Selama perjalanan hanya suasana hening, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari kedua orang tersebut. Alena dan Nathan.
Alena yang pikirannya hinggap entah kemana dan Nathan yang fokus mengendarai mobil dan sesekali Alena menunjuk arah jalan kerumahnya.
Mobil berhenti tepat di depan rumah berpagar hitam, yang tak lain adalah rumah Alena.
"Udah nyampek," Ucap Nathan. Namun tidak ada balasan dari Alena. Karena Alena sedang ngelamun.
Nathan yang menunggu sahutan namun tidak ada balasan. Nathan pun bergerak ke arah Alena.Alena kaget karena jarak wajah Alena dan Nathan begitu sangat dekat. Alena pun merasakan nafas Nathan.
Tangan Nathan bergerak membuka serbet mobilnya yang dikenakan oleh Alena.
Alena merasa lega setelah Nathan mulai kembali ke tempatnya. Betapa syok nya Alena atas perlakuan manis seorang Nathan. Ia tidak menyangka bahwa Nathan sosok yang lembut. Banyak orang mengatakan bahwa Nathan adalah seorang yang dingin dan kasar.
Alena tersadar dan segera keluar dari mobil itu. Nathan pun menyusul Alena keluar mobil dan mendekat berhadapan dengan Alena."Mulai besok Gue antar-jemput Elo!," Ucap Nathan yang membuat Alena semakin syok. Alena membalasnya hanya dengan anggukan kecil. Alena masih merasa canggung kepada Nathan.
Alena segera masuk dan sampai didepan pintu Ia berhenti dan berusaha membuka suara.
"Byee kak!" Teriak Alena sambil melambaikan tangan.
Nathan pun berbalik dan tersenyum tipis agar Alena tidak melihat wajahnya."Manis" Batin Nathan.
Nathan pun beranjak masuk kedalam mobil dan menancap gas. Alena menatap kepergian mobil Nathan yang semakin menjauh. Alena pun beranjak masuk kedalam rumahnya.
"ALENA YANG CANTIK UDAH DATANG!" Teriak Alena.
"Bising tau nggak!" Ucap Andre yang sedang menikmati cemilannya sambil bermain game."Ngganggu kita main aja!" Lanjut Andre.
Alena baru sadar ternyata ada Kevin yang menemani Andre bermain game. Kevin menatap Alena dengan tatapan datar. "Acie.. Ngambek!" Ucap Alena ketika melihat tatapan datar Kevin.
"Nggak ngambek tu!" Sahut Kevin.
Andre pun melihat tingkah mereka berdua."Siapa ngambek?" Tanya Andre mempause gamenya dan menatap Alena.
"Noh kak Kevin!" Jawab Alena sambil menunjuk Kevin dengan dagunya. Kevin pun menatap tajam kearah Alena. Namun, Alena membalas tatapan Kevin dengan juluran lidah.
"Malu Kevin, masak udah besar tukang ngambekan!" Ucap Andre sambil menggelengkan kepalanya.
"Habiss Alen utamain pacar dari pada sahabatnya," Ucap Kevin membela diri. Andre pun terbelalak ketika mendengar kata 'PACAR'.
Alena mulai panik, Ia sangat takut bila kakaknya mengetahui bahwa Ia memiliki pacar.
"Siapa pacar kamu?" Tanya Andre dengan tatapan sinis. Alena pun resah Ia merasa kesal kepada Kevin, tapi bagaimana lagi sudah terjadi.
" NATHAN," Sahut Kevin.
Andre pun memutar kepalanya 180° kearah Kevin."Oh, Nathan!" Ucap Andre dengan nada turun drastis. Kevin dan Alena pun binggung.
"Abang kenal Nathan?" Tanya Alena penasaran. Bagaimana mungkin Ia tidak penasaran.
"Ya kenal lah, Nathan temen gue!" Jawab Andre.Alena dan Kevin pun kaget dan terngangak.
"Biasa aja kalik muka nya," Ucap Andre. Alena masih tidak percaya bagaimana mungkin Nathan teman abangnya Andre, padahal Andre berada disekolah yang berbeda walau pun memang mereka seumuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN √
JugendliteraturNovel ini menceritakan kisah cinta Nathan. Nathan Angelo, seorang pria tampan, dingin, dan kasar jatuh cinta kepada seorang wanita ketika masih kecil. Nathan menjalani kisah cinta manis bersama dengan Alena wanita pujaannya. Banyak liku-liku antar...