Capai tujuanmu dengan usaha dan tekatmu, Semua hasilnya akan terlihat diakhir.
Semua yang hilang
Dariku akan aku usahakan untuk kembali pada pemilik yang sesungguhnya.Adam dirawat dirumah sakit Aggrek kondisinya terus membaik. Carla menghela napas lega.
Teman dan sahabat Carla sedang asik dengan kegiatan masing-masing, Carla mendengar musik lewat earphonenya, Alex pokus dengan membaca buku yang dipegangnya. Gia terus bermain game dengan kakaknya Geo lalu dimana Henry? Dia sibuk menggoda cewe-cewe yang lewat didepannya.
Alex menutup bukunya keras. Semua pasang mata menatap padanya, semua penghuni kantin diam. Hening.
Semua murid bahkan guru tahu Alex membenci keributan, Alex menghela napas panjang.
Henry yang anteng dengan cewe-cewe mendekat penasaran ada apa dengan kakaknya itu.
"Nanti kumpul ditempat biasa" Ujarnya dengan dingin.
Mereka mengangguk paham dengan perkataan Alex, Gia dan Geo melanjutkan bermain game yang sempat terhenti sebentar.
::::::::::::
Markas tempat para tahanan dan tempat berkumpulnya para bawahan dan juga teman Alex. Alex dan Ganknya duduk rapih untuk mendengarkan apa yang akan dikatakan sang ketua.
Seseorang memberikan kertas bersampul berwarna biru pada Alex.
"Ada misi penangkapan orang untuk kalian, Jonatan membawa kabur uang perusahan Alexander 15 miliyar tangkap dan bawa padaku orangnya, ini semua datanya" Alex menyerahkan kertas pada adiknya henry tentu adiknya menerima dengan senang hati.
"Dan ini data siapa yang sudah membunuh David Xander dan juga Jesika Xander orang tuaku" Ujar Alex santai, tanpa ada amarah melanda seperti sang adik henry yang sudah mengepalkan kedua tanganya menahan amarah yang memuncak.
"Ada lagi" Sahut Carla tenang, Carla tahu banyak misi menanti untuk saat ini karena perusahaan Xander sedang diujung tanduk, banyak kerugian besar akibat penghianatan sang paman Jonatan.
Alex memijit pangkal hidungnya, pening untuk saat ini.
"Ya" Jawabnya singkat.
"Tenang kita bakalan tangkap satu-satu penghianat itu dan juga pembunuh kedua orangtua kalian, kita bakal bantu sebisa kita" Sahut Geo enteng untuk menenangkan temanya itu.
"Gue percaya pada kalian semua" semua mengangguk paham.
"Hormat saya Queen"
Semua orang terlonjak kaget, pasalnya semua sedang anteng dengan pemikiran masing-masing.
Carla mendekat pada Seorang pria tampan cukup tampan malah meski usianya sudah 30 tahun, Carla mengusap rambut Adam yang menunduk hormat didepanya.
Uhuk uhuk
Ehem ehem
Carla melepaskan tanganya dari kepala adam, dia memandang semua temanya.
"Ada apa" Pertanyaan bodoh Carla membuat kesal ketiga temanya, Geo Henry dan juga Alek menggelengkan kepala.
Adam yang mengerti dengan situasi tak enak ini menjauh dan diam dibelakang tuanya Carla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho
HorrorOrang bilang karma tidak akan salah orang. Namun untuk carla menunggu Karma itu melelahkan. Lagipula Ia lebih suka memberikan karma melalui tangannya sendiri, bukankah itu lebih memuaskan?