bab 3

14 3 8
                                    

pada keesokan harinya

seorang gadis sedang meringkuk disebuah kasur king sizenya,terlihat nyenyak.

mentari menyinari ruangan dari celah jendela yang tertutup gordeng,ia menggeliat dan membuka kelopak matanya,perlahan ia bangkit dan duduk.

ia berjalan memasuki ruangan untuk melakukan ritual mandi dikamar mandi

15 menit ia sudah didepan cermin untuk merias tubuhnya.iapun beranjak untuk turun kebawah,ia ingin tahu apa reaksi sang mama tiri ketika melihat dirinya telah pulang dengan keadaan baik-baik saja.

perlahan aku melahkahkan kaki dipinjakan anak tangga ,aku memasuki ruangan keluarga yang amat sepi,kududukan diriku dan aku menghidupkan tv.

aku mulai bosan dan lapar,akupun beranjak,kulihat jam melalui ponselku.
waktu menunjukan jam 06:30.akupun bersiap berangkat kesekolah.

sma satu bangsa
aku memasuki gerbang yang terbuka lebar,kulangkahkan kakiku perlahan memasuki kelas x,aku mendudukan diriku dibangku pojok dekat jendela.

"kemana kau natasya aku rindu"batinku berbicara,aku sedih sudah beberapa hari ini aku tidak masuk kelas.

Brak
seseorang menggebrak mejaku,seketika aku tersadar dari lamunanku, aku mendongokan kepala untuk melihat siapa yang mengganguku.

"heh lo cupu gue kira lo ikut pindah sama temen cupu lo yang iuh itu"ucapnya dengan raut wajahnya seakan aku ini menjijikan.

"pindah"gumamku pelan
"yup ,dia pindah dan kenapa lo gak ikut pindah sekalian,lo itu sampah gak enak dipandang" ucapnya dengan lantang.

membuat isi kelas memandang padaku,tidak ada yang berani menghampiri ku karena dia adalah ratu buli sekaligus anak kepala sekolah.

dia beranjak pergi dan duduk dibangkunya,aku masih memikirkan apa yang terjadi selama aku gak ada,aku terus memikirkanya,hingga sebuah suara menyadarkan aku.

kring kring kring

belpun tanda istirahatpun berbunyi membuat semua para pelajar keluar kelas,aku hanya duduk dibangku tanpa ada niatan untuku beranjak.

lamunanku buyar setelah sebuah tangan menjambak rambutku dengan kasar hingga aku jatuh terduduk dilantai dengan keras,aku meringis untuk sesaat,aku berdiri untuk melihat siapa orang yang melakukan ini.

dia menjambak rambutku lagi dan menggusurku,akupun terpaksa mengikutinya dengan rambutku yang dia pegang,dia membawaku ke toilet lagi.

dia mendorongku dengan keras hingga aku tersungkur ,aku merasakan sakitnya kepalaku dan juga kakiku yang terkilir,aku berusaha untuk berdiri dengan rasa sakit pada kakiku,aku meringis.

cur
suara air mengalir yang ditampung pada wash tafelpun terdengar,aku melihat dia mengisinya hingga penuh.

dua dari dayangnya menghampiriku,mereka memegangi kedua tanganku, membawaku maju menghadap pada ratunya,aku menatapnya tanpa ada rasa takut.

plak
sebuah tamparan mendarat mulus dipipiku,aku membalasnya dengan senyum sinisku.

"heh bangsat sekarang giliran lo cupu,mainan gue cuma lo setelah si gagu pergi" ucapnya dengan nada tinggi.

aku mengepalkan kedua tanganku,sekarang aku tahu alasan natasya hilang dan pindah sekolah.

plak
sebuah tamparan mendarat lagi dipipi sebelahku ,mendarat dengan mulus,dia menjambak rambutku dan memasukan wajahku kedalam was tapel,dia terus mendorangku kedalam.

sebelum kehabisan napas aku melepas tanganku,dia mengangkat kepalaku dan melepasnya ,aku ambruk seketika,napasku terpenggal-penggal.

Bug
sebuah tendangan mendarat mulus diperutku.

PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang