26 mei 20
Assalamualaikum Readers...
Selamat membaca storyku. Aku minta ketik comennya ya biar aku tahu apakah kalian menyukai story ku dan comen aku jika ada suatu kesalahan dalam penulisan story nYa.
> jodoh terbaik adalah yang siap menerima kekurangan dan tak pernah dengan bosannya membimbingmu ke jalan yang lebih baik dan benar <
"Yasudah bye,Assalamualaikum." ucap Alfin sambil pergi.
"Waalaikum salam"jawab Nazril dan Akmal.
#author pov>>>...
Tak terasa waktu telah berlalu begitu cepat dan kita telah kembali pada aktivitas semulanya.
Beberapa minggu lalu Umi sudah di perkenankan pulang oleh pihak RS. Karena kondisinya sudah sangat baik.
Dan Nazril pun kembali beraktivitas dan sibuk mengajari anak anak santrinya untuk menghapal Alquran. Karena Akhir bulan ini akan ada kenaikan kelas dan perpisahan untuk anak anak santrinya.Sedangkan Alfinah ia kini tengah sibuk membimbing dan memberi pengarahan pada anak anak kuliah yang tengah praktek lapangan di Rumah Sakitnya.
#Alfinah pov>>>....
Pagi ini aku tidak masuk kerja karena Aku di suruh oleh Bukde buat menghadiri acara kenaikan kelasnya Akmal dan mengambil Rapotnya Di pesantren.
Sedangkan Bukde ia tidak bisa menghadiri acara tersebut karena ia harus pergi menemani Pakde nya ke Australia buat membahas masalah perusahaan Ayahku yang telah di kelola oleh Pakde. Dan kemarin mereka berangkat pergi ke Australia.
Di kamar Aku tengah bersiap siap untuk pergi ke Pesantren.
Aku mendengar deringan bel Rumah berbunyi. Dan Aku rasa itu temanku Devi.Aku langsung membuka pintu rumahnya.
"Ehhh ... Dev, Ayo masuk dulu!" ucapku
"Iya lah Fin, Eh iya Aku pake baju kek gini ngak papa kan???" kata devi sambil memutar mutarkan tubuhnya.
Dan Aku perhatikan Devi memakai celana bagypants warna pink dan blazer hitam beserta kerudung berwarna hitam. Dengan tas selempangnya."Iya ngak papa lah. Asal tertutup hijab dan sopan aja" jawabku.
"Hehehe ... iya sih. Ya Aku juga pelan- pelan lah mulai suka sama hijab" kata Devi.
'Ya...kenapa devi bilang seperti itu? Karena baru 1 bulan ini Devi akan memulai Hijrahnya dari segi pakaian dan tingkah lakunya ini.
Dan ia juga temanku sewaktu smp dulu. Dia masuk ke fakultas yang sama denganku tapi beda universitas dia study di Jerman dan Aku di Korea. Dan Alhamdulilah dengan senangnya kami di pertemukan kembali di RS yang sama sebagai Seorang Dokter.'
'Ya...memang dulu Devi ini anaknya Bisa di bilang" Bandel, dengan gaya tomboynya tanpa hijab. tapi ia juga nurut dan patuh sama guru terutama orang yang lebih tua.
Dan akhirnya 1 bulan yang lalu dia meminta bantuanku untuk membantu Hijrah dari masa lalunya yang tomboy itu'
"Eh ... Dev. kalo gitu aku bawa ransel sama kunci mobil dulu ya"kataku
"Yaudah cepetan ya. Eh fin gue minta minum ya haus nih"ucap Devi
"Ambil aja sendiri"jawabku sambil naik ke atas menuju kamarku.
Tak lama kemudian Aku pun kembali menghampiri Devi.
"Devi neun. Kita berangkat sekarang aja yuk ... eh kamu udah minumnya belum?"kataku.
"Nee, Udah kok. Ayok lets go!!!"tembal Devi.
Dan kami pun pergi>>>>
Di perjalanan...
"Eh iya Fin. Kira kira disana ada cogan ngak ya?"ucap Devi.
"Ya ampun!!! Devi. Kamu ini ya kok jadi mikirin cowo"ucapku
"Ya kali aja lah"
"Em ... kalo cogan sih ya pasti ada lah. Tapi pastinya santri semua dan ngak ada yang kayak oppa-oppa korea lah"jawabku sekenanya.
"Yah ... andai aja ada yang sekeren D.O oppa" jawab Devi
"Halu aja terus hahaha ...."ucapku Sambil tertawa
Dan tak terasa kami pun sampai disana.
Terimakasih.....
...........................................................
Gomawo.💋💋💋
Saya membutuhkan komenan dari kalian semua karena saya tengah dalam belajar untuk membuat cerita ini.
Thankyou..
Next story yaa》》😉❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfinah Azzahra Fadaniyyah
Teen FictionJangan lupa!!! Follow akun ku✔️✔️ Alfinah Azzahra Fadaniyyah and Muhammad Nazril AlSyabani ---------------------------------------------------------- Happy Readings gaysss...😘♥️