bab 4

10 2 2
                                    

Langit biru terhalang awan putih Terseret menjauh oleh angin.
Nampak indah kulihat,
Langit biru kupandang.

Awan putih dilangit selalu Menunjukan gambaran yang indah
Dan bermakna.

Awan putih aku ingin sepertimu
Walau kau selalu terusir dan Menghilang oleh angin.

Engkau selalu berusaha ada setiap Hari dilangit biru yang indah.

Disinilah aku sekarang ,memandang birunya langit.

Andai waktu bisa kuputar kembali mungkin kau ada disampingku, menemaniku disaat sendiri.

Dua tahun yang lalu

Seorang perempuan paruh banya berlari dari rumah megah yang sempat ia singgahi. Dia membawa koper yang ia giring ditangan kanannya, ia sempat menoleh kebelakang tepat dimana aku berada matanya menatapku dengan linang air mata.

Aku berlari mendekatinya, Namun ia menjauh dariku, Dia menaiki taksi yang terhenti disampingnya.

"mamah" aku berteriak ,aku mengejar taxi yang membawanya pergi.

Kendaraan yang ia tumpangi melaju dengan cepat.kakiku yang mungil tidak dapat mengejarnya.

Aku menangis ditengah jalan,aku terduduk,aku menunduk.tidak kuasa menahan kekesalan aku menonjok jalanan aspal dengan kedua tangan mungilku.

Grep

Sebuah tangan kekar dan besar memeluku dari belakang,ia menghentikan kedua tanganku,dia mengangkatku membawaku kedalam rumah.

"tenangkan dirimu nak" ucapnya ,aku tak menghiraukan yang ia katakan.

Aku berjalan goyah kedalam kamarku dan diam diatas ranjangku,aku memeluk kedua lututku,aku menangis dalam diam dan aku tertidur.

Brak
Prang

Sura pecahan kaca terdengar dari lantai bawah.aku terusik dan terbangun,suaranya sangat keras.

Aku keluar dari kamarku,aku penasaran dengan suara yang ada dilantai bawah.

Pecahan kaca berserakah dilantai, tepat didepanku dua orang dewasa sedang beradu mulut,membuatku semakin penasaran aku bersembunyi dibelakang kursi.

"Sudahlah sayang, bukankah tujuan kita untuk memberi tahu hubungan kita"ucap seorang perempuan itu,dia mengusap tangan si pria untuk menenangkan si pria.

"tapi bukan begini caranya melisa..." ucapan sipria terpotong oleh ucapan si perempuan yang bernama melisa.

"Apa kau mencintainya dan kau akan meninggalkanku sendiri lagi" kata-kata yang ia katakan sukses membuat si pria terdiam sejenak , si pria berkata :

"maapkan dan lupakan sayang, sekarang kita akan bersama tanpa penghalang lagi" si perempuan tersenyum lalu memeluk si pria sebentar,si pria berkata lagi:

"apa kau mau mengurus anaknya carla dia masih kecil,usianya masih 5 tahun" si perempuan tersenyum dan berkata "

"tidak masalah sayang ,dia anakmu berarti anakku juga" ucapan si perempuan sukses membuat si pria tersenyum bangga atas ucapan si perempuan.

Aku terdiam mencerna perkataan mereka"aku harus mencari tahu apa yang terjadi"batinku.

Aku selalu bersikap dewasa diusiaku yang masih tergolong anak-anak,entah kenapa semua terjadi,orang tuaku bahkan heran dengan sikap dan ucapan yang selalu keluar dari mulut mungilku ini.

Aku berdiri dan pergi kekamarku setelah mereka pergi entah kemana, perlahan aku membuka pintu namun suara seorang dalam kamar sebelah membuatku penasan.

PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang