Assalamualaikum Readers....
"Maaf Mba Dokter kalo bisa sekarang berangkatnya saja dok. Takutnya Umi saya teh kenapa napa lagi," kata Gus Nazril.
"Yaudah Mba. Kita pergi sekarang aja ya,"ucap Akmal
"Iya, baiklah. Kalo gitu ayo berangkat."ucapku Sambil memakai ransel.
Dan tak lama kemudian kami pun pergi.
Aku pergi dengan mobilku sedangkan Gus Nazril dan Akmal dengan mobil pribadinya Gus Nazril mereka berdua menuturiku dari belakang.
Sesampai di RS. Disana kami pun melakukan shalat Dzuhur terlebih dahulu dan makan siang di kantin RS. Setalah semuanya selesai kami langsung pergi melihat Umi
Ketika masuk Aku melihat Umi sedang di periksa oleh temanku yaitu Dokter Lisa."Assalamualaikum"ucap kami
"Waalaikum salam" jawab orang yang ada di ruangan itu.
Nazril Pov....
"Assalamualaikum" ucap kami
"waalaikum salam"jawab orang yang ada diruangan itu.
"Umi, Ini Mba Dokter A-lfin,"ucapku dengan rada gugup.
'Gimana ngak gugup orang ini permintaan umi yang pertama kalinya meminta bertemu seseorang yang baru bertemu dan begitu pun dengan Dokter Alfin. Biasanya kalo ada orang baru Umi itu selalu bersikap biasa. Ya apa mungkin karena Dokter Alfin sudah menyelamatkan umi?
"Iya zril." jawab Umi
"Selamat Siang Bu, Bagaimana kondisi Ibu sekarang?" sapa Dokter Alfin Dengan malu.
"Alhamdulilah agak mendingan Neng Dokter."jawab umi.
Yang tengah di cek kondisinya oleh Dokter Lisa."Oh iya Dokter Lisa gimana Hasil pemeriksaanya?"tanya Alfin
"Oh iya. kondisinya sudah membaik kok. Dokter Alfin tenang aja jangan khawatir ya. Tekanan darahnya sudah normal dan lukanya sudah kami obati dan mulai membaik."jelas Dokter Lisa dengan tersenyum.
"Alhamdulilah, Makasih ya Dok."ucap Abi.
"Baik Pak. Kalo gitu saya permisi keluar, Mari Dokter Alfin."kata Dokter Lisa sambil pergi.
Dan keheningan pun terjadi ....Di Suasana ini Aku merasa sangat canggung sekali obrolan apa yang harus aku katakan aku harus menyiapkan beberapa jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan mereka nanti.
#Author pov>>>...
"Ehm ... Umi, Abi. Kalo gitu Azril keluar dulu nya sebentar."ucap Nazril.
"Iya zril. Ntonk lami-lami nya."ucap Abi
(Jangan lama-lama ya)
Sedangkan Umi hanya menjawabnya dengan senyuman.Dan Akmal ia terus di gandeng tangannya oleh Alfin
"Em ... duduk dulu Neng."ucap Umi. Dengan menyuruh duduk di samping ranjang Umi.
"Ehhh ... iya Bu. terima kasih,"jawab Alfin.
Dan Akmal pun pergi duduk di kursi seberang lengkap dengan meja yg tersedia di ruangannya.
"Kela-kela. Neng Dokter, teh anu kapungkur ngiring jemput Akmal sareng ibu na Akmal nya,"ucap Abi
(Bukannya Dokter yang waktu dulu yang ikut jemput Akmal sama Ibunya Akmal ya)
"Ahhh ... i-iya Pak. Tapi maaf sebelumnya jangan panggil saya Dokter."Ucap Alfin.
"Loh atuh kunaon apanan neng teh Dokter sanes???"tanya Abi.
(Loh kenapa bukannya neng juga Dokter kan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfinah Azzahra Fadaniyyah
Novela JuvenilJangan lupa!!! Follow akun ku✔️✔️ Alfinah Azzahra Fadaniyyah and Muhammad Nazril AlSyabani ---------------------------------------------------------- Happy Readings gaysss...😘♥️