Jangan menilai buku dari sampulnya. Jangan anggap rendah seseorang dari penampilan luar karena hati seseorang tidak dapat dilihat ataupun ditebak.
****
Seorang gadis cantik berjalan diikuti seorang laki-laki tampan yang terkenal irit bicara dan tidak pernah senyum. Naman lain bagi seorang Carla laki-laki itu sangat bawel dan kepo sang partner yang bernama Geori Samuel.
Setelah perjanjian kemarin-kemarin Geori selalu mengikuti kemanapun langkah Carla berjalan.
Pandangan benci, iri, cibiran bahkan ada yang terkagum-kagum pasalnya Carla selalu dekat dengan para pujaan hati seorang kaum hawa.
Carla tidak mempunyai teman lain, dia selalu bersama Genk Geori yaitu.
Alexander Hamilton. Yang dikenal tampan dan juga cuek, dia ketos dingin , kesenggol dikit langsung bacok.
Henry Hamilton adik Alexander yang terkenal bandelnya dan playboy, ucapannya yang selalu membuat para kaum hawa meleleh dan senyum palsunya yang membuat kaum hawa menjerit tak karuan.
Georgia kembaran geori yang terkenal pedas dalam bicara, dia perempuan yang selalu dekat dengan Carla, karena menurutnya Carla menenangkan pasalnya Carla irit bicara.
Xxxxxxxx
Jeritan histeris terdengar keras ditelinga Carla yang sangat sentitip, membuat amarah dalam dirinya hampir keluar, untung sang sahabat Georgia selalu dapat menenangkan rasa amarah itu.
Tak pernah mereka ketahui bahwa mereka berlima seorang pembunuh dingin tanpa belas kasihan sedikitpun.
Disekolah banyak orang yang membicarak kelima orang tersebut apalagi Alexander laki-laki tertampan Siketos dingin sedingin es dikutub utara, kulkas berjalan yang banyak didekati para kaum hawa.
Henry adik dari alex tak pernah bisa menyaingi ketampanan sang kakak, kadang ia iri denganya yang selalu didekati dengan para wanita seksi dan juga cantik sayangnya, alex tak pernah menanggapi satupun dari mereka.
Henry selalu bermodalan senyum dan kata-kata cinta dari mulutnya saja tak seberapa wanita yang ia dapatkan, anehnya dia dikenal dengan sebutan playboy, mungkin karena kata-kata dan gombal yang selalu ia lontarkan.
Kantin tempat dimana para siswa siswi ketika bel istirahat berbunyi, Carla dan ganknya duduk melingkar seoerti biasa , tak perlu memesan seperti orang kebanyakan karena semua yang mereka inginkan sudah ada yang mengantar, tinggal makan saja dengan tenang.
Alexander anak dari pemikik sekolah yang membuatnya bebas melakukan apupun sesuka hati mereka.
"Kita nanti malam kemana nih" Ujar Henry mewakili keheningan diantara mereka.
"Mau lo kemana dek" Sahut Alex datar ke tembok sekolah.
Dia dingin pada orang yang tidak ia kenal saja.
"Gimana kalo kita cari itu saja" Jawabnya sambil melihat semua temanya.
"Hm" jawaban kompak dari keempat temanya tanpa dikomando membuat Henry kesal sendiri.
"Kalian bisa ngomong kan? Punya bibir tuh dipake"
"Bisa" Jawab kompak keempat temannya itu membuat Hendy ingin beranjak dan pergi namun sebuah tangan menghentikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho
TerrorOrang bilang karma tidak akan salah orang. Namun untuk carla menunggu Karma itu melelahkan. Lagipula Ia lebih suka memberikan karma melalui tangannya sendiri, bukankah itu lebih memuaskan?