Penyiksaan tanpa ampun

18 1 1
                                    

Jangan sangka orang pendiam itu gak bisa marah, ketahuilah kemarahan orang yang tidak banyak bicara itu lebih serem dari orang pemarah yang sering kita jumpai.

Dor dor dor

Suara tembakan terdengar keras dan jelas banyak pasukan datang Menembak musuh Alex. Alex tak menyiakan waktu dia berlari menghunuskan pisaunya kesetiap orang yang mendekatinya untuk mengambil Herry dan Gia yang terbaring lemah tak sadarkan diri.

Carla dan Adam masuk ke sebuah ruangan tanpa sepengetahuan orang lain bahkan Geo pun tidak tahu.

Carla berjalan mengendap didepan hingga terlihat seorang pria sedang memunggungunginya dan tertawa tidak jelas, rupanya pria itu jonatan sedang menonton Alex yang bertarung melawan anak buahnya.

Alex berusaha melindungi gia dan henry yang pingsan.

Jlep

Carla melempar jarum suntik pada pundak jonatan, jonatat berbalik namun tubuhnya ambruk seketika.

Brak

Langkah Adam terhenti oleh cekalan Carla, Adam berbalik menatap Carla ketika Adam ingin bertanya suara tepung tangan menghentikannya.

Prok prok prok

"Kalian kira menangkap seorang mafia semudah itukah? Jawanya tidak"

Adam melangkah menutupi Carla agar tetap aman dibelakangnya.

"Menarik, rupanya kau pengawalnya ya? ah apa kau pelindungnya ? Mungkin ia,. Hey cantik keluarlah dari punggungnya aku tidak akan melukaimu"

"Maju hadapi aku" Suara Adam terdengar begitu dingin dan menakutkan, Carla yang mendengar merasa bergidik geri. Adam tak pernah bicara semenakutkan ini.

Bag bug bag bug

Adam melawan Jonatan dengan membabi buta tanpa memberikan kesempatan untuk membalas.

"Lumayan tapi sayang aku tetap mendapatkan Tuanmu sigadis cantik dan juga mungil" Jonatan menyeringai.

Carla menengok kebelakang.

Bug

Seseorang menonjok keras perut Carla hingga membuatnya mundur dan ambruk.

Uhuk uhuk

Carla terbatuk-batuk hingga mengeluarkan darah dari mulut dan juga hidungnya.

Lemah satu kata yang membuat Carla geram tubuhnya sangat lemah, Calra tak pernah mendapatkan pukulan sekeras ini apalagi diperut.

Pandangan mulai suram penglihatanku mulai buram, hingga sosok yang tak asing memandangi ku dengan amarah yang memuncak.

"Kau terluka parah, akan aku pastikan siapapun yang berani menyakitimu, akan merasakan sakit yang lebih dari ini. Maafkan aku yang tidak menepati janjiku"

"Zeon kau..."

Carla berdiri tegak seakan tak merasakan sakit diperutnya.

Adam mulai cemas.

Jonatan sudah tidak sadarkan diri, namun 5 orang berbadab besar terkesan menakutkasn berdiri didepan Carla, Adam mendekati Carla dan menghajar semua orang tampa ampun.

Sayatan bahkan tusukan telah Adam rasakan, Carla membantu adam melawan.

Adam tidak sadarkan diri tubunya penuh dengan darah sayatan, tusukan terlihat jelas dimata Carla.

5 orang itu hanya satu yang terkapar lemah, sungguh tangguhnya manusia didepan Carla ini.

Carla terus menusuk bagian tertentu pada lawanya tanpa henti, tusukannya selalu mengenai targetnya seperti jantung, tangan, kepala, perut dan paha.

PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang