"Kau pasti bisa sembuh. Chaeng gadis yang kuat! Aku percaya padamu!"
...
"Jangan khawatir, aku akan berada disisimu selamanya,"
...
"Kita akan sukses bersama!"
...
"Kita akan menua bersama!"
...
"Aku dan kau sudah ditakdirkan Tuhan untuk bersama. Selamanya. Jadi jangan khawatir, aku tak akan pergi darimu,"
...
"Maafkan aku. Maafkan saja,"
...
"Kita akan bersama selamanya. Arungi langit dan segala pernak-perniknya. Dapatkan Bumi dan segala isinya."
...
"Bukankah seharusnya aku yang berbohong?" Chaeng berbisik pada hening sepi.
Chaeng menarik nafasnya. Perlahan ia seruput kopinya. Pahit, bagai 5 tahun yang dengan payah ia jalani belakangan ini.
Sejenak ia berhenti. Melemaskan kepalan tangannya. Melepas jatuhnya airmata.
Lalu kembali ia lirik sedikit coretan lemah di bukunya,
Aku rindu dirimu. Seenggok tanah yang sudah diubah-Nya menjadi dunia.
Lalu rayaku pergi. Hanya janji yang terakhir kau ucapkan.
Rasanya aku hilang. Putus asa. Walau masih tegak ku berjalan, tak kusangkal bila aku lemah.
Aku pudar. Mati. Merindu setengah jiwanya yang sudah terlelap di langit biru.
Dalam sepi aku bersujud. Dalam hening aku menangis. Dalam temaram aku berusaha. Tapi bayangmu belum bisa kulepas pergi.
Dengan pilu, kupinta pada Tuhan,
Aku ingin kau disini.
Tapi tak bisa kusalahkan, semesta kita sudah berbeda.
Cukup sekali saja kita melawan takdir-Nya.
Bersama deras hujan, airmatanya berjatuhan. Lisa, satu nama yang sudah berhasil memporak-porandakan dunianya
I'm back, y'all! ❤
Makasih covernya, kak chipchaeng! Ily 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] dua dunia.
Fanfiction❝Tentang ceritera persahabatan abadi yang telah melibatkan dua semesta.❞ 2O2O ; ©STARAAAAA- [ sequel of 'bukan salah tuhan' ]