Setelah 2 minggu Grey berada dirumahnya, hari ini kembali lagi kekontrakan. Dia sempat bertanya-tanya mengapa aku mengganti nomor ponselku yang sudah bertahan sejak kelas 1 SMA itu. Kalian pasti tau kan kenapa?Aku beralasan kepada Grey bahwa aku lupa mengisi pulsa sehingga nomorku mati.
Yap, aku masih menyembunyikan hp dari Angkasa. Bagaimana tidak, hp yang dia anggap bekas ini masih sangat amat bagus. Disini aku percya 1000% dia bisa membeli restoran mahal itu beserta seluruh cabangnya. Kalau kalian melihat rumahnya secara langsung, aku jamin kalian rela jadi pembantu disana. Tapii jangan deh, terlalu besar, pasti capek bersih-bersihnya.
Alasan lain mengapa aku menyembunyikan dari Grey adalah, perbedaan yang sangat jauh antara HP lamaku dengan HP ini. Hpku yang dulunya bermerk Op** seharga 2-3 jutaan ini, diganti oleh Angkasa dengan HP IPHONE XS. Sangat jelas perbedaannya. Dan aku tau pertanyaan apa yang akan dilontarkan Grey saat melihat HP ini "lo punya sugar daddy al?"
Hari ini, aku akan melakukan latihan yang keempat bersama grupku di rumah salah satu member grupku. Ya, kebetulan rumahnya menyediakan tempat untuk senam sehingga dapat digunakan sebagai tempat kita latihan juga. Sekita pukul 2 siang, aku dan Grey telah sampai didepan rumahnya, menunggu sekitar 10 menit seluruh anggota telah terkumpul.
Latihan kali ini seperti biasa dimulai dengan berdoa, pemanasan olah tubuh dan kemudian membaca gerakan. Untuk saat ini proses dari latihan ini cukup cepat, baru 4 hari latihan kita sudah menyelesaikan gerakan hingga 2 menit beserta detailnya. Namun belum sampai ke pola lantai.
Mengapa bisa cepat? Beruntungnya aku, member grup ku mudah menghafal gerakan ditambah dengan jam latihan yang lama. Kita akan mulai latihan pukul 2 siang hingga 9 malam. Dan target kita, dalam 1 minggu kita akan menyelesaikan 1 lagu ini.
Kok ngebut banget, kan waktu lombanya masih lama? Iya, masih lama masih bulan Desember tahun ini, hanya saja menurut pengalamanku tidak baik jika kita mengulur waktu. Bahkan dengan proses yang cepat akan memberikan banyak waktu untuk memikirkan hal diluar tariannya. Seperti pola lantai, kostum, dan yang paling penting adalah bonding antar membernya harus bagus.
Dalam hal menari, bukan dilihat dari tariannya benar atau salah, tapi juga dilihat dari ekspresinya, powernya, keselarasannya, pembawaan emosi dari si penari dan banyak lagi. Menurutku, jika seseorang menari namun tidak dapat menggambarkan suasananya itu merupakan suatu kesalahan besar.
Sebisa mungkin kita membawa para penonton untuk merasakan apa yang sedang kita gambarkan dari tariannya. Melatoh ekspresi dan mengeluarkan aura dalam dirikita itu susah. Maka dari itu, kita sepakat untuk ngebut menghafal gerakan diawal. Dan dilanjut dengan melatih hal diluar tariannya.
"Gei, gerakanmu ini tangannya kurang keatas. Sama kamu Ara badanmu kurang turun dikit. Kita ulang ya, ma nam ju pan"
See, someone said, don't drink her potions
She'll kiss your neck with no emotions
When she's mean, you know you love it
'Cause she tastes so sweet, don't sugar coat it
No, no, you'll play along
Let her lead you on, on, on
You'll be saying, "No (no, no, no, no), no (no, no)"
Then saying, "Yes, yes, yes
'Cause she messin' with your head
"Oke udah bagus, istirahat dulu yuk."
Aku, Grey dan member lainnya segera menuju tas asing-masing untuk mengambil air minum. Tanpa sengaja, aku dengan bodohnya mengambil hpku dan membuka instagram. Dimana posisnya Grey berada tepat di sebelahku. Aku yang tidak sadar akan kondisi ini tetap santai hingga..

KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Feeling
Fiksi RemajaMenceritakan pemuda tampan pemilik Cafe dan juga awal mula ia bertemu dengan Mentari-nya. Mahasiswa tingkat akhir yang ingin bekerja di Cafenya.