katanya.
"Sayang, abis ini mau kemana?"
Jaehyun merangkul tubuh Rose. Dan tentu saja Rose langsung tersenyum ke Jaehyun.
"Aku mau ke toko buku dulu, ada sesuatu yang mau aku beli"
Balas Rose yang masih tersenyum kearah Jaehyun."Yaudah, aku anterin kamu ya"
Ucap Jaehyun dengan semangat 45.Teman-temannya hanya bisa terdiam ditempatnya. Mereka seperti kambing conge.
"Bucin terus"
Kata Mingyu singkat."Dunia berasa milik berdua, yang lain mah cuman ngontrak"
Celetuk Eunwoo."Aku mah apa atuh, cuman seekor nyamuk"
Timpal Jihyo."Kalian bertiga ga boleh gitu, ga boleh iri sama mereka"
Ujar Jiho."Iri tandanya tak mampu"
Ledek Jaehyun."Bangsat sekali manusia ini!"
Cerca Dawon yang sudah melemparkan botol tupperware milik Mingyu ke arah Jaehyun. Jaehyun dengan sigap berhasil menangkap botol tersebut."Thanks ya, Won"
Jaehyun dan Rose langsung kabur dari kelas.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Rose baru saja tiba dirumahnya. Ia sangat kelelahan karena hampir 5 jam mengelilingi toko buku. Dan ia membeli sebuah buku tentang kriminologi.
"Rumah gw kenapa sepi banget sih"
Gerutu Rose kesal.Ketika Rose ingin memasuki kamarnya. Tiba-tiba listrik di rumah Rose padam. Suasana di rumah Rose sangat mencekam. Tidak ada pencahayaan di rumah Rose.
Rose langsung mengambil ponselnya di dalam tas. Ia langsung menelpon Jaehyun.
"Please, angkat telepon gw, Jae"
Rose sangat panik sekarang. Ia mendengar langkah kaki seseorang yang sudah memasuki rumahnya.
Rose berusaha kabur dari rumah, namun gagal. Karena orang tersebut berhasil menancapkan pisaunya ke pinggang Rose.
"Jangan pernah mencari masalah, Park Chaeyoung!"
Ujar orang itu."Kenapa lu bisa tau nama asli gw?"
Tanya Rose yang berusaha mengatur napasnya.Orang itu tidak menjawab. Tetapi ia malah memukul tubuh rose mengunakan linggis.
"Yang tau nama asli gw cuman Jaehyun. Berarti lu Jaehyun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jebakan (97L)
Mystery / ThrillerSiapakah yang mengirim sticky notes ini? Start : 25 April 2020 End : 3 Mei 2020